AdSense Adalah Layanan Iklan dari Google, Ini Penjelasannya

AdSense adalah layanan iklan dari Google yang paling populer. Foto: iStock

AdSense adalah layanan iklan dari Google yang paling populer. Google AdSense merupakan salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan dari sebuah situs atau blog.

Dengan menempatkan iklan dari Google AdSense pada sebuah situs atau blog, pemilik situs tersebut sudah mempunyai kesempatan untuk meraup penghasilan dari internet.

Faktor penting dari keberhasilan Google AdSense adalah komunitas, trafik pengunjung, dan kata kunci. Untuk mengenal lebih jauh tentang Google AdSense, simak pembahasan berikut.

Mengenal Google AdSense

Sebelum lahir Google AdSense, terlebih dahulu Google memperkenalkan Google Adwords. Foto: iStock

Sebelum lahir Google AdSense, terlebih dahulu Google memperkenalkan Google Adwords. Itu adalah program periklanan yang ditawarkan Google kepada para pemilik situs yang ingin mempromosikan situsnya dengan cara menampilkan tautan situs pengiklan di hasil pencarian untuk kata kunci tertentu.

Sebagai contoh, jika pengiklan pencarian di Google dengan kata kunci rokok, maka selain hasil pencarian, di bagian seperempat di sebelah kanan akan muncul Sponsored Link (Pesan Sponsor).

Tentunya, para pengiklan akan dikenakan sebuah biaya tergantung dari kepopuleran kata kunci yang dipilihnya.

Namun, Google menyadari, meskipun sekarang ini menjadi mesin pencari nomor satu di dunia, tidak semua pengguna internet di dunia memakai Google sebagai mesin pencari.

Hal ini membuat iklan di Google Adwords belum mampu menjangkau seluruh pengguna internet. Oleh karena itu, mereka menawarkan kepada pemilik situs untuk memasang iklan Google Adwords di situs mereka dengan pola bagi hasil yang disebut Google AdSense.

Google AdSense adalah layanan iklan yang dimiliki oleh Google, di mana para pemilik situs bisa memasang iklan tersebut di situs-situs mereka dan mendapatkan penghasilan tambahan.

Iklan yang muncul bermacam-macam jenisnya, bisa berupa teks, gambar, bahkan video. Akan tetapi, semuanya menggunakan sistem kontekstual, yang mana iklan tersebut akan relevan atau sesuai dengan isi halaman di mana iklan tersebut dipasang.

Jika ada seseorang mengunjungi situs yang memasang iklan dengan Google AdSense dan mengklik iklan yang ada di situs tersebut, pemilik situs akan mendapat komisi dari Google. Metode pembayaran komisi seperti ini biasa disebut dengan nama Pay Per Click (PPC).

Program Pay Per Click (PPC) milik Google telah menjadi istilah umum untuk menyebut serangkaian program bisnis online yang ada saat ini. Foto: Unsplash

Program Pay Per Click (PPC) milik Google boleh dikatakan telah menjadi istilah umum untuk menyebut serangkaian program bisnis online yang ada saat ini.

Hampir semua pelaku bisnis online, baik yang memanfaatkan format situs ataupun blog, menggunakan Google AdSense sebagai salah satu pilihan untuk meraup penghasilan dari bisnis online mereka.

Meskipun saat ini telah bermunculan banyak program PPC baru yang tidak kalah bagusnya dengan Google AdSense, tapi layanan iklan milik perusahaan mesin pencari ini masih terpopuler di dunia.

Metode PPC ini jauh lebih sederhana dan sangat likuid, berbeda dengan afiliasi lainnya yang mengharuskan pemilik situs menjual sesuatu agar bisa mendapatkan komisi.

Menurut Dedy Rusdianto dalam AdSense Weapons, Google tidak perlu mencari investor-investor besar, tetapi cukup orang-orang biasa yang bahkan hanya bermodal komputer dan internet, untuk mendaftarkan situs atau blog mereka ke Google AdSense.

Layanan Iklan di Google AdSense

Contoh AdSense untuk pencarian. Foto: shoutmeloud.com

Selain menyediakan iklan-iklan dengan sistem bayar per klik, Google AdSense juga menyediakan AdSense untuk pencarian (AdSense for Search) dan iklan arahan (Referral).

Pada AdSense untuk pencarian, pemilik situs atau blog dapat memasang kotak pencarian Google di halaman web mereka.

Pemilik situs akan mendapatkan pemasukan dari Google untuk setiap pencarian yang dilakukan pengunjung melalui kotak pencarian tersebut. Hal itu kemudian akan berlanjut dengan klik pada iklan yang disertakan pada hasil pencarian.

Sementara pada iklan arahan, pemilik situs akan menerima pemasukan setelah klik pada iklan berlanjut dengan tindakan tertentu oleh pengunjung yang telah disepakati antara Google dengan pemasang iklan tersebut.

(SFR)