Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
7 Jenis Astrologi yang Menarik untuk Diketahui
27 April 2025 12:45 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Jenis astrologi sangat beragam dan telah berkembang selama ribuan tahun dengan berbagai budaya di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Setiap jenis memiliki metode perhitungan dan interpretasi yang berbeda, meskipun tujuannya sama, yaitu memahami pengaruh benda langit terhadap kehidupan manusia.
Pengertian Astrologi
Dikutip dari jurnal Astrologi Sebagai Ilmu Bantu Epigrafi: Sebuah Pemikiran oleh Djulianto Susantio (2014) secara umum, astrologi adalah seni sekaligus ilmu pengetahuan yang mempelajari keterkaitan antara siklus benda langit dengan kehidupan manusia di bumi.
Istilah "astrologi" berasal dari bahasa Yunani, yaitu astron yang berarti bintang, dan logos yang berarti ilmu, sehingga secara harfiah dapat diartikan sebagai "ilmu tentang bintang."
Astrologi telah dipelajari sejak zaman kuno dan terus berkembang hingga sekarang karena diyakini mampu membantu manusia memahami diri mereka sendiri, karakter, potensi, dan peran mereka di alam semesta.
Landasan dasar astrologi adalah observasi, yaitu pengamatan terhadap pergerakan benda langit yang kemudian diikuti oleh proses pengumpulan data.
ADVERTISEMENT
Dari data tersebut, para pengamat mulai menarik hipotesis mengenai pengaruh posisi dan pergerakan benda langit terhadap kejadian-kejadian di bumi, termasuk sifat dan nasib seseorang.
Proses pengamatan ini dilakukan terus-menerus dari generasi ke generasi selama berabad-abad, dan hasilnya dihimpun menjadi sebuah sistem pengetahuan yang kompleks.
Astrologi tidak hanya dianggap sebagai keyakinan spiritual atau tradisi kuno, melainkan juga sebagai ilmu yang memiliki dasar logis dan sistematis.
Dengan pendekatan yang menggabungkan pengamatan empiris dan interpretasi simbolis, astrologi menjadi sarana refleksi diri sekaligus jembatan antara manusia dan semesta, menjadikannya ilmu yang bersifat ilmiah dan filosofis pada saat yang sama.
Jenis Astrologi
Jenis astrologi yang ada di dunia sangat beragam dan masing-masing memiliki keunikan tersendiri dalam membaca nasib, kepribadian, hingga masa depan seseorang.
ADVERTISEMENT
Astrologi tidak hanya terbatas pada zodiak yang dikenal dalam budaya Barat, tetapi juga berkembang dalam berbagai peradaban seperti Cina, India, bahkan kebudayaan kuno lainnya.
1. Astrologi Barat (Western Astrology)
Astrologi barat adalah bentuk astrologi yang paling dikenal secara global, terutama di dunia Barat.
Berdasarkan sistem zodiak yang terdiri dari 12 tanda yang dimulai dari aries hingga pisces, astrologi Barat menggunakan posisi matahari pada saat kelahiran seseorang sebagai titik awal dalam pembacaan horoskop.
Setiap zodiak memiliki karakteristik dan sifat yang khas, yang diyakini dapat mempengaruhi kepribadian dan takdir seseorang.
Selain posisi matahari, astrologi barat juga memperhitungkan posisi planet-planet di tata surya dan aspek-aspeknya terhadap satu sama lain, yang memberikan pengaruh pada berbagai aspek kehidupan, seperti cinta, karier, dan kesehatan.
ADVERTISEMENT
Astrologi barat ini memiliki dua pendekatan utama: horoskop sun sign, yang berdasarkan pada tanggal lahir, dan astrologi lengkap yang melibatkan peta kelahiran yang lebih rinci, di mana posisi semua planet dan titik penting lainnya pada saat kelahiran seseorang dihitung.
Dalam astrologi barat, terdapat juga pengaruh besar dari tradisi Yunani kuno, khususnya melalui filsuf dan ilmuwan seperti Ptolemy. Astrologi ini sangat populer di media dan sering digunakan untuk ramalan mingguan atau bulanan.
