Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten dari Pengguna
Apa Fungsi Kebijakan Moneter Menurut Teori Kuantitas?
13 Januari 2022 22:34 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Dalam rangka menyelamatkan perekonomian, Indonesia memiliki kebijakan moneter. Kebijakan moneter dibedakan menjadi kebijakan yang dilihat dari segi kuantitas maupun kualitas. Menurut teori kuantitas, kebijakan moneter akan dapat mengatasi inflasi. Lantas, seperti apa cara kerjanya?
ADVERTISEMENT
Kebijakan moneter menurut teori kuantitas dapat pula disebut kebijakan moneter kuantitatif. Dikutip dari situs kemdikbud.go.id, kebijakan moneter kuantitatif adalah seluruh langkah yang diambil oleh bank sentral untuk memengaruhi jumlah penawaran uang dan suku bunga dalam perekonomian.
Sebagai gambaran, ketika sebuah negara memasuki kondisi inflasi, pengeluaran masyarakat akan melebihi penawaran barang-barang yang tersedia. Oleh sebab itu, pengeluaran perlu dikurangi melalui pengurangan penawaran dan kenaikan suku bunga.
Perubahan tersebut akan menurunkan pengeluaran agregat, sehingga terjadi keseimbangan antara pengeluaran ekonomi dengan jumlah penawaran barang-barang yang tersedia di kalangan masyarakat.
Menurut Dra. H. Sukwiaty dkk dalam buku Ekonomi Kelas X (2012: 29), kebijakan moneter kuantitatif dapat dibedakan dalam tiga jenis tindakan, yaitu:
1. Operasi Pasar Terbuka
Operasi pasa terbuka (OPT) adalah cara mengendalikan uang yang beredar dengan menjual atau membeli Sertifikat Bank Indonesia (SBI).
ADVERTISEMENT
Dengan cara ini, penawaran uang di pasar otomatis bertambah, karena bank sentral akan melakukan pembayaran atas surat-surat berharga yang dibelinya, baik dari masyarakat ataupun lembaga keuangan (bank).
2. Politik Diskonto
Politik diskonto adalah pengaturan jumlah uang yang beredar dengan memainkan tingkat bunga bank sentral pada bank umum.
Untuk membuat jumlah uang bertambah, pemerintah menurunkan tingkat bunga bank sentral, serta sebaliknya menaikkan tingkat bunga demi membuat uang yang beredar berkurang.
3. Giro Wajib Umum
Giro wajib umum adalah mengatur jumlah uang yang beredar dengan memainkan jumlah dana cadangan perbankan yang harus disimpan pada bank sentral.
Apabila terjadi kenaikan tingkat inflasi, bank sentral akan menaikkan ketentuan cadangan wajib minum. Akibatnya, dana yang disalurkan bank umum kepada masyarakat berkurang dan tingkat inflasi turun.
ADVERTISEMENT
Lantas, bagaimana dengan kebijakan moneter kualitatif? Simak penjelasannya berikut ini.
Kebijakan moneter kualitatif adalah langkah yang diambil bank sentral untuk mengawasi bentuk-bentuk pinjaman serta investasi yang dilakukan bank umum.
Tujuan utama kebijakan ini bukanlah mengawasi perkembangan penawaran uang, tetapi mempengaruhi jenis-jenis pinjaman yang diberikan oleh lembaga keuangan. Kebijakan moneter kualitatif sendiri terdiri dari:
1. Pengawasan Pinjaman secara Terpilih
Pengawasan ini bertujuan untuk memastikan bahwa bank umum memberikan kredit atau pinjaman sesuai dengan program yang dilaksanakan oleh pemerintah.
Tak hanya itu, pengawasan ini juga bertujuan untuk mengendalikan jumlah uang yang bisa dikeluarkan oleh bank umum melalui kegiatan investasi dan peminjaman di pasar uang maupun modal.
Pengawasan pinjaman pun mengawasi bentuk pinjaman dan investasi keuangan yang dilaksanakan oleh bank umum. Contoh langkah-langkah bank sentral untuk mengendalikan pinjaman antara lain:
ADVERTISEMENT
2. Imbauan Moral
Imbauan moral yang dilakukan bank sentral adalah dengan menganjurkan bank-bank untuk melakukan penyesuaian dalam mengalokasikan dananya. Dengan demikian, keadaan yang diharapkan pemerintah dapat segera tercapai.
(VIO)