Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
8 Manfaat dari Perdagangan Internasional untuk Masyarakat Global
27 April 2025 21:09 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Di era globalisasi yang semakin pesat, perdagangan internasional telah menjadi salah satu pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi dunia. Tanpa disadari, kehidupan sehari-hari masyarakat dipenuhi oleh manfaat dari perdagangan internasional.
ADVERTISEMENT
Perdagangan internasional telah menjadi bagian integral dari kehidupan modern. Ia membuka akses terhadap produk yang sebelumnya sulit dijangkau, mendorong inovasi melalui persaingan global, dan menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor.
Pengertian Perdagangan Internasional
Sebelum membahas berbagai manfaat perdagangan internasional bagi masyarakat global, berikut ini penjelasan pengertian perdagangan internasional mulai dari aspek ekonomi hingga sosial.
Dikutip dari jurnal berjudul Peran Penting Perdagangan Internasional Terhadap Ekspor di Indonesia, Nurfatmala, dkk., (2023:72), secara umum pengertian perdagangan internasional diartikan sebagai kegiatan impor dan ekspor antar negara.
Perdagangan internasional adalah proses pertukaran barang, jasa, dan faktor produksi yang terjadi antara negara-negara di dunia, baik secara bilateral (dua negara) maupun multilateral (lebih dari dua negara), dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan yang tidak dapat dipenuhi secara mandiri di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
Kegiatan ini mencakup ekspor (pengiriman barang/jasa ke luar negeri) dan impor (pemasukan barang/jasa dari luar negeri) serta melibatkan berbagai peraturan, kebijakan, dan sistem pembayaran antarnegara.
Perdagangan internasional didorong oleh perbedaan sumber daya alam, tenaga kerja, teknologi, dan keahlian yang dimiliki masing-masing negara.
Oleh karena itu, perdagangan ini memungkinkan setiap negara untuk fokus pada keunggulan komparatifnya yaitu memproduksi barang atau jasa yang dapat dibuat dengan lebih efisien dan menukarnya dengan produk lain yang dibutuhkan.
Kegiatan ini juga berdampak pada pertumbuhan ekonomi, peningkatan pendapatan negara, terciptanya lapangan kerja, serta peningkatan hubungan diplomatik dan kerja sama global.
Jenis-jenis Perdagangan Internasional
Berikut adalah jenis-jenis perdagangan internasional yang umum terjadi:
1. Perdagangan Bilateral
Perdagangan antara dua negara saja. Contoh: Indonesia menjual kopi ke Jepang dan membeli kendaraan dari Jepang. Contoh lain, Indonesia menjual minyak kelapa sawit ke India, dan India mengimpor tekstil ke Indonesia. Transaksi hanya melibatkan dua negara.
ADVERTISEMENT
2. Perdagangan Multilateral
Perdagangan yang melibatkan lebih dari dua negara. Contoh: Indonesia, Thailand, dan Vietnam bersama-sama menjual hasil pertanian ke Afrika.
Tak hanya itu, Negara-negara ASEAN menjalin kerja sama dagang dengan Afrika dalam berbagai produk seperti elektronik, pertanian, dan otomotif juga termasuk contoh dari perdagangan multilateral.
3. Ekspor
Kegiatan menjual barang atau jasa ke luar negeri. Bisa berupa:
4. Impor
Kegiatan membeli barang atau jasa dari luar negeri ke dalam negeri. Contoh: Malaysia mengimpor gandum dari Kanada karena tidak mampu memproduksi dalam jumlah besar.
ADVERTISEMENT
5. Barter Internasional
Pertukaran barang antarnegara tanpa menggunakan alat pembayaran (uang). Biasanya terjadi saat dua negara sama-sama kekurangan devisa.
Contoh: Pada masa lalu, Indonesia pernah menukar hasil bumi dengan pesawat tempur dan persenjataannya dari Rusia (meski sekarang lebih jarang dilakukan).
