Konten dari Pengguna

Apa Artinya Jika Kadar Glukosa dalam Urin 1,5%?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 November 2021 10:04 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Urine adalah cairan yang merupakan sisa dari proses metabolisme dalam tubuh. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Urine adalah cairan yang merupakan sisa dari proses metabolisme dalam tubuh. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Urine adalah cairan buangan dari proses metabolisme tubuh. Metabolisme sendiri merupakan proses penguraian zat yang ada di dalam tubuh.
ADVERTISEMENT
Dalam dunia medis, urine biasanya dijadikan tolak ukur apakah seseorang terserang penyakit atau tidak. Kelainan dalam proses urinisasi menjadi gejala dari beberapa penyakit.
Misalnya, untuk menilai apakah seseorang mengidap penyakit albuminuria, tenaga medis akan melihat urinenya, apakah tercampur dengan cairan albumin atau tidak. Apabila terkontaminasi zat albumin, seseorang bisa jadi mengidap penyakit albuminuria.
Selain penyakit albuminuria, ada banyak jenis penyakit yang memiliki gejala yang terkait dengan urine. Gejala tersebut semisal bila kadar glukosa atau gula darah dalam urin 1,5%, kemungkinan seseorang tersebut menderita penyakit tertentu.
Apakah nama penyakit dengan gejala tersebut? Berikut jawabannya.

Penyakit Diabetes Melitus

Dikutip dari buku Anatomi Fisiologi Perekemihan yang ditulis oleh Inzhici S, diabetes melitus adalah penyakit yang ditandai dengan tercampurnya glukosa dengan urine. Bila kadar glukosa dalam urin 1,5% kemungkinan orang tersebut menderita penyakit diabetes melitus.
ADVERTISEMENT
Diabetes melitus adalah penyakit atau gangguan metabolik yang ditandai dengan peningkatan kadar glukosa darah (hiperglikemia) akibat kerusakan pada sekresi dan cara kerja insulin.
Bila kadar glukosa dalam urin 1,5% kemungkinan orang tersebut menderita penyakit diabetes melitus. Foto: Freepik.com
Selain kadar glukosa pada urin mencapai 1,5%, terdapat beberapa gejala lainnya yang dirasakan oleh pengidap penyakit diabetes melitus, di antaranya:
Rajin mengecek kadar gula darah adalah salah satu bentuk pencegahan penyakit diabetes melitus. Foto: Freepik.com
Melansir dari laman resmi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI, tipe-tipe diabetes yang dibagi berdasarkan penyebab utama dari munculnya penyakit ini, yakni:
ADVERTISEMENT
Untuk mencegah penyakit diabetes melitus, dapat dilakukan dengan mengatur pola makan agar menjadi lebih sehat. Mengonsumsi makanan-makanan yang sehat, rutin berolahraga serta rajin untuk mengecek kadar gula di dokter.
ADVERTISEMENT
(SAI)