2. Astrologi Cina (Chinese Astrology)
Astrologi Cina adalah salah satu bentuk astrologi yang paling tua dan berakar kuat dalam tradisi budaya Cina.
Berbeda dengan astrologi Barat yang berfokus pada posisi Matahari, astrologi Cina menggunakan siklus tahun lunar dan mengasosiasikan setiap tahun dengan satu dari 12 hewan zodiak.
ADVERTISEMENT
Hewan-hewan tersebut meliputi tikus, kerbau, macan, kelinci, naga, ular, kuda, kambing, monyet, ayam, anjing, dan babi. Setiap hewan ini memiliki karakteristik tertentu yang diyakini dapat memengaruhi kepribadian dan kehidupan seseorang yang lahir pada tahun tersebut.
Selain itu, astrologi Cina juga memperkenalkan konsep lima elemen (kayu, api, tanah, logam, dan air) yang berinteraksi dengan 12 hewan zodiak, menambah kedalaman pada pembacaan astrologi.
Kepercayaan ini dipengaruhi oleh prinsip Yin dan Yang, yang mengajarkan keseimbangan antara dua kekuatan berlawanan namun saling melengkapi.
Dalam astrologi Cina, peruntungan hidup seseorang, termasuk dalam hal kesehatan, kekayaan, dan hubungan, sangat dipengaruhi oleh tahun kelahiran mereka, serta elemen yang menguat pada tahun tersebut.
3. Astrologi Veda (India)
Astrologi veda, atau yang sering disebut sebagai Jyotish dalam tradisi India, adalah salah satu cabang astrologi yang tertua di dunia.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan astrologi barat yang lebih berfokus pada posisi matahari, astrologi veda lebih menekankan pada posisi bulan pada saat kelahiran seseorang.
Dalam sistem ini, peta kelahiran atau Janma Kundali dibuat berdasarkan posisi planet-planet di langit pada saat lahir, serta pergerakan bulan melalui rasi bintang yang dikenal sebagai nakshatras.
Astrologi veda berakar dari kitab-kitab suci hindu dan lebih sering digunakan untuk tujuan spiritual, bukan sekadar prediksi nasib.
Dalam astrologi veda, setiap planet dan konstelasi dipercaya memiliki dampak kuat terhadap karma individu dan jalannya hidup.
Salah satu unsur penting dalam astrologi veda adalah konsep Dasha, yaitu periode hidup yang berbeda, yang didasarkan pada posisi planet dalam peta kelahiran dan berperan dalam menentukan peristiwa-peristiwa penting dalam kehidupan seseorang.
ADVERTISEMENT
Astrologi ini sangat dihargai di India, terutama dalam menentukan waktu yang tepat untuk menikah, memulai bisnis, atau melakukan perjalanan.
4. Astrologi Tibet
Astrologi tibet adalah sistem astrologi yang berkembang di kawasan tibet dan memiliki pengaruh kuat dari astrologi India, Cina, dan ajaran buddha.
Berbeda dengan sistem astrologi lainnya, astrologi tibet tidak hanya mempertimbangkan pergerakan planet dan benda langit, tetapi juga elemen-elemen tertentu dalam kehidupan spiritual dan meditasi.
Astrologi tibet lebih sering digunakan dalam konteks meditasi, penentuan waktu yang tepat untuk upacara keagamaan, serta untuk memahami kondisi kesehatan seseorang.
Di dalam astrologi tibet, setiap orang diasosiasikan dengan berbagai elemen, seperti api, air, tanah, dan udara, yang berpengaruh pada kesehatan fisik dan mental.
Selain itu, astrologi ini juga digunakan untuk meramal dan memahami kehidupan masa lalu, serta karma yang dibawa oleh seseorang.
ADVERTISEMENT
Pendekatan spiritual sangat dominan dalam astrologi tibet, dan banyak digunakan oleh biksu tibet untuk menentukan hari baik atau buruk untuk melakukan aktivitas penting, seperti berpergian atau memulai perjalanan spiritual.