6. Konsinyasi (Consignment)
Penjualan barang ke luar negeri melalui titipan di pasar luar negeri; hasil penjualan disetorkan ke negara asal setelah barang terjual. Contoh: Perajin batik Indonesia menitipkan produknya di galeri di Arab Saudi, lalu menerima pembayaran setelah batik tersebut terjual.
7. Package Deal
Perdagangan yang dilakukan berdasarkan kesepakatan paket dagang, misalnya satu negara membeli barang tertentu dengan syarat negara tersebut membeli barang dari negara yang sama.
Contoh: Indonesia dan China membuat kesepakatan, Indonesia membeli teknologi kereta cepat dari China, dengan syarat China membeli produk karet dan kopi dari Indonesia.
ADVERTISEMENT
8. Border Trade (Perdagangan Perbatasan)
Perdagangan antar wilayah yang berbatasan langsung, biasanya untuk memenuhi kebutuhan masyarakat perbatasan. Contoh: Warga di perbatasan Indonesia–Malaysia (seperti Kalimantan dan Sabah) saling bertukar barang kebutuhan pokok secara rutin.
Pihak-pihak yang Terlibat dalam Perdagangan Internasional
Berikut merupakan pihak-pihak yang terlibat dalam perdagangan internasional antara lain:
1. Pemerintah
Mengatur kebijakan ekspor-impor, membuat perjanjian dagang, dan menjaga stabilitas ekonomi serta hubungan antarnegara.
2. Produsen atau Eksportir
Pihak yang memproduksi barang atau jasa dan menjualnya ke luar negeri.
3. Konsumen atau Importir
Pihak di negara tujuan yang membeli dan menggunakan barang/jasa dari luar negeri.
4. Perusahaan Perantara (Trading Company)
Menghubungkan produsen dengan pembeli luar negeri, sering berperan sebagai agen, distributor, atau eksportir/impor tidak langsung.
5. Bea Cukai (Customs)
Lembaga yang mengawasi lalu lintas barang antarnegara, memungut pajak dan bea masuk, serta memastikan barang sesuai aturan.
ADVERTISEMENT
6. Bank dan Lembaga Keuangan
Menyediakan layanan pembayaran internasional (seperti Letter of Credit), pembiayaan perdagangan, dan valuta asing.
7. Asuransi Perdagangan
Melindungi pihak-pihak dalam perdagangan dari risiko kerugian seperti kerusakan barang, keterlambatan pengiriman, atau risiko politik.
8. Lembaga atau Organisasi Internasional
Misalnya: WTO (mengatur aturan dagang dunia), IMF (membantu stabilitas moneter), dan UNCTAD (memfasilitasi perdagangan negara berkembang).
9. Ekspedisi dan Logistik
Perusahaan yang menangani pengiriman barang lintas negara, baik melalui laut, udara, atau darat.
Manfaat dari Perdagangan Internasional Bagi masyarakat Global
Berikut adalah beberapa manfaat dari perdagangan internasional, khususnya bagi masyarakat global:
1. Akses ke Pasar yang Lebih Luas
Perdagangan internasional memungkinkan negara untuk mengakses pasar yang lebih besar di seluruh dunia. Hal ini memberikan kesempatan bagi negara-negara untuk memperkenalkan produk mereka kepada konsumen global, yang dapat meningkatkan volume penjualan dan keuntungan.
Misalnya, negara-negara dengan produksi barang tertentu yang tidak cukup besar untuk memenuhi permintaan domestik, seperti produk pertanian atau manufaktur, dapat menjualnya ke luar negeri, yang menciptakan lebih banyak peluang ekonomi dan lapangan pekerjaan.
ADVERTISEMENT
2. Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi
Dengan memperluas pasar bagi barang dan jasa, perdagangan internasional membantu menurunkan harga barang dan meningkatkan variasi produk yang tersedia bagi konsumen.
Barang-barang yang lebih murah, yang sering kali dihasilkan dengan efisiensi lebih tinggi di negara lain, dapat diimpor untuk memenuhi kebutuhan domestik. Hal ini memperbaiki daya beli masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup, yang berujung pada peningkatan kesejahteraan ekonomi secara keseluruhan.
