Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
7 Doa Meminta Kesembuhan Sesuai Ajaran Rasulullah SAW
16 Agustus 2024 11:10 WIB
·
waktu baca 5 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Doa meminta kesembuhan dapat dibaca saat menjenguk kerabat yang sakit. Berdoa adalah salah satu ikhtiar paling utama selain melakukan pengobatan medis. Sebab, sakit dan sehat datangnya dari Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Doa meminta kesembuhan ini juga dibaca Nabi Ayub AS yang menderita penyakit kulit langka. Pada zaman tersebut, belum ditemukan obat yang dapat menyembuhkan penyakitnya.
Nabi Ayub AS pun berdoa kepada Allah SWT dengan sabar dan tetap optimis. Bertahun-tahun berlalu, Allah SWT akhirnya mengangkat penyakit Nabi Ayub AS.
Simak artikel ini untuk mengetahui beberapa doa meminta kesembuhan sesuai dengan ajaran Islam, lengkap dengan bacaan latin dan terjemahannya.
Doa Meminta Kesembuhan
Terdapat sederet doa meminta kesembuhan yang diajarkan Rasulullah SAW. Doa-doa tersebut tertulis dalam hadis sahih, sehingga umat Islam dapat mengamalkannya.
Dihimpun dari buku Doa & Zikir Mustajab untuk Ibu Hamil dan Menyusui oleh Ummu Azzam, 101 Doa Anak Saleh oleh Tim Darul Ilmi, dan Nu Online, berikut doa meminta kesembuhan yang bisa diamalkan.
ADVERTISEMENT
Doa 1
Rasulullah SAW membaca doa kesembuhan di bawah ini saat menjenguk keluarganya yang sakit, sebagaimana hadis riwayat Bukhari dan Muslim:
اللَّهُمَّ رَبَّ النَّاسِ مُذْهِبَ الْبَاسِ اشْفِ أَنْتَ الشَّافِى لاَ شَافِىَ إِلاَّ أَنْتَ ، شِفَاءً لاَ يُغَادِرُ سَقَمًا
Allahumma rabban naas mudzhibal ba’si isyfi antasy-syaafii laa syafiya illaa anta syifaa an laa yughaadiru saqoman.
Artinya: "Ya Allah Ya Tuhanku, Tuhan seluruh manusia. Hilangkanlah penyakit. Berilah kesembuhan sebab Engkau adalah penyembuh. Tak ada yang mampu menyembuhkan penyakit kecuali Engkau dengan kesembuhan tanpa menyisakan rasa sakit."
Doa 2
Selain doa di atas, dalam hadis riwayat Abu Dawud dan At-Tirmidzi, Rasulullah SAW menganjurkan untuk membaca doa di bawah ini sebanyak tujuh kali di depan orang yang sedang sakit.
ADVERTISEMENT
Dengan membaca doa ini, seorang hamba mengharapkan agar penyakit yang diderita orang tersebut diangkat oleh Allah SWT.
أَسْأَلُ اللهَ العَظِيْمَ رَبَ العَرْشِ العَظِيْمِ أَنْ يَشْفِيَكَ
Asalulallahu 'azhiim robbul 'arsyil 'azhiim ayyasyfiyak.
Artinya: "Aku memohon kepada Allah, Dzat yang Maha Besar, Tuhan yang Mempunyai Arasy, yang Maha Besar, semoga Dia berkenan memberi kesembuhan padamu."
Doa 3
Saat membacakan doa untuk orang yang sakit, dapat dengan menyebut langsung nama orang tersebut. Doa ini diajarkan Rasulullah SAW saat menjenguk Sa'ad bin Abi Waqqash.
اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا، اللَّهُمَّ اشْفِ سَعْدًا
Allahummasyfi Sa’dan. Allahummasyfi Sa’dan. Allahummasyfi Sa’dan.
Artinya: "Ya Allah Ya Tuhanku, sembuhkanlah (contoh nama, Sa’dan), Tuhanku, sembuhkanlah dia. Tuhanku, sembuhkanlah dia."
ADVERTISEMENT
Doa 4
Ketika Rasulullah menjenguk seorang badui yang menderita demam, beliau melafalkan doa di bawah. Doa ini adalah alternatif untuk segala penyakit.
لَا بَأْسَ طَهُوْرٌ إِنْ شَاءَ اللهُ
Laa ba’sa thahuurun insyaa'allaahu.
Artinya: "(Semoga) tidak apa-apa (sakit), semoga suci dengan kehendak Allah."