5. Astrologi Maya
Astrologi maya adalah sistem astrologi yang berkembang di kalangan peradaban maya di Meksiko dan Amerika Tengah.
Keunikan astrologi Maya terletak pada penggunaannya terhadap dua kalender yang berbeda: kalender Tzolkin yang terdiri dari 260 hari, dan kalender Haab' yang berisi 365 hari.
Kombinasi kedua kalender ini menciptakan siklus waktu yang sangat mendalam dan rumit, di mana setiap hari diberi karakteristik dan energi tertentu yang mempengaruhi kehidupan seseorang yang lahir pada hari tersebut.
Astrologi maya mengaitkan setiap individu dengan salah satu dari 20 tanda yang dikenal sebagai nahuales, yang merupakan simbol-simbol yang mencerminkan aspek kepribadian dan takdir seseorang.
ADVERTISEMENT
Setiap tanda ini berhubungan dengan elemen-elemen alam seperti binatang, pohon, atau fenomena alam lainnya.
Selain itu, astrologi maya juga melibatkan pengaruh dari angka-angka dan siklus kalender, yang digunakan untuk meramal peristiwa besar dan penting dalam kehidupan, baik pribadi maupun sosial.
Sistem astrologi ini sangat terkait dengan spiritualitas dan kepercayaan kosmologis, di mana waktu dan alam semesta dianggap saling terhubung secara harmonis.
6. Astrology Horary
Astrologi horary adalah salah satu cabang astrologi yang unik dan berbeda dari jenis astrologi lainnya karena fokus utamanya adalah menjawab pertanyaan spesifik berdasarkan waktu pertanyaan diajukan, bukan berdasarkan tanggal kelahiran seseorang.
Istilah "Horary" sendiri berasal dari kata thora yang berarti "jam" dalam bahasa latin, karena astrologi ini berfokus pada analisis horoskop yang dibuat pada saat pertanyaan dikemukakan.
ADVERTISEMENT
Prinsip dasar astrologi horary adalah bahwa setiap pertanyaan yang diajukan kepada alam semesta memiliki "energi" yang terhubung dengan waktu dan keadaan yang ada pada saat itu.
Oleh karena itu, astrologi horary berpendapat bahwa pada saat seseorang bertanya, posisi planet dan benda langit akan memberikan wawasan yang cukup untuk memberikan jawaban yang tepat.
7. Astrologi Kabbalistik
Astrologi kabbalistik adalah cabang astrologi yang menggabungkan prinsip-prinsip astrologi dengan ajaran Kabbalah, sebuah tradisi mistik Yahudi yang berfokus pada pemahaman yang lebih dalam tentang alam semesta dan hubungan antara Tuhan dan ciptaan-Nya.
Astrologi kabbalistik memiliki akar yang sangat dalam dalam filosofi Kabbalah, yang mengajarkan bahwa dunia ini tidak hanya tampak seperti yang dilihat.
Tetapi juga memiliki dimensi spiritual yang lebih tinggi yang dapat diakses melalui pemahaman simbolik dan spiritual.
ADVERTISEMENT
Prinsip dasar astrologi kabbalistik melihat planet-planet dan bintang-bintang sebagai simbol atau alat yang digunakan oleh Tuhan untuk mempengaruhi kehidupan manusia di dunia ini.
Dalam pandangan kabbalah, setiap aspek kehidupan manusia, baik itu emosi, hubungan, maupun peristiwa eksternal, memiliki keterkaitan langsung dengan kekuatan spiritual yang lebih besar yang beroperasi di alam semesta.
Jenis astrologi yang telah dibahas, mulai dari astrologi Barat, Cina, Veda, Tibet, hingga astrologi Maya, Horary, dan Kabbalistik, menunjukkan betapa beragamnya cara manusia di seluruh dunia memandang hubungan antara langit dan kehidupan di bumi.
Masing-masing jenis astrologi ini memiliki pendekatan unik yang mencerminkan budaya, tradisi, dan keyakinan yang berbeda. (shr)
ADVERTISEMENT