3. Diversifikasi Sumber Daya
Perdagangan internasional memungkinkan negara-negara untuk memperoleh barang dan sumber daya yang tidak dapat diproduksi secara efisien atau tidak tersedia di dalam negeri.
Misalnya, negara-negara tropis bisa mengimpor barang-barang teknologi canggih dari negara-negara maju, sementara negara-negara maju dapat memperoleh bahan mentah atau hasil pertanian dari negara-negara berkembang.
Dengan demikian, perdagangan internasional memastikan keberagaman sumber daya yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan ekonomi domestik.
ADVERTISEMENT
4. Pemanfaatan Keunggulan Komparatif
Teori keunggulan komparatif menyatakan bahwa setiap negara memiliki keunggulan dalam memproduksi barang tertentu dengan biaya yang lebih rendah dibandingkan negara lain.
Perdagangan internasional memungkinkan setiap negara untuk fokus pada produksi barang yang paling efisien mereka hasilkan, sementara mengimpor barang yang lebih mahal atau sulit diproduksi.
Hal ini memaksimalkan produksi dan alokasi sumber daya global, meningkatkan efisiensi dan menghasilkan produk dengan harga yang lebih terjangkau.
5. Meningkatkan Kompetisi dan Inovasi
Dengan adanya perdagangan internasional, perusahaan di seluruh dunia menghadapi persaingan yang lebih besar, yang memotivasi mereka untuk meningkatkan kualitas produk dan inovasi.
Untuk tetap bersaing, perusahaan perlu menciptakan produk yang lebih efisien, lebih canggih, atau lebih murah, yang pada akhirnya menguntungkan konsumen dengan adanya pilihan yang lebih baik dan harga yang lebih kompetitif.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga mendorong negara-negara untuk berinvestasi dalam penelitian dan pengembangan (R&D) untuk menjaga daya saing mereka di pasar global.
6. Penciptaan Lapangan Kerja
Perdagangan internasional membuka peluang bagi penciptaan lapangan kerja di berbagai sektor ekonomi, baik di industri ekspor maupun sektor-sektor pendukung seperti transportasi, logistik, dan perbankan internasional.
Selain itu, negara-negara dengan komparatif di sektor tertentu (misalnya, pertanian atau manufaktur) dapat memanfaatkan pasar global untuk memperbesar industri tersebut, menciptakan banyak peluang kerja. Hal ini tidak hanya bermanfaat bagi individu, tetapi juga memperbaiki tingkat pengangguran di tingkat nasional.
7. Peningkatan Hubungan Diplomatik
Perdagangan internasional juga memperkuat hubungan antarnegara. Ketika negara-negara saling mengandalkan satu sama lain dalam aspek ekonomi, seperti ekspor dan impor barang, hubungan diplomatik menjadi lebih penting.
ADVERTISEMENT
Kerja sama ekonomi yang erat dapat membantu mengurangi konflik antarnegara dan mendorong perdamaian serta stabilitas politik. Selain itu, negara yang terlibat dalam perdagangan global sering kali menjadi lebih terbuka terhadap kerja sama internasional dalam hal kebijakan, keamanan, dan sosial.
8. Pengurangan Kemiskinan
Salah satu dampak terbesar dari perdagangan internasional adalah kemampuannya untuk membantu negara-negara berkembang mengurangi kemiskinan.
Dengan mengakses pasar global, negara-negara berkembang dapat memperoleh pendapatan yang lebih tinggi dari ekspor barang dan jasa mereka, yang pada gilirannya dapat meningkatkan infrastruktur, pendidikan, dan pelayanan kesehatan.
Hal ini secara langsung meningkatkan standar hidup masyarakat, memberikan akses yang lebih baik ke sumber daya dan peluang, serta mengurangi kesenjangan ekonomi antara negara kaya dan negara miskin.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, manfaat dari perdagangan internasional berkontribusi besar terhadap pertumbuhan ekonomi, penciptaan lapangan kerja, inovasi, dan pengurangan kemiskinan di seluruh dunia, yang pada akhirnya meningkatkan kualitas hidup masyarakat global. (Anggun)