Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
8 Ciri Orang yang Dicintai Allah dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi
17 Mei 2024 4:32 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Menjadi Muslim yang memiliki ciri orang yang dicintai Allah adalah tujuan utama dalam kehidupan seorang hamba. Cinta Allah membawa berkah, rahmat, dan petunjuk dalam setiap aspek kehidupan.
ADVERTISEMENT
Tujuan hidup seorang Muslim di dunia ini tidak hanya mendekatkan diri kepada Allah dengan mencintainya. Akan tetapi juga dengan memperbanyak kebaikan untuk menciptakan kehidupan yang harmonis dan penuh berkah.
Ciri Orang yang Dicintai Allah dan Penjelasannya
Untuk menjadi Muslim yang memiliki ciri orang yang dicintai Allah, terdapat beberapa langkah yang perlu dilakukan. Berikut adalah beberapa langkah dan penjelasan tentang bagaimana menjadi hamba yang dicintai Allah:
1. Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَا تَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَـكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَا للّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ
Qul in kuntum tuhibbuunalloha fattabi'uunii yuhbibkumullohu wa yaghfir lakum zunuubakum, wallohu ghofuurur rohiim
"Katakanlah (Muhammad), "Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu. Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang." (Surat Ali 'Imran Ayat 31)
ADVERTISEMENT
Ayat ini menekankan pentingnya mengikuti ajaran Rasulullah saw sebagai bentuk ketaatan kepada Allah. Ketaatan ini mencakup menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran dan cinta.
2. Menegakkan Shalat dengan Khusyuk
Shalat adalah salah satu pilar utama dalam Islam. Shalat yang khusyuk menunjukkan ketundukan dan penghambaan total kepada Allah. Dalam Al-Qur'an, Allah menyebutkan:
قَدْ اَفْلَحَ الْمُؤْمِنُوْنَ
Qod aflahal-mu-minuun
"Sungguh beruntung orang-orang yang beriman," (Surat Al-Mu'minun Ayat 1)
Kemudian dalam ayat lain Allah Swt berfirman:
الَّذِيْنَ هُمْ فِيْ صَلَا تِهِمْ خَا شِعُوْنَ
Allaziina hum fii sholaatihim khoosyi'uun
"(yaitu) orang yang khusyuk dalam sholatnya,"
(Surat Al-Mu'minun Ayat 2)
Khusyuk dalam shalat berarti menghadirkan hati, pikiran, dan seluruh jiwa raga hanya untuk Allah, serta memahami makna bacaan shalat dan merasakan kedekatan dengan-Nya.
ADVERTISEMENT
3. Memperbanyak Dzikir dan Doa
Zikir adalah bentuk pengingat dan penyucian hati. Allah berfirman:
"Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram." (Surat Ar-Ra'd: 28)
Dengan memperbanyak dzikir, hati menjadi lebih tenang dan dekat dengan Allah. Doa juga merupakan cara kita berkomunikasi dengan Allah, memohon petunjuk, ampunan, dan berkah.
4. Berbuat Baik dan Bersedekah
Kebaikan dan kepedulian terhadap sesama makhluk Allah adalah jalan menuju cinta Allah. Rasulullah saw bersabda:
"Allah itu Maha Baik dan menyukai kebaikan." (HR. Muslim)
Sedekah merupakan salah satu bentuk nyata dari kebaikan. Dengan bersedekah, kita membantu mereka yang membutuhkan dan membersihkan harta kita, sehingga mendapat berkah dan rahmat Allah.
5. Menjauhi Perbuatan Dosa dan Maksiat
Allah mencintai hamba-Nya yang menjauhi perbuatan dosa dan maksiat. Menjauhi perbuatan ini menunjukkan rasa takut dan hormat kepada Allah. Dalam sebuah hadits qudsi, Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
"Aku mencintai orang-orang yang bertaubat dan menyucikan diri." (HR. Tirmidzi)
Taubat dan menjaga diri dari dosa adalah bukti nyata dari ketundukan dan cinta kita kepada Allah.
6. Mengasihi Sesama Makhluk
Allah mencintai hamba-Nya yang memiliki sifat kasih sayang terhadap sesama. Dalam sebuah hadits, Rasulullah saw bersabda:
"Orang yang penyayang akan disayangi oleh Yang Maha Penyayang. Sayangilah yang ada di bumi, maka yang ada di langit akan menyayangimu." (HR. Tirmidzi)
Kasih sayang kepada sesama makhluk mencerminkan sifat rahmat Allah yang Maha Penyayang, dan menjadi jalan untuk meraih cinta-Nya.
