8 Dalil tentang Ikhlas dalam Al-Quran dan Terjemahannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
25 April 2024 12:27 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi dalil tentang ikhlas. Foto: Pexels
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi dalil tentang ikhlas. Foto: Pexels
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sederet dalil tentang ikhlas yang tercantum dalam Al-Quran bertujuan untuk mengajarkan umat Islam agar beribadah semata-mata hanya karena Allah SWT.
ADVERTISEMENT
Menurut laman baznas.jogjakota.go.id, ikhlas dalam bahasa Arab memiliki makna "sungguh-sungguh" atau "dengan tulus". Sementara itu, dalam konteks agama Islam, ikhlas yakni beribadah kepada Allah SWT tanpa mengharapkan pujian atau penghargaan dari manusia.
Ikhlas juga bisa diartikan sebagai niat yang tulus untuk melakukan amal baik tanpa ada kepentingan di baliknya. Simak uraian berikut ini untuk mengetahui sederet dalil tentang ikhlas.

Dalil tentang Ikhlas

Ilustrasi dalil tentang ikhlas. Foto: Unsplash/Anis Coquelet
Salah satu sifat yang disukai Allah SWT adalah ikhlas, yaitu memberi bantuan kepada sesama serta beribadah kepada Allah SWT tanpa meminta imbalan duniawi. Orang yang memiliki sifat ikhlas tak akan pernah mengeluh. Begitu pentingnya sifat ikhlas ini, Allah SWT banyak menyebutkannya dalam ayat-ayat di Al-Quran.
Merangkum dari artikel ilmiah berjudul Konsep Ikhlas dalam Al-Quran oleh Miss Rosidah Haji Daud, dkk., yang dimuat dalam Journal of Qur'anic Studies dan laman quran.nu.or.id, berikut ini sederet dalil tentang ikhlas dalam Al-Quran:
ADVERTISEMENT

1. Al-Quran Surat An-Nisa Ayat 146

Dalam Al-Quran surat An-Nisa ayat 146, disebutkan orang yang ikhlas dalam menjalankan agama semata-mata karena Allah SWT, adalah termasuk orang-orang yang mukmin yang akan mendapatkan pahala besar dari Allah SWT.
اِلَّا الَّذِيْنَ تَابُوْا وَاَصْلَحُوْا وَاعْتَصَمُوْا بِاللّٰهِ وَاَخْلَصُوْا دِيْنَهُمْ لِلّٰهِ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الْمُؤْمِنِيْنَۗ وَسَوْفَ يُؤْتِ اللّٰهُ الْمُؤْمِنِيْنَ اَجْرًا عَظِيْمًا ۝١٤٦
Artinya: "Kecuali, orang-orang yang bertobat, memperbaiki diri, berpegang teguh pada (agama) Allah, dan dengan ikhlas (menjalankan) agama mereka karena Allah, mereka itu bersama orang-orang mukmin. Kelak Allah akan memberikan pahala yang besar kepada orang-orang mukmin." (QS An-Nisa: 146)

2. Al-Quran Surat Al-Araf Ayat 29

Dalam Al-Quran surat Al-Araf 29 disebutkan untuk menyembah Allah SWT dengan mengikhlaskan ibadah hanya karena Allah, mengharapkan rahmat-Nya, dan takut azab-Nya.
ADVERTISEMENT
قُلْ اَمَرَ رَبِّيْ بِالْقِسْطِۗ وَاَقِيْمُوْا وُجُوْهَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ وَّادْعُوْهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۗ كَمَا بَدَاَكُمْ تَعُوْدُوْنَۗ ۝٢٩
Artinya: "Katakanlah (Nabi Muhammad), "Tuhanku memerintahkan aku berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) di setiap masjid dan berdoalah kepada-Nya dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya. Kamu akan kembali kepada-Nya sebagaimana Dia telah menciptakan kamu pada permulaan."" (QS Al-Araf: 29)

3. Al-Quran Surat Yunus Ayat 22

Surat Yunus ayat 22 ini menjelaskan bahwa hukuman Allah SWT sangat cepat, seperti badai yang tiba-tiba mengacaukan kapal, sehingga menyimpang dari tujuan yang direncanakan orang-orang di dalam kapal.
هُوَ الَّذِيْ يُسَيِّرُكُمْ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِۗ حَتّٰٓى اِذَا كُنْتُمْ فِىْ الْفُلْكِۚ وَجَرَيْنَ بِهِمْ بِرِيْحٍ طَيِّبَةٍ وَّفَرِحُوْا بِهَا جَاۤءَتْهَا رِيْحٌ عَاصِفٌ وَّجَاۤءَهُمُ الْمَوْجُ مِنْ كُلِّ مَكَانٍ وَّظَنُّوْٓا اَنَّهُمْ اُحِيْطَ بِهِمْۙ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۚ لَىِٕنْ اَنْجَيْتَنَا مِنْ هٰذِهٖ لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الشّٰكِرِيْنَ ۝٢٢
ADVERTISEMENT
Artinya: "Dialah (Allah) yang menjadikan kamu dapat berjalan di daratan (dan berlayar) di lautan sehingga ketika kamu berada di dalam kapal, lalu meluncurlah (kapal) itu membawa mereka dengan tiupan angin yang baik dan mereka bergembira karenanya. Kemudian, datanglah badai dan gelombang menimpanya dari segenap penjuru dan mereka pun mengira telah terkepung (bahaya). Maka, mereka berdoa dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya (seraya berkata), "Sekiranya Engkau menyelamatkan kami dari (bahaya) ini, pasti kami termasuk orang-orang yang bersyukur." (QS Yunus: 22)