Doa 5
Doa selanjutnya yang bisa dibaca untuk meminta kesembuhan, yaitu:
ههَّللَاُلَصىَلَعاَنديَسُدَّمَحهمُبطُبْوهلهقْلااَهئاَوَدَوُةَيفاَعَوُناَدْبَلأْااَهئاَفشَوُرْوهنَوُراَصْبَلأْااَهئاَيضَوىَلَعَوُهلآُهبْحَصَوُْملَسَو
Allahuma shalli 'alaa sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wadawaa-iha wa'aafiyatil abdaani wasyifaa-ihaa wanuuril ab-shaari wadhiyaa-ihaa wa’alaa aalihii washohbihii wasaliim.
Artinya: "Ya Allah, berikanlah rohmat kepada baginda kami, Nabi Muhammad sebagai penyembuh hati sekaligus obatnya, memberikan kesehatan badan dan mengobatinya, yang menjadi cahaya mata hati dan sinarnya, juga kepada keluarga dan sahabat beliau, dan semoga Engkau memberikan barokah dan kesejahteraan."
Doa 6
Selain membaca doa kesembuhan, membaca doa pengampunan dosa dan perlindungan bagi mereka yang sedang sakit. Rasulullah SAW membaca doa ini saat menjenguk sahabatnya, Salman Al-Farisi RA, sebagaimana riwayat Ibnu Suni.
ADVERTISEMENT
شَفَى اللهُ سَقَمَكَ، وَغَفَرَ ذَنْبَكَ، وَعَافَاكَ فِي دِيْنِكَ وَجِسْمِكَ إِلَى مُدَّةِ أَجَلِكَ
Syafaakallaahu saqamaka, wa ghafara dzanbaka, wa 'aafaaka fīi diinika wa jismika ilaa muddati ajalika.
Artinya: "Wahai (sebut nama orang yang sakit), semoga Allah menyembuhkanmu, mengampuni dosamu, dan mengafiatkanmu dalam hal agama serta fisikmu sepanjang usia."
Doa 7
Berikut doa lain yang bisa dibaca untuk memohon pengampunan dan perlindungan kepada Allah SWT:
بِسْمِ اللهِ الْكَبِيْرِ أَعُوْذُ بِاللهِ الْعَظِيْمِ مِنْ شَرِّ كُلِّ عِرْقٍ نَعَّارٍ وَمِنْ شَرِّ حَرِّ النَارِ
Bismillahil kabiiri. Nauudzu billaahil adhimi min syarri irqin na aarin wa min syarri harrin naar.
Artinya: "Dengan menyebut nama Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, dan dengan nama Allah Yang Maha Besar. Saya berlindung pada Allah dari kejahatan keringat yang dapat mendidihkan darah dan kejahatan panas api neraka."
ADVERTISEMENT
Adab Menjenguk Orang Sakit
Berdasarkan Adab Menjenguk Orang Sakit oleh Majid bin Su'ud al-'Ausyan, Rasulullah SAW dalam hadisnya menjelaskan bahwa terdapat keutamaan untuk orang-orang yang menjenguk kerabatnya yang sedang sakit.
"Barangsiapa yang menjenguk orang yang sedang sakit, maka senantiasa berada pada pertikan buah kurma di dalam surga sampai pulang."
Ada beberapa adab yang dapat diikuti saat menjenguk orang sakit, berikut uraiannya:
1. Duduk di Sisi Kepala
Muslim yang menjenguk orang yang sakit dianjurkan untuk duduk di sisi kepalanya. Hal ini dilakukan Rasulullah saat menjenguk anak Yahudi.
2. Boleh Kapan Saja
Menjenguk orang yang sakit dapat dilaksanakan kapan saja. Namun, harus dipastikan tak akan menyulitkan baginya dan tak mengganggu waktu istirahatnya.
3. Bertanya Tentang Keadaannya
Adab menjenguk orang yang sakit selanjutnya adalah bertanya kepada orang tersebut tentang keadaannya. Sebagaimana hadis berikut:
ADVERTISEMENT
Aisyah RA berkata: "Pada saat Rasulullah SAW sampai memasuki kota Madinah, Abu Bakar dan Bilal ditimpa penyakit". Aisyah melanjutkan: "Maka menjenguk keduanya lalu bertanya kepada Abu Bakar: "Wahai Bapakku bagaimana keadaanmu?"
4. Dibolehkan Menangis
Saat menjenguk orang yang sakit diperbolehkan menangis, tetapi bukan menangis ke arah untuk meratapinya. Rasulullah SAW menangis saat menjenguk Sa'ad.
5. Berdoa untuk Kebaikan
Kemudian, dianjurkan untuk berdoa demi kebaikan orang yang sedang sakit. Sebab, malaikat akan mengaminkan atas ucapannya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW berikut:
"Apabila kalian mengunjungi orang yang sedang sakit atau mati maka katakanlah yang baik, sesungguhnya malaikat mengaminkan apa yang kalian katakan."
(NSF)