9 Jenis Majas Perbandingan dalam Bahasa Indonesia dan Contohnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
20 September 2021 13:12 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi majas perbandingan. Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi majas perbandingan. Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam bahasa Indonesia, majas merupakan gaya bahasa yang kerap dijumpai dalam berbagai karya sastra, mulai dari cerpen, novel, hingga puisi. Majas adalah cara mengungkapkan sesuatu dengan cara menyamakannya dengan sesuatu yang lain.
ADVERTISEMENT
Majas juga dikenal sebagai kiasan. Majas umumnya digunakan untuk mengungkapkan perasaan atau pikiran dengan bahasa yang sedemikian rupa sehingga menimbulkan kesan tertentu terhadap pembaca.
Mengutip buku Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia dan Pembentukan Istilah oleh Tim BIP, majas terbagi menjadi empat jenis, salah satunya yaitu majas perbandingan.
Majas perbandingan adalah majas yang menyatakan perbandingan dan diungkapkan dengan cara yang berbeda-beda. Majas perbandingan dibagi lagi menjadi 9 jenis. Berikut jenis-jenis majas perbandingan beserta contohnya.

Jenis Majas Perbandingan

Ilustrasi majas perbandingan. Foto: Unsplash
1. Asosiasi (perumpamaan)
Majas asosiasi bertujuan untuk membandingkan dua hal yang sangat berbeda tetapi dianggap sama. Penggunaan majas ini biasanya ditandai dengan kata bagai, bak, seperti, atau seumpama.
Contoh:
ADVERTISEMENT
2. Metafora
Majas metafora adalah majas yang memberikan ungkapan perbandingan analogis. Ciri-cirinya yaitu pemakaian kata yang bukan makna sebenarnya.
Contoh:
3. Personifikasi
Majas personifikasi merupakan gaya bahasa yang memunculkan karakteristik manusia kepada benda mati. Maksudnya, penggunaan majas ini membuat suatu benda mati seolah memiliki nyawa layaknya manusia.
Contoh:
4. Alegori
Majas alegori adalah majas dinyatakan dengan ungkapan kiasan atau penggambaran. Majas ini lebih sering ditemukan pada cerpen atau novel.
Contoh:
ADVERTISEMENT
5. Hiperbola
Ilustrasi majas dalam novel. Foto: Unsplash
Mengutip buku Ringkasan dan Pembahasan Soal Bahasa Indonesia SMP oleh Rika Lestari, majas hiperbola merupakan majas yang mengungkapkan sesuatu dengan mengganti peristiwa atau tindakan sesungguhnya dengan kata-kata yang lebih hebat pengertiannya.
Contoh:
6. Litotes
Majas litotes adalah majas yang menggambarkan keadaan dengan kata-kata yang berlawanan dengan kenyataan sebenarnya dengan maksud merendahkan diri.
Contoh:
ADVERTISEMENT
7. Metonimia
Metonimia adalah gaya bahasa yang mengungkapkan suatu hal dengan memakai kata lain yang mempunyai hubungan sangat erat atau sudah diakui. Majas metonimia biasanya menggunakan merek dagang atau nama barang.
Contoh:
8. Eufimisme
Majas eufimisme melukiskan suatu benda dengan kata-kata yang lembut untuk menggantikan kata-kata lain agar lebih sopan didengar.
Contoh:
9. Sinekdoke
a. Pars pro toto
Pars pro toto adalah majas yang menggunakan sebagian hal untuk menyatakan keseluruhan bagian tersebut.
Contoh:
ADVERTISEMENT
b. Totem pro parte
Kebalikan dari pars pro toto, majas totem pro parte menggunakan seluruh bagian untuk mewakilkan sebagian hal yang lebih luas maknanya.
Contoh:
(ADS)