Konten dari Pengguna

Apa Arti dari Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban? Ini Jawabannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
5 November 2021 18:38 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Al-Qur'an yang memuat kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban. Sumber: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Al-Qur'an yang memuat kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban. Sumber: Unsplash
ADVERTISEMENT
Kalimat “fabiayyi ala irobbikuma tukadziban” nampaknya sudah tidak asing lagi bagi umat Islam. Kalimat ini memiliki arti dan makna yang sangat dalam. Namun, apakah kamu tahu secara rinci kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban artinya apa?
ADVERTISEMENT
Kalimat itu merupakan salah satu kalimat yang terdapat dalam kitab suci Al-Qur’an. Tepatnya tercantum sebagai ayat di dalam surah Ar-Rahman. Surah tersebut termasuk ke dalam surah makiyyah. Dalam Al-Qur’an, surah Ar-Rahman merupakan surah ke-55 dan terdapat pada juz ke-27.

Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban Artinya?

Sebagaimana dalam Al-Qur’an, berikut ini adalah arti dari kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban.
فَبِأَيِّ آلَاءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
"Fabiayyi'ala irobbikuma tukadziban"
Artinya:
"Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan?"
Ada juga yang mengartikannya sebagai berikut.
"Maka nikmat-nikmat Rabb kalian yang manakah yang kalian berdua (jin dan manusia) dustakan?"
Ilustrasi Al-Quran yang di dalamnya memuat kalimat fabiayyi ala irobbikuma tukadziban. Sumber: Unsplash

Pengulangan Ayat yang mengandung Kalimat Fabiayyi Ala Irobbikuma Tukadziban

Dalam surah Ar-Rahman, ayat yang berisi kalimat “fabiayyi ala irobbikuma tukadziban” diulang sebanyak 31 kali. Di antaranya terdapat pada surah berikut ini:
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT

Makna Pengulangan dalam Al-Qur-an

Pengulangan dalam Al-Qur’an merupakan fenomena yang menarik. Sejumlah pendapat mengemukakan bahwa pengulangan dalam kitab suci Al-Qur’an tidak berpengaruh apa-apa. Sedangkan, pandangan lainnya mengatakan bahwa terdapat makna dan tujuan dalam suatu pengulangan, misalnya, untuk memperindah kalimat.
Mengutip dari penelitan dalam Jurnal Hermeneutik Volume 8 Nomor 1 yang ditulis Khoridatul Mudhiah, Az-Zamakhsyari mengemukakan pemahaman lebih dalam mengenai bentuk pengulangan dalam Al-Qur’an.
ADVERTISEMENT
(AMP)