Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.88.1
Konten dari Pengguna
Apa Itu Birama? Ini Penjelasannya
17 September 2021 16:30 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Birama merupakan salah satu unsur penting dalam karya seni musik. Dalam sebuah karya seni musik, birama juga sama pentingnya dengan irama, harmoni, notasi, dan unsur musik lainnya.
ADVERTISEMENT
Secara garis besar, birama memiliki dua fungsi, yaitu fungsi musikal dan fungsi simbol. Birama yang berfungsi secara musikal ini biasanya terdiri dari bunyi suara yang rendah hingga bunyi suara tertinggi. Hal inilah, yang nantinya akan membentuk irama musik.
Sementara itu, jika dilihat dari dari fungsi simbol, birama berkaitan erat dengan tanda birama, yang dalam penggunaannya memakai simbol angka pecahan. Contohnya 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8.
Lalu apa itu birama? Apa saja jenis-jenis birama yang ditemukan dalam sebuah karya seni musik? Agar lebih memahaminya, simak penjelasan lengkapnya berikut ini.
Apa Itu Birama?
Merangkum buku Cepat Bisa Bermain Keyboard oleh Yulia Rendra (2006: 22), birama adalah suatu notasi yang terdiri dari dua angka, satu angka letaknya di atas angka yang lain.
ADVERTISEMENT
Tiap birama dalam musik memiliki tekanan suara yang teratur yang disebut dengan arsis dan aksen. Arsis adalah birama yang ringan, sedangkan akses adalah birama yang kuat.
Penunjuk nilai birama dinyatakan dengan angka-angka atau lambang tertentu, seperti 2/4, 3/4, 4/4, dan 6/8. Cara membaca tanda birama, misalnya birama 3/4 artinya, yaitu:
Jenis-Jenis Birama
Dikutip dalam jurnal berjudul Pembelajaran Seni Musik Tematik sebagai Implementasi Kurikulum oleh Ridwan Simon (2013), birama dibagi menjadi empat jenis, yaitu:
1. Birama 2/4
Birama 2/4 artinya jika dalam tiap birama terdiri atas dua ketukan, dan dalam setiap hitungan atau ketukannya memiliki nilai seperempat.
ADVERTISEMENT
Contoh lagu yang memiliki birama 2/4, yaitu "Hari Merdeka", "Manuk Dadali" dari Jawa Barat, "Cik Cik Periuk" dari Kalimantan Barat, dan "Ampar-Ampar Pisang" dari Kalimantan Selatan.
2. Birama 3/4
Birama 3/4 artinya jika dalam tiap birama terdiri atas tiga ketukan, dan dalam setiap hitungan atau ketukannya memiliki nilai seperempat.
Contoh lagu yang memiliki birama 3/4, yaitu "Tumpi Wayu" dari Kalimantan Tengah, "Burung Tantina" dari Maluku, "Burung Kakak Tua" dari Maluku, dan "Lisoi" dari Sumatra Utara.
3. Birama 4/4
Birama 4/4 pada notasi lagu menunjukkan makna jika ada empat ketukan, dan dalam setiap hitungan atau ketukannya memiliki nilai seperempat.
Contoh lagu yang memiliki birama 4/4, yaitu "Injit-Injit Semut" dari Jambi, "Bungong Jeumpa" dari Aceh, "Butet" dari Sumatra Utara, dan "Si Jali-Jali" dari DKI Jakarta.
ADVERTISEMENT
4. Birama 6/8
Birama 6/8 pada notasi lagu menunjukkan makna jika ada enam ketukan dalam tiap satu hitungan dan setiap ketukannya bernilai 1/8. Contoh lagu yang memiliki birama 6/8, yaitu "Naik-Naik ke Puncak Gunung" dari Maluku, "Desaku yang Kucinta" dari Nusa Tenggara Timur, "Oh Amelia", serta "Di Timur Matahari".
(VIO)