7 Wilayah Persebaran Fauna di Dunia dan Contohnya

Orangutan merupakan salah satu fauna yang tersebar di beberapa wilayah di dunia. Foto: Pixabay

Wilayah persebaran fauna di dunia sedikit berbeda dengan flora. Pola persebaran flora bersifat pasif atau sangat terikat oleh habitatnya, sedangkan fauna bersifat aktif. Lalu, seperti apa pola persebarannya? Agar mengetahuinya, selengkapnya ada di bawah ini.

Jika habitat dirasa kurang cocok dan menguntungkan bagi kelangsungan hidupnya, seringkali hewan migrasi ke wilayah lain. Oleh sebab itu, pola persebaran fauna tidak setegas lingkungan hidup flora.

Secara umum, wilayah persebaran fauna di muka bumi dapat dikelompokkan menjadi tujuh region atau kawasan utama, yaitu Paleartik, Neartik, Neotropik, Ethiopia, Oriental, Australia, dan Selandia Baru.

Berbagai Wilayah Persebaran Fauna di Dunia

Merangkum buku Geografi: Membuka Cakrawala Dunia untuk Kelas XI karangan Bambang Utoyo (2012: 16), berikut wilayah persebaran fauna yang ada di dunia.

Beruang kutub termasuk fauna yang hidup di wilayah Paleartik. Foto: Pixabay

1. Wilayah Paleartik

Wilayah Paleartik meliputi benua Eropa, Rusia, Pantai Pasifik Barat bagian utara termasuk Jepang, Laut Mediteran, dan Benua Afrika bagian utara.

Beberapa jenis hewan yang berasal dari wilayah ini antara lain, kelinci, sejenis tikus, berbagai spesies anjing, dan jenis-jenis kelelawar.

Beberapa jenis fauna Paleartik yang masih bertahan di lingkungan aslinya, yaitu beruang panda yang terdapat di China, Unta di Afrika Utara, dan binatang-binatang kutub utara seperti rusa dan beruang kutub.

2. Wilayah Nerartik

Wilayah Neartik terdiri dari wilayah-wilayah Greenland dan Amerika Utara sampai bagian tengah Meksiko. Fauna khas kawasan ini antara lain, tikus berkantung yang hidup di sekitar wilayah gurun Pasifik Timur, beberapa jenis kura-kura, ular berbisa, dan kalkun liar.

Selain itu, beberapa jenis hewan yang populasinya masih tetap ada hingga kini adalah anjing, kelelawar, bajing, dan kelinci.

3. Wilayah Neotropik

Daerah persebaran fauna Neotropik meliputi sebagian wilayah Meksiko terutama bagian selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan, dan kepulauan-kepulauan di Hindia Barat. Sifat fauna jenis ini sangat bervariasi.

Ada yang hanya terdapat di wilayah tertentu saja, seperti ikan piranha dan belut listrik yang hanya dapat dijumpai di sekitar Sungai Amazon, ilama yaitu sejenis unta khas Bolivia, dan tapir. Ada pula hewan yang tersebar di beberapa daerah, seperti beberapa jenis kera, reptil, dan hewan vertebrata lainnya.

Ikan Piranha hanya dapat dijumpai di sekitar Sungai Amazon. Foto: Pixabay

4. Wilayah Ethiopia

Region fauna Ethiopia meliputi wilayah Benua Afrika sebelah selatan Pegunungan Atlas, kawasan Gurun Sahara, dan ujung selatan Arab Saudi.

Beberapa jenis mamalia khas region Ethiopia, antara lain gajah Afrika, badak, kuda nil, gorila, simpanse, mamalia yang hidup di wilayah padang rumput, seperti zebra, jerapah, singa, dan jenis-jenis harimau.

5. Wilayah Oriental

Daerah persebaran fauna Oriental meliputi wilayah India, China, Malaysia, dan Indonesia bagian barat. Jenis fauna khas wilayah ini antara lain beruang, banteng, badak bercula satu, orangutan, dan gabon. Selain itu, terdapat pula berbagai jenis ikan dan reptil.

6. Wilayah Australia

Region fauna Australia meliputi wilayah Pulau Papua, Benua Australia, dan Pulau Tasmania. Kawasan ini ditandai dengan tipe fauna khas, seperti binatang berkantung (kanguru), platipus, wallabi, dan kuskus.

Beberapa jenis burung khas region Australia antara lain cendrawasih, kasuari, emu, dan kakatua. Jenis reptil yang banyak dijumpai di sini adalah ular piton, ular harimau penyengat, buaya, dan kadal.

7. Wilayah Selandia Baru

Kawasan Selandia Baru memiliki tipe hewan tersendiri, walaupun letaknya berdekatan dengan Australia.

Sebagai contoh, burung kiwi merupakan jenis fauna yang hanya terdapat di pulau ini. Selain itu, ada pula sphenodon (tuatara), yaitu sejenis amfibi purba yang masih bertahan hidup sampai kini.

(VIO)