4. Al-Quran Surat Al-Ankabut Ayat 65

Ayat 65 pada surat Al-Ankabut menggambarkan tentang sikap buruk beberapa orang kafir dan munafik. Ketika terjadi badai atau bencana, mereka akan berdoa kepada Allah SWT dengan penuh rasa pengabdian dan ikhlas agar selamat. Sementara, ketika sudah selamat sampai ke daratan, mereka kembali mempersekutukan Allah SWT.
ADVERTISEMENT
فَاِذَا رَكِبُوْا فِى الْفُلْكِ دَعَوُا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۚ فَلَمَّا نَجّٰىهُمْ اِلَى الْبَرِّ اِذَا هُمْ يُشْرِكُوْنَۙ ۝٦٥
Artinya: "Apabila naik ke dalam bahtera, mereka berdoa kepada Allah dengan penuh rasa pengabdian (ikhlas) kepada-Nya. Akan tetapi, ketika Dia (Allah) menyelamatkan mereka sampai ke darat, tiba-tiba mereka (kembali) mempersekutukan (Allah)." (QS Al-Ankabut: 65)

5. Al-Quran Surat Al-Zumar Ayat 2

Surat Al-Zumar ayat 2 berisi tentang Al-Quran yang membawa kebenaran ataupun petunjuk. Sehingga, pengikut Nabi Muhammad SAW diharuskan menyembah Allah SWT dengan tulus ikhlas dalam beragama, menjauhi kemusyrikan, dan keingkaran.
اِنَّآ اَنْزَلْنَآ اِلَيْكَ الْكِتٰبَ بِالْحَقِّ فَاعْبُدِ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَۗ ۝٢
Artinya: "Sesungguhnya Kami menurunkan Kitab (Al-Qur’an) kepadamu (Nabi Muhammad) dengan hak. Maka, sembahlah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya." (QS Al-Zumar: 2)
ADVERTISEMENT

6. Al-Quran Surat Al-Zumar Ayat 11

Melalui Al-Quran surat Al-Zumar ayat 11, umat Islam diperintah untuk menyembah Allah SWT dengan ikhlas.
قُلْ اِنِّيْٓ اُمِرْتُ اَنْ اَعْبُدَ اللّٰهَ مُخْلِصًا لَّهُ الدِّيْنَ ۝١١
Artinya: "Katakanlah, "Sesungguhnya aku diperintahkan untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya."" (QS Al-Zumar: 11)

7. Al-Quran Surat Al-Zumar Ayat 14

Serta, melalui Al-Quran Surat Al-Zumar ayat 14, hanya Allah SWT yang seharusnya disembah dengan ikhlas oleh umat Islam.
قُلِ اللّٰهَ اَعْبُدُ مُخْلِصًا لَّهٗ دِيْنِيْۚ ۝١٤
Artinya: "Katakanlah, "Hanya Allah yang aku sembah dengan mengikhlaskan ketaatanku kepada-Nya."" (QS Al-Zumar: 14)

8. Al-Quran Surat Al-Bayyinah Ayat 5

Al-Quran surat Al-Bayyinah Ayat 5 menjelaskan tentang keikhlasan dalam beribadah dengan memurnikan niat demi mencari ridho Allah SWT dan menjauhkan diri dari kemusyrikan. Hal tersebut adalah salah satu syarat diterimanya ibadah.
ADVERTISEMENT
وَمَآ اُمِرُوْٓا اِلَّا لِيَعْبُدُوا اللّٰهَ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ ەۙ حُنَفَاۤءَ وَيُقِيْمُوا الصَّلٰوةَ وَيُؤْتُوا الزَّكٰوةَ وَذٰلِكَ دِيْنُ الْقَيِّمَةِۗ ۝٥
Artinya: "Mereka tidak diperintah, kecuali untuk menyembah Allah dengan mengikhlaskan ketaatan kepada-Nya lagi hanif (istikamah), melaksanakan salat, dan menunaikan zakat. Itulah agama yang lurus (benar)."
(NSF)