Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Hasil Kongres Pemuda II? Ini Jawabannya
14 September 2021 15:15 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kongres Pemuda I dilaksanakan pada tanggal 30 April-2 Mei 1926, sedangkan Kongres Pemuda II dilaksanakan pada tanggal 27-28 Oktober 1928.
Kedua kongres ini membuahkan hasil yang bertujuan untuk mewujudkan persatuan. Namun, untuk bisa mewujudkan keinginan tersebut, para pemuda harus bertemu dengan berbagai perbedaan yang ada.
Seperti di Kongres Pemuda I misalnya, saat itu para pemuda menyadari bahwa perbedaan bisa menimbulkan berbagai hambatan. Terlebih, banyak di antara para pemuda yang masih mempertahankan idealismenya masing-masing.
Akibatnya, Kongres Pemuda I sulit untuk bisa membuahkan hasil yang maksimal. Meski demikian, tercipta berbagai rumusan yang nantinya akan menjadi bahan penting di Kongres Pemuda II.
Tentang Kongres Pemuda II
Berbeda dengan Kongres Pemuda I, perombakan ketua dan anggota terjadi pada Kongres Pemuda II.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya Kongres Pemuda I diketuai oleh Muhammad Tabrani. Sementara itu, di Kongres Pemuda II ini, Sugondo Joyopuspito dari Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI) ditunjuk sebagai ketuanya.
Melansir buku Makna Sumpah Pemuda, terjadi setidaknya tiga kali rapat di tiga gedung yang berbeda. Rapat pertama digelar di gedung Katholikee Jongelingen Bond, Waterlooplein (Lapangan Banteng) pada Sabtu, 27 Oktober 1928. Rapat ini berguna untuk memperkuat semangat persatuan di dalam diri pemuda Indonesia.
Kemudian, rapat kedua dilanjutkan pada Minggu, 28 Oktober 1928 di gedung Oost Java. Rapat kedua membahas tentang pendidikan. Para pemuda berharap agar pendidikan kebangsaan untuk anak muda bisa seimbang.
Setelah itu, rapat ketiga sekaligus penutup dari Kongres Pemuda II ini dilaksanakan di gedung Indonesische Clubgebouw di Jalan Kramat Raya No. 106. Dalam rapat penutup ini, para pemuda kembali membahas pentingnya gerakan nasionalisme dan demokrasi.
ADVERTISEMENT
Apa Hasil Kongres Pemuda II?
Rapat ketiga ditutup dengan iringan lagu Indonesia Raya karya W.R Supratman yang hanya dimainkan dengan biola. Lagu itu menjadi saksi keberhasilannya para pemuda merumuskan ikrar Sumpah Pemuda di Kongres Pemuda II.
Di tempat yang sama yakni, gedung Indonesische Clubgebouw atau yang sekarang dikenal sebagai Museum Sumpah Pemuda, para pemuda Indonesia membacakan rumusan tersebut.
Pembacaan ikrar Sumpah Pemuda ini juga menjadi babak awal bagi para pemuda Indonesia untuk bersatu di atas perbedaan yang ada.
Berikut isi dari ikrar Sumpah Pemuda yang terdiri dari tiga butir:
ADVERTISEMENT
Bersamaan dengan dibacanya ikrar Sumpah Pemuda oleh para pemuda Indonesia, pemerintah memutuskan untuk menetapkan tanggal 28 Oktober sebagai Hari Sumpah Pemuda.
(JA)