Konten dari Pengguna

7 Faktor yang Memengaruhi Besarnya Investasi Suatu Negara

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
13 Desember 2021 19:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi seseorang sedang berinvestasi secara daring. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi seseorang sedang berinvestasi secara daring. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Investasi menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh seorang individu maupun negara untuk meningkatkan pendapatan. Terdapat sejumlah faktor yang memengaruhi investasi di Indonesia, salah satunya tingkat suku bunga bank.
ADVERTISEMENT
Lantas, apa saja faktor lain yang memengaruhi investasi? Simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Pengertian Investasi

Menurut buku Hukum Penanaman oleh Dhaniswara K., investasi adalah suatu penanaman modal yang diberikan oleh perseorangan atau perusahaan atau organisasi, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Melalui investasi, masyarakat atau perusahaan dapat meningkatkan peralatan usaha, menambah karyawan, dan melakukan ekspansi pada usahanya. Selain itu, dapat membuka lapangan kerja lebih luas.
Perusahaan bisa tumbuh dengan baik sehingga mampu memberikan pajak yang lebih besar kepada pemerintah. Saat perusahaan mampu menghasilkan pajak yang besar, target pertumbuhan ekonomi negara pun bisa tercapai.
Pemerintah dapat membangun infrastruktur, meningkatkan kualitas pendidikan, memperluas fasilitas kesehatan, dan sebagainya. Oleh karena itu, investasi sangat bermanfaat bagi pertumbuhan ekonomi di suatu negara.
ADVERTISEMENT

Faktor-faktor yang Memengaruhi Investasi

Ilustrasi kesepakatan investasi. Foto: Pixabay.com
Berikut faktor-faktor yang memengaruhi investasi, menurut jurnal Evaluasi terhadap Faktor-Faktor yang Memengaruhi Investasi di Indonesia dan Implikasi Kebijakannya yang ditulis oleh Nugroho SBM.
1. Suku bunga
Suku bunga merupakan faktor yang sangat penting dalam menarik investasi. Sebab, sebagian besar investasi biasanya dibiayai dari pinjaman bank.
Jika suku bunga pinjaman turun, hal itu akan mendorong investor untuk meminjam modal. Dengan pinjaman modal tersebut, seorang investor akan menggunakannya untuk berinvestasi.
2. Pendapatan nasional per kapita
Pendapatan nasional per kapita di suatu negara merupakan cermin dari daya beli masyarakat atau pasar.
Semakin tinggi daya beli masyarakat suatu negara atau daerah yang tercermin dari pendapatan nasional per kapita, semakin besar suatu negara untuk berinvestasi.
ADVERTISEMENT
3. Kondisi sarana dan prasarana
Investasi membutuhkan sarana dan prasarana pendukung, misalnya, sarana dan prasarana transportasi, komunikasi, dan lain-lain.
Sarana dan prasarana transportasi antara lain jalan, terminal, pelabuhan, dan bandar udara. Kemudian, sarana dan prasrana telekomunikasi contohnya jaringan telepon kabel maupun nirkabel, jaringan Internet, serta prasarana dan sarana pos.
4. Birokasi perizinan
Birokrasi perizinan merupakan faktor penting dalam memengaruhi investasi. Birokrasi perizinan yang rumit akan meningkatkan biaya seorang investor untuk berinvestasi karena akan memperpanjang waktu perizinan kepada pihak yang berwajib.
Bagi pengusaha sendiri, waktu adalah uang sehingga perizinan yang sulit akan membuat pengusaha enggan berinvestasi.
5. Kualitas sumber daya manusia
Manusia yang berkualitas menjadi daya tarik investasi. Sebab, pada investasi yang memanfaatkan teknologi terbaru membutuhkan keterampilan sumber daya manusia untuk mengolahnya.
ADVERTISEMENT
6. Peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan
Peraturan dan undang-undang mengenai ketenagakerjaan, antara lain menyangkut kebijakan tentang pemutusan hubungan kerja (PHK), upah minimum, kontrak kerja, dan sebagainya.
7. Stabilitas politik dan keamanan
Stabilitas politik dan keamanan penting bagi investor karena akan menjamin kelangsungan investasinya dalam jangka panjang.
Maka, jika kamu mendapat pertanyaan, "Besarnya investasi suatu negara tergantung pada?" Jawabannya, suku bunga, pendapatan nasional per kapita, sarana dan prasarana pendukung, birokrasi perizinan, kualitas sumber daya manusia, peraturan dan undang-undang ketenagakerjaan, serta stabilitas politik dan keamanan.
(FNS)