Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa Gelar yang Diberikan pada Nabi Muhammad SAW? Ini Jawabannya
6 Januari 2022 20:06 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Nabi Muhammad merupakan nabi penutup yang diutus oleh Allah SWT untuk menyebarkan ajaran-Nya. Ajaran Islam muncul atas dasar keyakinan yang diperdalam dalam bentuk kajian Islam dan diamalkan dalam keseharian Rasulullah dan juga para pengikutnya.
ADVERTISEMENT
Kemudian, Allah menurunkan kitab suci Al-Quran kepada Nabi Muhammad SAW untuk bisa menjadi pedoman hidup bagi para pengikutnya.
Kisah Singkat Keturunan Nabi Muhammad
Menurut jurnal Muhammad SAW dan Peradaban Umat (Analisis Ketokohan dan Kepemimpinan Rasulullah) oleh Rusydi Sulaiman, Nabi Muhammad lahir di Kota Makkah pada 571 masehi dan wafat pada 632 masehi di Kota Madinah.
Sebagaimana manusia biasa, Nabi Muhammad juga memiliki keluarga yang dikaruniai tujuh anak, yakni tiga laki-laki dan empat perempuan. Adapun nama ketujuh anak Nabi Muhammad tersebut ialah Qasim, Abdullah, Ibrahim, Zainab, Ruqoiyah, Ummu Kultsum, dan Fathima Az-Zahra.
Dari garis Fathimah Az-Zahri, Nabi menurunkan dua orang cucu, yaitu Hasan dan Husein. Selanjutnya, bermunculan gelar Syarif, Syarifah, Sayyid, dan Habib yang mencirikan keturunan keluarga Nabi di antara manusia lainnya.
ADVERTISEMENT
Dari Hasan, lahir keturunan yang disebut Al-Hasni dengan jumlah yang sangat sedikit. Kemudian, keturunan Nabi Muhammad dari Husein telah lahir enam anak laki dan tiga perempuan, yaitu Ali Akbar, Ali Awsat, Ali Ashghar, Abdullah, Muhammad, Jakfar, Zainab, Sakinah, dan Fathimah.
Nabi Muhammad sebagai Nabi Penutup
Menurut buku Analisa tentang Khataman Nabiyyin yang ditulis oleh Muhammad Sadiq, umat muslim di seluruh dunia menyakini bahwa Nabi Muhammad SAW merupakan nabi penutup (Khataman Nabiyin) yang diutus oleh Allah SWT untuk menyebarkan ajaran-Nya.
Terdapat beberapa perselisihan pendapat mengenai Nabi Muhammad sebagai nabi penutup. Sebagian orang berpendapat bahwa akan ada nabi baru yang akan mengajarkan agama baru dan perbuatan baik pada manusia.
Pendapat tersebut jelas keliru dan tidak benar. Dalam Al-Qur’an Surat Al Ahzab ayat 40 menjelaskan bahwa Nabi Muhammad merupakan rasul dan nabi penutup yang diutus oleh Allah SWT. Berikut ini bunyi arti dalam ayat tersebut:
ADVERTISEMENT
"Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. Dan adalah Allah Maha Mengetahui segala sesuatu," (QS. Al Ahzab: 40).
Kemudian, hal tersebut juga dijelaskan dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Dawud bahwa tidak akan ada lagi nabi setelah Rasulullah SAW.
Rasulullah SAW bersabda: "Akan ada pada umatku 30 pendusta semuanya mengaku nabi, dan saya penutup para Nabi dan tidak ada nabi setelahku," (HR. Abu Dawud).
Oleh sebab itu, umat muslim di dunia memercayai bahwa Nabi Muhammad merupakan nabi penutup (Khataman Nabiyyin). Kemudian, setelah beliau tidak akan diutus lagi nabi yang akan membatalkan atau menghapus agama Islam.
Sedangkan, Imam Mahdi dan Nabi Isa bin Maryam akan diutus pada akhir zaman sebagai pengikut agama Islam dan mereka juga yang akan membantu kemajuan Islam di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
Jika kamu menemukan pertanyaan, seperti:
Maka jawabannya adalah “Khataman Nabiyyin” yang berarti nabi penutup.
(FNS)