Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Arti Jawir yang Viral di TikTok? Ini Penjelasannya
20 Juni 2023 15:31 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Jawir merupakan salah satu istilah yang sedang viral di TikTok . Walaupun kini menjadi bahasa gaul, arti Jawir masih belum diketahui banyak orang.
ADVERTISEMENT
Kata Jawir sendiri digunakan untuk mendeskripsikan seseorang berdasarkan suku dan budayanya. Istilah Jawir kerap kali dianggap kurang sopan dan menyinggung ras serta kebudayaan tertentu.
Apa Arti Jawir?
Istilah Jawir yang viral ini merupakan singkatan dari kata 'Jawa Ireng'. Kata ini digunakan untuk menggambarkan seseorang dari Jawa ataupun luar Jawa yang memiliki logat kental saat berbicara.
Jika dibedah berdarkan kata dasarnya, Jawa Ireng berarti Jawa Hitam. Kata Jawa sendiri mendeskripsikan orang yang berasal dari Pulau Jawa, khususnya Jawa Tengah atau Jawa Timur yang memiliki aksen khas.
Pada jurnal Pola Penamaan Warna dalam Bahasa Jawa: Analisis Struktur dan Makna karya Ekky Malindra dituliskan bahwa dalam Bahasa Jawa , ireng berarti warna hitam. Dalam budaya Jawa, warna ireng digambarkan seperti arang (warna kaya dene warnaning areng).
ADVERTISEMENT
Kata ireng sendiri termasuk dalam pengelompokan kosakata Ngoko. Bentuk Krama, atau kosakata yang lebih sopan, dari ireng adalah cemeng.
Berdasarkan kata dasar, istilah Jawir menjelaskan seseorang dari Jawa yang memiliki kulit hitam. Maka itu, banyak orang yang berpendapat bahwa istilah Jawir ini tidak sopan karena membawa isu ras serta warna kulit.
Istilah Warna Lain dalam Bahasa Jawa
Selain ireng, Bahasa Jawa memiliki penamaan warna yang berbeda dengan Bahasa Indonesia. Setiap warna juga memiliki persamaan dengan hal-hal yang dapat temui dalam keseharian. Berikut ini istilah warna dalam Bahasa Jawa yang menarik untuk diketahui.
1. Abang
Abang merupakan Bahasa Jawa dari warna merah. Masyarakat Jawa menggambarkan abang seperti warna darah (warna kaya dene warnaning getih).
ADVERTISEMENT
Kata abang termasuk dalam kosakata Ngoko. Bentuk Krama yang lebih sopan dari warna abang adalah abrit.
2. Ijo
Ijo merupakan Bahasa Jawa dari warna hijau. Warna ijo dijelaskan oleh masyarakat Jawa seperti warna daun (warna kaya dene warnaning godhong).
Kata ijo termasuk dalam pengelompokan kosakata Ngoko. Bentuk kosakata Krama dari ijo adalah ijem.
3. Soklat
Tak jauh berbeda dari Bahasa Indonesia, soklat berarti warna cokelat. Masyarakat Jawa menggambarkan warna soklat layaknya makanan cokelat. Kata soklat merupakan kosakata netral yang dapat digunakan dalam pengelompokan kosakata Ngoko maupun Krama yang lebih sopan.
4. Jambon
Jambon merupakan Bahasa Jawa dari warna merah muda. Warna jambon digambarkan oleh masyarakat jawa sebagai warna merah yang lebih muda (abang nom). Kata jambon merupakan kosakata netral yang dapat digunakan dalam ragam bahasa Ngoko maupun Krama.
ADVERTISEMENT
5. Klawu
Klawu merupakan Bahasa Jawa dari warna abu-abu. Masyarakat Jawa menggambarkan klawu layaknya warna abu (warna kaya dene warnaning awu).
Warna klawu juga sering digambarkan sebagai warna semu biru. Kata klawu merupakan kosakata netral yang dapat digunakan dalam pengelompokan kosakata Ngoko maupun Krama.
(ALS)