Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
7 Rekomendasi Film Horor Indonesia Terbaru yang Wajib Ditonton
27 November 2024 18:15 WIB
·
waktu baca 9 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Seiring dengan berkembangnya industri film di Indonesia, genre horor pun semakin menunjukkan kualitas yang luar biasa, baik dari segi cerita, akting, hingga efek visual yang memukau.
Banyak film horor Indonesia yang kini tidak hanya mengandalkan elemen supranatural, tetapi juga menggali lebih dalam mengenai budaya dan mitos lokal yang menjadi ciri khasnya.
Rekomendasi Film Horor Indonesia Terbaru
Rekomendasi film horor Indonesia terbaru menawarkan berbagai pilihan menarik yang siap menguji keberanian penonton.
Dikutip dari Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Ilmu Sosial (2020:74), film adalah media komunikasi audio-visual yang digunakan untuk menyampaikan pesan kepada sekelompok orang yang berkumpul di suatu tempat.
Dengan konsep tersebut, film horor Indonesia terus berkembang dan memberikan pengalaman menegangkan yang kental dengan budaya lokal.
ADVERTISEMENT
Berikut ini adalah tujuh rekomendasi film horor Indonesia terbaru beserta sinopsisnya, yang siap mengajak penonton menyelami dunia mistis dan supranatural.
Do You See What I See
Salah satu film horor Indonesia yang menarik perhatian penonton pada tahun 2024 adalah Do You See What I See, yang disutradarai oleh Awi Suryadi.
Film ini merupakan adaptasi dari siniar dengan judul yang sama, Do You See What I See Episode #64: First Love karya Mizter Popo.
Proyek ini diproduksi oleh MD Pictures dan Pichouse Films, dua rumah produksi yang sudah berpengalaman dalam menghasilkan film-film yang memiliki daya tarik kuat di pasar Indonesia.
Dengan latar belakang tahun 1996, Do You See What I See mengisahkan seorang mahasiswi bernama Mawar, yang tinggal di sebuah kos untuk memudahkan akses ke kampus.
ADVERTISEMENT
Mawar adalah seorang gadis yang merasa kesepian setelah kehilangan kedua orang tuanya. Perasaan sepinya ini ia tuangkan kepada sahabat sekaligus rekan kosnya, Vey, yang selalu setia mendengarkan keluh kesahnya.
Pada hari ulang tahunnya, Mawar berdoa kepada Tuhan untuk diberikan seorang kekasih yang dapat membawa kebahagiaan dalam hidupnya. Doanya pun terkabul dengan cepat ketika ia bertemu dengan seorang pemuda bernama Restu.
Restu seolah menjadi jawaban dari doa Mawar yang selama ini diharapkannya. Sebagai sahabat terbaiknya, Vey sangat antusias mendengar cerita Mawar tentang pacar barunya yang tampaknya sempurna.
Namun, kebahagiaan yang datang tiba-tiba tersebut membawa petaka bagi Mawar dan teman-temannya. Sejak kehadiran Restu, kos tempat mereka tinggal mulai diteror oleh berbagai kejadian mistis yang menakutkan.
ADVERTISEMENT
Kejadian-kejadian aneh ini semakin meningkat seiring dengan berjalannya waktu. Vey, yang awalnya ragu dengan Restu, akhirnya menemukan sebuah petunjuk yang mengungkapkan kenyataan yang mengejutkan.
Ternyata, Restu bukanlah manusia biasa. Sebuah teror yang lebih mengerikan menanti Mawar dan Vey, yang kini harus menghadapi kenyataan bahwa kehidupan mereka tidak akan pernah sama lagi.
Kebenaran tentang Restu pun akhirnya terungkap, dan mereka harus berjuang untuk bertahan hidup melawan kekuatan yang tak terlihat namun sangat berbahaya.
Badarwuhi di Desa Penari
Badarwuhi di Desa Penari adalah film horor Indonesia yang diadaptasi dari cerita viral KKN di Desa Penari, karya SimpleMan. Disutradarai oleh Kimo Stamboel dan diproduksi oleh MD Pictures, film ini sukses menarik perhatian jutaan penonton.
Ceritanya berfokus pada perjalanan Mila, yang bersama sepupunya, Yuda, serta sahabat-sahabatnya, Arya dan Jito, menuju sebuah desa terpencil di tengah hutan, yang dikenal dengan nama Desa Penari.
ADVERTISEMENT
Mila memiliki misi untuk mengembalikan gelang antik milik Badarawuhi, sosok gaib yang menguasai desa tersebut, dengan harapan bisa menyembuhkan ibunya yang sedang sakit.
