Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten dari Pengguna
95 Contoh Kalimat Konotatif, Ciri, dan Fungsinya
26 Januari 2025 13:10 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kalimat seperti ini tidak hanya menyampaikan informasi tetapi juga membawa emosi atau gambaran yang lebih kaya.
Dengan menambahkan lapisan emosi atau gambaran tertentu, kalimat konotatif membantu memperkuat pesan yang ingin disampaikan.
Pengertian Kalimat Konotatif
Kalimat konotatif adalah kalimat yang mempunyai makna simbolis atau lebih dari makna harfiahnya.
Dikutip dari buku Konsep Dasar Bahasa Indonesia Sekolah Dasar, Dr. Fitri Puji Rahmawati, M.Hum., M.Pd., dkk., ((2023:215), makna konotatif adalah makna yang mempunyai aspek hubungan dengan hal-hal lain di luar bahasa.
Konotatif dalam konteks ini adalah makna suatu bahasa yang biasanya berhubungan dengan aspek emosional dan subjektif. Makna konotatif ini banyak digunakan pada karya sastra seperti cerpen, puisi atau novel.
Dikutip dari situs toppr.com, konotasi adalah perasaan atau emosi yang terkait dengan sebuah kata.
ADVERTISEMENT
Mengutip situs yourdictionary.com, konotasi memengaruhi cara pembaca memahami makna keseluruhan dari apa yang ingin dikomunikaskan oleh penulis atau pembicara.
Bergantung pada bagaimana kata itu digunakan dari waktu ke waktu atau konteks penggunaannya, istilah itu dapat mempunyai konotasi positif, negatif atau netral.
Ciri Kalimat Konotatif
Berikut adalah ciri-ciri kalimat yang mempunyai makna konotatif.
Fungsi Kalimat Konotatif
Dikutip dari situs an-nur.ac.id, berikut adalah fungsi dari kalimat konotatif.
ADVERTISEMENT
Contoh Kalimat Konotatif
Dikutip dari situs yourdictionary.com, studysmarter.co.uk, grammarly.com, dan bestwriting.com, berikut adalah contoh kalimat konotatif.
ADVERTISEMENT
Contoh kalimat konotatif menunjukkan bagaimana bahasa dapat digunakan untuk menyampaikan makna yang lebih mendalam, menciptakan kesan yang kuat, dan menghadirkan emosi yang lebih kaya dalam komunikasi. (Mey)