Konten dari Pengguna

Apa Hubungan Antara Pendapatan, Konsumsi, dan Investasi?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
9 Desember 2021 18:55 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Pendapatan nasional umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Pendapatan nasional umumnya dipengaruhi oleh beberapa faktor. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Temukan jawaban dari pertanyaan, jelaskan hubungan antara pendapatan, konsumsi, dan investasi, pada pembahasan mengenai faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional suatu negara di bawah ini.
ADVERTISEMENT
Pendapatan nasional merupakan keseluruhan pendapatan negara yang diperoleh masyarakat dalam suatu negara melalui kegiatan ekonomi.
Pendapatan nasional biasanya dipengaruhi oleh tiga faktor, yaitu pendapatan, konsumsi, dan investasi. Untuk mengetahui hubungan dari ketiga faktor ini, simak penjelasan berikut ini.

Pengertian Pendapatan Nasional

Menurut Wahyu Rini Mulyasari, S.Pd dalam buku Pendapatan Nasional Ekonomi Kelas X, pengertian dari pendapatan nasional adalah jumlah pendapatan yang diperoleh semua masyarakat atau pelaku ekonomi yang tinggal di suatu negara dalam kurun waktu tertentu.
Jumlah pendapatan nasional biasanya disamakan dengan hasil produk nasional, yang mana dipengaruhi oleh beberapa faktor-faktor. Jumlah pendapatan suatu negara juga biasanya dihitung dalam kurun waktu tertentu.

Faktor-Faktor yang Memengaruhi Pendapatan Nasional

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, pendapatan nasional dipengaruhi oleh beberapa faktor. Dikutip dari buku Perekonomian Indonesia karya Royda, berikut beberapa faktor yang memengaruhi pendapatan nasional.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional suatu negara ialah permintaan dan penawaran agregat, konsumsi dan tabungan, serta investasi. Foto: Pexels.com
1. Permintaan dan Penawaran Agregat
ADVERTISEMENT
Salah satu faktor yang mempengaruhi besarnya pendapatan nasional adalah jumlah permintaan dan penawaran secara agregat di pasar dalam wilayah suatu negara.
Permintaan agregat adalah jumlah permintaan keseluruhan barang dan jasa yang akan dibeli oleh berbagai pelaku ekonomi dengan menampilkan berbagai tingkat harga.
Berbeda dengan permintaan agregat, penawaran agregat adalah jumlah keseluruhan penawaran yang ditawarkan oleh rumah tangga produsen dengan tingkat harga tertentu.
2. Konsumsi dan Tabungan
Konsumsi dan tabungan merupakan dua faktor yang dapat mempengaruhi pendapatan nasional. Konsumsi sendiri merupakan besaran pengeluaran yang digunakan untuk memperoleh barang atau jasa dalam jangka waktu tertentu.
Tabungan sendiri merupakan bagian dari pendapatan yang tidak dikeluarkan oleh masyarakat untuk kegiatan konsumsi, melainkan sebagai simpanan atau savings.
ADVERTISEMENT
Dalam teori Psychological Consumption yang dikemukakan oleh Keynes, perilaku konsumen dalam melakukan kegiatan konsumsi juga berkaitan erat dengan pendapatan.
3. Investasi
Investasi merupakan faktor yang mempengaruhi pendapatan suatu negara. Faktor investasi sangat berkaitan dengan tingkat tabungan masyarakat.
Investasi biasanya dilakukan untuk mendapatkan keuntungan dan dimanfaatkan oleh rumah tangga produksi sebagai modal.

Hubungan Antara Pendapatan, Konsumsi, dan Investasi

Investasi merupakan faktor yang mempengaruhi pendapatan nasional yang berhubungan erat dengan faktor tabungan. Foto: Pexels.com
Mengutip dari buku ajar Ekonomi Makro: Pendapatan Nasional yang disusun oleh Endra Sentosa, S.Pd, M.M, faktor pendapatan, konsumsi, dan investasi memiliki hubungan erat, bahkan saling memengaruhi.
Pendapatan dapat mempengaruhi perilaku konsumsi masyarakat. Semakin tinggi pendapatan yang didapat, maka semakin tinggi pula tingkat konsumsi yang dilakukan, begitu pula sebaliknya.
Sisa pendapatan yang tidak digunakan untuk kegiatan konsumsi disebut dengan tabungan. Tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang dapat dimanfaatkan untuk investasi.
ADVERTISEMENT
Semakin tinggi tingkat keinginan menabung, maka sedikit pula kemungkinan berinvestasi, begitu pula sebaliknya.
Apabila rumah tangga ingin menabung dengan jumlah yang lebih banyak dari keinginan pengusaha untuk investasi, penerimaan perusahaan akan lebih kecil dari pembayaran pendapatan nominal dan produksi akan turun.
(SAI)