Namun, mereka tidak menyadari bahwa niat baik Mila justru membawa mereka ke dalam teror mengerikan yang jauh melampaui apa yang mereka bayangkan.
Ketika mereka semakin mendalami misteri desa tersebut, mereka harus menghadapi akibat-akibat mengerikan dari tindakan yang telah mereka lakukan.
Dengan atmosfer yang menegangkan dan penuh kejutan, film ini membawa penonton pada sebuah perjalanan horor yang mencekam, mengungkap sisi gelap dari desa tersebut dan membuka pintu ke dunia gaib yang mengerikan.
Badarwuhi di Desa Penari berhasil menciptakan ketegangan yang tak terduga, membuat penonton terjebak dalam kengerian yang semakin memuncak.
ADVERTISEMENT
Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib
Film horor Indonesia lainnya yang tayang pada tahun 2024 adalah Jagat Alam Gaib: Sinden Gaib. Disutradarai oleh Faozan Rizal dan diproduksi oleh Starvision dan Evergreen Pictures, film ini membawa kisah mistis yang berfokus pada kekuatan gaib seorang sinden.
Cerita berpusat pada Ayu, seorang wanita biasa dari kampungnya, yang tiba-tiba memiliki kemampuan untuk menjadi sinden dengan melantunkan tembang Jawa yang penuh dengan aura mistis. Kemampuan ini ternyata tidak datang begitu saja.
Ayu segera menyadari bahwa kemampuan yang dimilikinya berasal dari arwah Sarinten, seorang sinden misterius yang berasal dari alam gaib dan menetap di Watu Kandang, Trenggalek.
Seiring berjalannya waktu, Ayu merasakan perubahan dalam dirinya. Arwah Sarinten yang sudah menyatu dengan tubuhnya kini menjadi bagian dari dirinya yang tak terpisahkan.
ADVERTISEMENT
Pengaruh dunia gaib semakin kuat, dan Ayu merasa kesulitan untuk mengendalikan dirinya. Kabarnya, arwah Sarinten masih bersemayam dalam tubuh Ayu hingga kini, dan pengaruh kekuatan gaib tersebut mulai merasuki kehidupannya.
Ayu harus menghadapi kenyataan pahit bahwa ia tak bisa lepas dari pengaruh dunia lain yang semakin mengancam.
Kisah ini menggali tema mistis tentang pengaruh dunia gaib terhadap kehidupan manusia dan bagaimana kekuatan tak terlihat bisa mempengaruhi kehidupan sehari-hari.
Jurnal Risa by Risa Saraswati
Jurnal Risa by Risa Saraswati adalah film horor Indonesia yang diadaptasi dari dokumentasi seorang Youtuber terkenal, Risa Saraswati, yang kerap melakukan perjalanan mistis.
Disutradarai oleh Rizal Mantovani, film ini dibintangi oleh Risa Saraswati sendiri, Prinsa Mandagie, dan Rangga Purwana.
Jurnal Risa mengisahkan perjalanan mengerikan tim Jurnal Risa dalam misi menyelamatkan bintang tamu mereka, Prinsa, yang menjadi target dari hantu yang paling mereka takuti, yaitu Samex. Sosok gaib ini akan mendatangi siapa saja yang menyebut namanya.
ADVERTISEMENT
Teror yang dialami oleh tim Jurnal Risa semakin intens seiring berjalannya waktu. Keberanian dan kemampuan tim diuji dalam menghadapi ancaman supranatural yang sangat menakutkan.
Keunikan dari film ini adalah cara penyampaian cerita yang menggabungkan elemen dokumenter dengan horor. Kamera yang digunakan dalam film ini memberikan kesan seolah-olah penonton sedang melihat kejadian nyata yang sedang dialami oleh tim Jurnal Risa.
Setiap detik terasa penuh dengan ketegangan dan rasa takut, terutama saat Samex, sosok gaib yang legendaris, mulai muncul dalam setiap langkah mereka.
Ketegangan terus meningkat sepanjang film, membawa penonton pada pengalaman horor yang sangat intens dan menegangkan.
Kang Mak from Pee Mak
Film horor Indonesia berikutnya adalah Kang Mak from Pee Mak, sebuah film horor komedi yang dirilis pada tahun 2024. Disutradarai oleh Herwin Novianto, film ini merupakan adaptasi dari film Thailand yang terkenal, Pee Mak.
ADVERTISEMENT
Namun, Kang Mak from Pee Mak hadir dengan sentuhan lokal yang menggabungkan unsur horor dan komedi khas Indonesia.
