Konten dari Pengguna

Adab Menjenguk Orang Sakit dalam Islam dan Keutamaannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
3 Juli 2023 18:35 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi adab menjenguk orang sakit. Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi adab menjenguk orang sakit. Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Mengunjungi orang sakit merupakan bentuk kepedulian sesama muslim. Agar tidak menyusahkan, ada beberapa adab menjenguk orang sakit yang perlu diperhatikan.
ADVERTISEMENT
Dalam Islam, menjenguk orang sakit merupakan salah satu dari lima kewajiban seorang Muslim terhadap saudaranya. Kelima perkara tersebut disebutkan Rasulullah dalam hadits Muttafaq Alaih.
Rasulullah bersabda, “Hak seorang Muslim atas Muslim lainnya ada lima, yaitu menjawab salam, mengunjungi yang sakit, mengantarkan jenazah ke kubur, memenuhi undangan, dan mendoakan bagi yang bersin” (HR Muslim).
Saat mengunjungi saudara atau teman yang sakit, seseorang perlu memperhatikan adab yang telah diatur dalam Islam. Apa saja? Simak informasinya dalam ulasan berikut.

Keutamaan Menjenguk Orang Sakit

Ilustrasi adab menjenguk orang sakit. Foto: Unsplash.
Menjenguk saudara atau teman yang sakit termasuk amal ibadah yang besar pahalanya. Rasulullah pun sangat menganjurkan umat Islam melakukan amalan ini karena ada banyak keutamaan di dalamnya.
Dalam buku Apakah Anda Berkepribadian Muslim? oleh dr Muhammad Ali Hasyimi, orang yang menjenguk orang sakit akan mendapat rahmat Allah, sebab Allah hadir di dekat orang yang sedang sakit.
ADVERTISEMENT
Ini dilandaskan hadits yang diriwayatkan Al-Bukhari, Rasulullah bersabda, “Siapa yang menjenguk orang sakit, dia berada dalam rahmat Allah sejak dia duduk”.
Keutamaan menjenguk orang sakit juga disebutkan dalam hadits riwayat Ahmad. Seorang Muslim yang menjaga dan menghibur saudaranya yang sakit akan didoakan ribuan malaikat, bahkan mereka bersholawat untuknya.
Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang menjenguk saudaranya yang sakit di pagi hari, maka dia akan mendapat shalawat dari tujuh puluh ribu malaikat hingga sore hari. Jika dia menjenguknya di sore hari, maka tujuh puluh ribu malaikat akan bersholawat hingga pagi hari untuknya dan dia berada dalam kenikmatan taman surga”.

Adab Menjenguk Orang Sakit

Ilustrasi adab menjenguk orang sakit. Foto: Unsplash.
Setelah mengetahui berbagai keutamaan menjenguk orang sakit, kita bisa mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Amalan ini tentu harus dilakukan dengan niat yang ikhlas agar mendapat rahmat Allah.
ADVERTISEMENT
Seorang Muslim juga perlu memerhatikan adab saat menjenguk orang sakit. Tujuannya, agar tidak menimbulkan kesusahan terhadap orang yang dijenguk.
Berikut adab mengunjungi orang sakit seperti dikutip dari buku Aqidah Akhlak oleh Fitria Dwi Chahya.

1. Memerhatikan waktu kunjungan

Pada umumnya, tidak ada waktu khusus untuk mengunjungi orang sakit. Kunjungan bisa dilakukan di siang atau malam hari selama tidak mengganggu waktu istirahat mereka. Apabila akan menjenguk ke rumah sakit, pastikan datang di waktu kunjungan yang telah ditentukan.

2. Mengucapkan kata penyemangat dan berdoa

Seorang Muslim dianjurkan menghibur saudara atau teman yang sedang sakit dengan mengucapkan kata-kata penyemangat. Dalam hadits yang diriwayatkan Bukhari, rasulullah selalu mengucapkan kalimat, “semoga ini menjadi penghapus dosamu, InsyaAllah” untuk menghibur mereka yang sedang sakit.
Selain itu, berdoa untuk kesembuhan orang yang sakit juga merupakan salah satu adab yang perlu dilakukan. Saat mendoakan kebaikan kepada mereka, orang yang berdoa juga akan mendapat kebaikan yang sama.
ADVERTISEMENT
Sebagaimana disebutkan dalam hadits rasulullah, “Apabila seorang Muslim yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya tanpa sepengetahuannya, malaikat akan berkata ‘Dan bagimu kebaikan yang sama’.” (HR Muslim).

3. Membimbing dan membantu talqin

Apabila yang sakit sudah sangat parah dan tidak bisa disembuhkan, orang yang menjenguk dianjurkan membaca surat yasin dan membimbing talkin dengan kalimat lailahailallah.
(GLW)