Konten dari Pengguna

Apa Hubungan Kenaikan BBM dengan PHK? Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
24 Januari 2022 18:03 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi kenaikan BBM akibat permintaan masyarakat yang semakin meningkat pula. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi kenaikan BBM akibat permintaan masyarakat yang semakin meningkat pula. Foto: Aditia Noviansyah/kumparan
ADVERTISEMENT
Tidak dapat dipungkiri, harga bahan bakar minyak (BBM) akan terus mengalami kenaikan. Jika harga BBM sudah naik, salah satu dampaknya adalah PHK (pemutusan hubungan kerja). Lalu, apa hubungan kenaikan BBM dengan PHK? Simak penjelasannya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Permintaan masyarakat terhadap BBM yang semakin meningkat membuat semakin berkurangnya persediaan minyak bumi jenis bahan bakar ini. Oleh sebab itu, biaya pembelian atau harga minyak mentah yang akan diproses menjadi BBM ini mengalami kenaikan.
Bahkan, tidak menutup kemungkinan terjadinya kelangkaan di berbagai tempat, termasuk di Indonesia yang sampai saat ini belum mampu menghasilkan minyak mentah sendiri, sehingga harus membeli dari negara lain.
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) ini, akan berdampak pada kehidupan masyarakat, terutama dalam segi bergulirnya perekonomian. Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) biasanya akan disertai dengan beberapa keadaan, termasuk adanya putusan hubungan kerja (PHK).

Hubungan Kenaikan BBM dengan PHK

Merangkum dalam buku Anatomi Ekonomi Politik Indonesia oleh F.X Sugiyanto (2007: 304), berikut hubungan kenaikan BBM dengan PHK, beserta keadaan ekonomi lainnya yang ikut berpengaruh.
Ilustrasi kenaikan BBM yang berpengaruh terhadap keadaan ekonomi sebuah negara. Foto: Pixabay
1. Kebutuhan Hidup Semakin Mahal
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) biasanya akan diikuti dengan kenaikan harga kebutuhan hidup masyarakat, mulai dari kebutuhan pokok yang berkaitan dengan bahan makanan, hingga kebutuhan tambahan lainnya yang berkaitan dengan barang.
Ini karena para penjual juga memperhitungkan pembelian bahan bakar minyak (BBM) yang diperlukan dalam sirkulasi dagangannya, agar mereka tidak merugi dan tetap memperoleh keuntungan.
2. Daya Beli Masyarakat Menurun
Kenaikan harga kebutuhan hidup karena adanya kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) seperti yang dijelaskan pada poin sebelumnya, juga akan membuat daya beli masyarakat menurun.
Sebab, masyarakat yang mulai enggan dan lebih memilih-milih, ketika akan membeli kebutuhannya, kecuali memang dalam keadaan yang mendesak.
Ilustrasi seseorang yang di PHK sebagai dampak kenaikan BBM. Foto: Pixabay
3. Tingkat Kemiskinan Bertambah
ADVERTISEMENT
Kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) juga akan berimplikasi pada melonjaknya tingkat kemiskinan di kalangan masyarakat kecil, meskipun pemerintah sudah memberikan jaminan atau janji untuk memberikan kompensasi pada mereka.
Apalagi bila mendekati masa pemilu, banyak kalangan atas yang biasanya hanya mengedepankan nuansa pencitraan, yang justru mencederai prinsip demokrasi sebuah bangsa.
4. Pengangguran Meningkat
Kenaikan harga BBM juga memiliki kontribusi dalam menambah jumlah pengangguran di Indonesia. Sebab, adanya pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh berbagai perusahaan, berupaya untuk menekan biaya pengeluaran, yang berbentuk gaji karyawan.
Tindakan PHK biasanya dilakukan karena biaya pengeluaran lainnya, seperti biaya pembelian bahan atau biaya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) untuk penggunaan mesin juga mengalami pembengkakan, sedangkan pemasukan perusahaan tidak mengalami peningkatan bahkan menurun (rugi).
ADVERTISEMENT
Dengan demikian, salah satu solusi untuk mengatasinya, dilakukan dengan cara melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada beberapa karyawannya.
Bertambahnya jumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dialami oleh masyarakat, tentunya akan semakin menambah jumlah pengangguran yang ada.
(VIO)