Cerita ini mengisahkan petualangan seru dan lucu dari karakter Mak, yang berperan sebagai seorang tentara Indonesia yang terpaksa meninggalkan istrinya, Sari, yang tengah hamil tua, untuk berjuang di medan perang demi mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Keinginan Mak untuk kembali bertemu dengan istrinya membuatnya bertahan di medan perang bersama teman-temannya: Supra, Fajrul, Jaka, dan Solah. Mereka berjuang bersama hingga akhirnya Mak bisa kembali ke rumah.
Setibanya di rumah, Mak akhirnya dipertemukan dengan Sari yang sudah melahirkan anak mereka, Cipluk. Momen kebahagiaan itu sedikit ternodai oleh teman-teman Mak yang merasa sedikit iri melihat kemesraan antara Mak dan Sari.
ADVERTISEMENT
Walau film ini membawa tema horor, namun kombinasi elemen komedi yang disuguhkan membuat penonton bisa tertawa sekaligus merasakan ketegangan yang ada.
Kang Mak from Pee Mak berhasil menggabungkan unsur horor yang menyeramkan dengan tawa, menciptakan pengalaman menonton yang unik dan menghibur.
Kuasa Gelap
Berbeda dengan beberapa film horor lainnya, Kuasa Gelap adalah film yang diangkat dari kisah nyata dengan latar belakang agama Katolik yang bertema eksorsisme.
Disutradarai oleh Bobby Prasetyo dan diproduksi oleh Paragon Pictures dan Ideosource Entertainment, film ini menampilkan Lukman Sardi sebagai pemeran utama.
Cerita film ini berfokus pada seorang pastor yang meragukan imannya dan harus berhadapan dengan kasus pengusiran setan pada seorang remaja perempuan bernama Kayla.
Kasus ini membuka kembali luka lama sang pastor, yang teringat pada adik perempuannya yang telah meninggal.
ADVERTISEMENT
Kondisi Kayla semakin memburuk, dan penyebab kemunculan iblis ternyata terkait dengan masa lalu kelam ibunya, Maya.
Film ini sangat mendalam dalam menggali tema spiritual dan religius, di mana eksorsisme bukan hanya sekadar proses pengusiran roh jahat, tetapi juga proses penyembuhan batin dan pertarungan spiritual.
Kuasa Gelap mengambil inspirasi dari pengalaman eksorsisme nyata yang terjadi di Jawa Tengah. Proses pembuatan film ini melibatkan riset mendalam bersama para pastor untuk memahami ritual pengusiran setan dengan lebih baik.
Dengan latar belakang yang kuat dan tema yang mendalam, film ini memberikan pengalaman horor yang tidak hanya menakutkan, tetapi juga penuh makna dan pesan.
Kromoleo
Kromoleo adalah film horor Indonesia yang disutradarai oleh Anggy Umbara dan diproduksi oleh Imperial Pictures dan PT Umbara Brothers Film. Film ini mengambil mitos Jawa sebagai landasan cerita, menawarkan suasana mistis dengan elemen supranatural yang kuat.
ADVERTISEMENT
Zia (diperankan oleh Safira Ratu Sofya) kembali ke kampung halamannya meskipun dilarang oleh sang kakek, Danang (diperankan oleh Tio Pakusadewo).
Zia ingin mengungkap misteri di balik hilangnya ayahnya. Bersama Dika (Abun Sungkar), Zia menghadapi kutukan Kromoleo, rombongan hantu pembawa keranda yang muncul pada malam hari.
Film ini menggali mitos-mitos Jawa yang sangat kental dengan nuansa mistis. Kromoleo sebagai sosok hantu yang membawa keranda memberikan kesan menyeramkan yang sangat kuat.
Kisah tentang Zia yang berusaha mengungkap kebenaran di balik hilangnya ayahnya, serta keterlibatannya dengan kutukan Kromoleo, membawa penonton pada perjalanan horor yang penuh ketegangan.
Penggunaan mitos Jawa dalam film ini memberikan keunikan tersendiri, yang membuat Kromoleo sangat menarik untuk ditonton.
Dengan paduan ketegangan, elemen supranatural, serta penggalian budaya lokal yang kuat, film horor Indonesia tidak hanya menghadirkan hiburan semata, tetapi juga membuka wawasan tentang dunia gaib dan kehidupan spiritual yang kerap tersembunyi.
ADVERTISEMENT
Dalam perjalanan ke depan, diharapkan semakin banyak film horor Indonesia yang dapat menciptakan pengalaman menonton yang mendalam dan tak terlupakan bagi penontonnya.
Rekomendasi film horor Indonesia terbaru ini tentu menjadi pilihan menarik bagi para pecinta genre horor yang ingin menikmati kisah-kisah seram yang segar dan penuh kejutan. (KIKI)