Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa Itu Directing dalam Fungsi Manajemen?
16 November 2021 16:43 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Directing adalah salah satu fungsi manajemen yang artinya pengarahan. Fungsi ini diperkenalkan oleh Gulick dan Urwick pada tahun 1937, lalu disempurnakan kembali oleh Koontz dan O’Donnell di tahun 1955.
ADVERTISEMENT
Dikutip dalam buku Manajemen Koleksi karangan Anita Tri Widiyawati (2020: 101), directing adalah upaya pengintegrasian anggota kelompok dalam pengerjaan tugas-tugasnya, sehingga anggota dapat mengerjakan tugasnya dengan baik, serta tujuan pribadi maupun kelompok dapat terpenuhi.
Lain halnya dengan T. Hani Handoko, yang mendefinisikan directing sebagai kegiatan mengarahkan serta memberi motivasi yang dilakukan pemimpin kepada bawahannya dalam proses manajemen, guna mencapai tujuan akhir dari bisnis yang dijalani.
Model serta pola dari directing ditentukan oleh kebiasaan serta adat yang berlaku dalam sebuah perusahaan, organisasi, maupun kelompok.
Tujuan dilakukannya directing adalah memberikan stimulus, agar perintah atau tugas dari pusat (atasan) dapat dilaksanakan oleh individu-individu yang memiliki tanggung jawab terkait (bawahan).
Untuk mendalami konsep directing dalam fungsi manajemen, berikut ini ulasan tentang karakteristik dan strategi pelaksanaan directing dalam sebuah perusahaan maupun organisasi. Selengkapnya ada di bawah ini.
Karakteristik Directing
Dalam pelaksanaan fungsi directing, seorang pemimpin dituntut untuk dapat berkomunikasi, memberikan petunjuk, berinisiatif, serta dapat memberikan stimulus kepada karyawannya.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Manajemen: Management Fundamentals oleh Hilal Mahmud (2021: 147), adapun karakteristik dari fungsi directing, yaitu:
1. Continous Activity
Pada karakteristik ini, fungsi directing digambarkan sebagai proses pengarahan dalam sebuah kegiatan yang akan terus-menerus berlangsung, selama perusahaan atau organisasi tersebut masih beroperasi.
2. Creative Activity
Selanjutnya, karakteristik creative activity pada fungsi directing artinya mengubah tugas yang tercantum dalam sebuah rencana, menjadi tindakan pelaksanaan tugas secara nyata. Tanpa adanya karakteristik ini, pegawai akan memiliki kecenderungan bersikap pasif.
3. Pervasive Function
Pada karakteristik ini, digambarkan bahwa proses pengarahan dilakukan ke semua level yang ada di dalam perusahaan atau organisasi. Setiap pimpinan juga dituntut untuk memberikan petunjuk serta menginspirasi tiap-tiap bawahannya.
4. Executive Function
ADVERTISEMENT
Karakteristik executive function menunjukkan bahwa pada semua level, mulai dari bawahan hingga pemimpin, wajib melakukan fungsi pengarahan, selama mereka semua masih terikat masa kerja.
Namun, sebagai bawahan tetap harus menunggu instruksi atau perintah yang berasal dari pimpinannya.
5. Delegated Function
Sebab fungsi directing merupakan fungsi yang berhubungan langsung dengan manusia, maka seorang pemimpin harus dapat memahami bahwa perilaku manusia adalah hal yang sulit diramalkan.
Ya, sifat manusia terbentuk secara alami dan tiap pribadi bisa memiliki sifat yang berbeda-beda. Oleh karena itu, pemimpin harus dapat mengkondisikan arah perilaku bawahannya, menuju ke tujuan yang ingin dicapai sebuah perusahaan atau organisasi .
Strategi Pelaksanaan Directing
Setelah memahami karakteristik fungsi directing, berikut strategi pelaksanaan directing agar sebuah perusahaan atau organisasi dapat berhasil mencapai tujuannya.
ADVERTISEMENT
Fungsi directing merupakan hal yang penting, sehingga pelaksanaannya harus dilakukan dengan baik dan sungguh-sungguh oleh pemimpin sebuah perusahaan atau organisasi.
(VIO)