Apa Arti Prinsip Penanganan Makanan? Begini Jawabannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
13 Oktober 2021 11:08 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Penampakan prinsip penanganan makanan di lemari es agar makanan yang dikonsumsi tetap bermanfaat. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Penampakan prinsip penanganan makanan di lemari es agar makanan yang dikonsumsi tetap bermanfaat. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Makanan bergizi adalah makanan terbaik yang dibutuhkan oleh manusia. Agar makanan bergizi dapat bermanfaat bagi manusia, makanan harus terhindar dari kerusakan.
ADVERTISEMENT
Kerusakan makanan dapat terjadi akibat adanya paparan bakteri, enzim (kebusukan), dan mekanis (gesekan dan tekanan). Biasanya, makanan yang berprotein tinggi, akan mengalami kerusakan yang lebih cepat.
Contoh makanan dengan kandungan protein, yang cepat mengalami kerusakan adalah susu. Susu (mengandung protein) akan lebih cepat rusak atau basi, dibandingkan dengan air mineral. Agar menghindari kerusakan, prinsip penanganan makanan harus dilakukan.
Prinsip penanganan makanan dapat dilakukan, baik untuk makanan segar maupun olahan. Prinsip penanganan ini penting, karena dapat menghindarkan makanan dari bahan/senyawa beracun atau organisme patogen penyebab timbulnya penyakit.
Lantas, apa sebenarnya arti dari prinsip penanganan makanan? Apa saja hal-hal yang menjadi prinsip penanganan makanan? Simak uraian lengkapnya berikut ini.
Penyimpanan makanan kering harus ditutup rapat serta sirkulasinya harus dipastikan baik. Foto: Pixabay

Arti Prinsip Penanganan Makanan

Menurut buku Penyehatan Makanan dan Minuman karangan Nurul Amaliyah, S.KM (2017: 150), prinsip penanganan makanan artinya sebuah tata cara penyimpanan makanan, baik menurut higienis dan sanitasi makanan, yang dipengaruhi oleh suhu penyimpanan.
ADVERTISEMENT
Setiap jenis bahan makanan memiliki suhu yang tepat untuk penyimpanan, bergantung pada jumlah dan ukuran makanan, serta wadah penyimpanannya.
Dirangkum berdasarkan buku Panduan Pangan Sehat Edisi Kedua karya Agnes Murdiati dan Amaliah (2013: 120), berikut hal-hal penting dalam prinsip penanganan makanan yang perlu diperhatikan, agar makanan yang dikonsumsi tetap bermanfaat bagi tubuh.
1. Simpan macam-macam bahan makanan secara terpisah
Setiap bahan masakan ditempatkan secara terpisah menurut jenisnya dan ditempatkan pada wadah yang berbeda-beda. Wadah dapat berupa bak, kantong plastik, atau lemari.
Wadah yang digunakan, disarankan terbuat dari plastik (food grade), kaca, dan masih banyak lagi.
2. Tempatkan makanan dalam ruangan penyimpanan yang baik
Makanan disimpan di dalam ruangan penyimpanan yang baik, hingga terjadi sirkulasi udara yang baik, agar suhu merata ke seluruh bagian.
ADVERTISEMENT
Pengisian lemari yang terlalu padat, akan mengurangi manfaat penyimpanan, sebab suhunya tidak sesuai dengan kebutuhan.
3. Pisahkan bahan makan mentah dengan makanan siap santap
Untuk penyimpanan di dalam lemari es, penting untuk memisahkan bahan mentah dengan makanan siap santap. Selain itu, makanan berbau tajam juga harus ditutup rapat dan dipisahkan dari makanan lain.
4. Sesuaikan suhu penyimpanan
Untuk penyimpanan makanan kering, suhu penyimpanan harus dipastikan cukup sejuk dan sirkulasi udaranya juga baik. Kemudian, makanan yang masuk terlebih dahulu, harus dikeluarkan lebih dahulu juga.
Ilustrasi penyimpanan menggunakan wadah kaca yang disesuaikan dengan jenis-jenis makanannya. Foto: Pixabay
5. Pisahkan makanan dengan kuahnya
Makanan yang mengandung air tinggi (kuah dan susu) baru dicampur pada saat menjelang dihidangkan, agar makanan tidak cepat rusak. Makanan yang disimpan berkuah/berair lebih mudah menjadi rusak (basi).
ADVERTISEMENT
6. Lakukan prinsip edible part
Prinsip edible part, artinya setiap bahan yang disajikan dalam penyajian merupakan bahan makanan yang dapat dimakan. Hindari pemakaian bahan yang membahayakan kesehatan, seperti staples, tusuk gigi, dan lidi.
7. Panaskan makanan sebelum disantap
Apabila yang disimpan adalah makanan yang harus dihidangkan dan disantap dalam keadaan panas, sebaiknya disimpan dalam food warmer.
8. Lakukan prinsip handling
Prinsip handling, artinya setiap penanganan makanan maupun alat makan, tidak boleh terjadi kontak langsung dengan anggota tubuh, terutama tangan dan bibir. Tujuannya antara lain, yaitu mencegah paparan bakteri serta menunjukkan penampilan yang baik dan sopan.
(VIO)