7. Menjaga Amanah dan Menepati Janji
Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat adil." (Surat Al-Mumtahanah: 8)
Menjaga amanah dan menepati janji adalah bentuk keadilan dan kejujuran yang sangat dijunjung tinggi dalam Islam. Sifat ini menunjukkan integritas dan komitmen seorang Muslim dalam menjalankan ajaran agama.
ADVERTISEMENT
Menjadi orang yang dicintai Allah bukanlah tujuan yang mudah dicapai, namun bukan pula sesuatu yang mustahil.
Melalui ketaatan, shalat khusyuk, dzikir, berbuat baik, menjauhi dosa, mengasihi sesama, dan menjaga amanah, kita dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meraih cinta-Nya. Dengan meraih cinta Allah, hidup kita akan dipenuhi berkah, rahmat, dan ketenangan sejati.
Ciri-ciri Orang yang Dicintai oleh Allah
Menjadi orang yang dicintai Allah adalah harapan setiap Muslim. Allah Swt dalam Al-Qur'an dan hadis Nabi Muhammad saw telah memberikan petunjuk tentang ciri-ciri orang yang dicintai-Nya.
Berikut adalah beberapa ciri utama tersebut beserta penjelasannya yang terdapat dalam Al-Qur'an dan hadis.
1. Bertakwa
Bertakwa berarti menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangan-Nya dengan penuh kesadaran. Orang yang bertakwa selalu berusaha untuk menjaga dirinya dari dosa dan berusaha melakukan amal kebaikan.
ADVERTISEMENT
Allah berfirman dalam Al-Qur'an:
اِلَّا الَّذِيْنَ عَاهَدْتُّمْ مِّنَ الْمُشْرِكِيْنَ ثُمَّ لَمْ يَنْقُصُوْكُمْ شَيْئًـا وَّلَمْ يُظَاهِرُوْا عَلَيْكُمْ اَحَدًا فَاَ تِمُّوْۤا اِلَيْهِمْ عَهْدَهُمْ اِلٰى مُدَّتِهِمْ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَّقِيْنَ
Illallaziina 'aahattum minal-musyrikiina summa lam yangqushuukum syai-aw wa lam yuzhoohiruu 'alaikum ahadang fa atimmuuu ilaihim 'ahdahum ilaa muddatihim, innalloha yuhibbul muttaqiin
"Kecuali orang-orang musyrik yang telah mengadakan perjanjian dengan kamu dan mereka sedikit pun tidak mengurangi (isi perjanjian) dan tidak (pula) mereka membantu seorang pun yang memusuhi kamu, maka terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang bertakwa." (Surat At-Taubah Ayat 4)
2. Berbuat Ihsan
Ihsan berarti berbuat kebaikan dengan cara yang paling baik. Allah berfirman:
وَاَ نْفِقُوْا فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَلَا تُلْقُوْا بِاَ يْدِيْكُمْ اِلَى التَّهْلُكَةِ ۛ وَاَ حْسِنُوْا ۛ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُحْسِنِيْنَ
ADVERTISEMENT
Wa angfiquu fii sabiilillaahi wa laa tulquu bi-aidiikum ilat-tahlukati wa ahsinuu, innalloha yuhibbul-muhsiniin
"Dan infakkanlah (hartamu) di jalan Allah, dan janganlah kamu jatuhkan (diri sendiri) ke dalam kebinasaan dengan tangan sendiri, dan berbuat baiklah. Sungguh, Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik." (Surat Al-Baqarah Ayat 195)
Orang yang berbuat ihsan tidak hanya melakukan kebaikan, tetapi juga melakukannya dengan niat yang tulus dan kualitas yang terbaik, mengharapkan ridha Allah semata.
3. Bertaubat
Orang yang dicintai Allah adalah mereka yang selalu bertaubat dan memperbaiki diri. Allah berfirman:
وَ يَسْــئَلُوْنَكَ عَنِ الْمَحِيْضِ ۙ قُلْ هُوَ اَذًى فَا عْتَزِلُوْا النِّسَآءَ فِى الْمَحِيْضِ ۙ وَلَا تَقْرَبُوْهُنَّ حَتّٰى يَطْهُرْنَ ۚ فَاِ ذَا تَطَهَّرْنَ فَأْتُوْهُنَّ مِنْ حَيْثُ اَمَرَكُمُ اللّٰهُ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ التَّوَّا بِيْنَ وَيُحِبُّ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
ADVERTISEMENT
Wa yas-aluunaka 'anil-mahiidh, qul huwa azang fa'tazilun-nisaaa-a fil-mahiidhi wa laa taqrobuuhunna hattaa yath-hurn, fa izaa tathohharna fa-tuuhunna min haisu amarokumulloh, innalloha yuhibbut-tawwaabiina wa yuhibbul-mutathohhiriin
"Dan mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang haid. Katakanlah, "Itu adalah sesuatu yang kotor." Karena itu jauhilah istri pada waktu haid; dan jangan kamu dekati mereka sebelum mereka suci. Apabila mereka telah suci, campurilah mereka sesuai dengan (ketentuan) yang diperintahkan Allah kepadamu. Sungguh, Allah menyukai orang yang tobat dan menyukai orang yang menyucikan diri."
(Surat Al-Baqarah Ayat 222)
Taubat yang sungguh-sungguh menunjukkan kesadaran atas dosa dan kesalahan serta keinginan kuat untuk memperbaiki diri.
4. Bertawakal
Allah mencintai orang yang bertawakal, yaitu orang yang berserah diri kepada-Nya setelah berusaha sebaik mungkin. Allah berfirman:
ADVERTISEMENT
فَبِمَا رَحْمَةٍ مِّنَ اللّٰهِ لِنْتَ لَهُمْ ۚ وَلَوْ كُنْتَ فَظًّا غَلِيْظَ الْقَلْبِ لَا نْفَضُّوْا مِنْ حَوْلِكَ ۖ فَا عْفُ عَنْهُمْ وَا سْتَغْفِرْ لَهُمْ وَشَاوِرْهُمْ فِى الْاَ مْرِ ۚ فَاِ ذَا عَزَمْتَ فَتَوَكَّلْ عَلَى اللّٰهِ ۗ اِنَّ اللّٰهَ يُحِبُّ الْمُتَوَكِّلِيْنَ
Fa bimaa rohmatim minallohi lingta lahum, walau kungta fazhzhon gholiizhol-qolbi langfadhdhuu min haulika fa'fu 'an-hum wastaghfir lahum wa syaawir-hum fil-amr, fa izaa 'azamta fa tawakkal 'alalloh, innalloha yuhibbul-mutawakkiliin
"Maka berkat rahmat Allah engkau (Muhammad) berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampun untuk mereka, dan bermusyawaralah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian, apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal." (Surat Ali 'Imran Ayat 159)
ADVERTISEMENT
Bertawakal menunjukkan kepercayaan penuh kepada Allah dalam setiap urusan, baik itu yang terkait dengan dunia maupun akhirat.
5. Adil
Keadilan adalah salah satu ciri utama orang yang dicintai Allah. Allah berfirman:
"Sesungguhnya Allah mencintai orang-orang yang berlaku adil." (Surat Al-Mumtahanah: 8)
Orang yang adil adalah mereka yang memberikan hak kepada yang berhak tanpa memihak atau berbuat zalim.
6. Sabar
Sabar adalah kemampuan menahan diri dalam menghadapi ujian dan cobaan. Allah berfirman:
"Dan Allah mencintai orang-orang yang sabar." (Surat Ali 'Imran: 146)
Kesabaran menunjukkan keteguhan iman dan kepercayaan bahwa segala sesuatu yang terjadi adalah ketetapan Allah yang terbaik.
7. Lemah Lembut dan Pemaaf
Sifat lemah lembut dan pemaaf juga menjadi ciri orang yang dicintai Allah. Allah berfirman:
"Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan." (Surat Ali 'Imran: 134)
ADVERTISEMENT
Memaafkan kesalahan orang lain dan menahan amarah adalah tanda kemuliaan akhlak yang sangat dicintai Allah.
8. Memelihara Silaturahmi
Menjaga hubungan baik dengan sesama, terutama dengan keluarga, adalah sifat yang dicintai Allah. Dalam hadis, Rasulullah saw bersabda:
"Barangsiapa yang ingin diluaskan rezekinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia bersilaturahmi." (HR. Bukhari dan Muslim)
Silaturahmi menunjukkan kepedulian, kasih sayang, dan tanggung jawab sosial.
Ciri orang yang dicintai Allah mencakup berbagai aspek kehidupan, mulai dari hubungan dengan Allah hingga hubungan dengan sesama manusia. Ciri ini harus senantiasa ditingkatkan melalui ibadah, muamalah, dan muhasabah diri yang berkelanjutan. (Win)