Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa itu Google Colab? Ini Dia Pengertian, Manfaat, dan Contohnya
8 Februari 2024 19:22 WIB
·
waktu baca 7 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Produk keluaran Google yang dikenal memiliki fitur yang memudahkan pengguna dalam menyelesaikan pekerjaan adalah Google Colab atau Google Colaboratory. Tetapi, masih banyak orang yang memahami seperti apa itu Google Colab.
ADVERTISEMENT
Google memiliki beragam layanan yang memungkinkan pengguna untuk menulis, menjalankan, dan berbagi kode Python secara gratis. Jika ingin terjun ke dunia pemrograman, pastikan terlebih dahulu sudah menguasai perangkat yang satu ini.
Produk Google Colab ini biasanya digunakan oleh profesi yang pekerjaannya membutuhkan coding environment seperti programmer, developer, atau software engineer.
Apa itu Google Colab?
Dikutip dari situs googlecolab.com, Google Colab adalah perangkat Notebook Python yang disediakan oleh Google dengan dukungan CPU dan GPU yang sangat powerful sehingga dapat digunakan untuk pemrosesan citra atau big data dalam jumlah sangat besar.
Google Colab ini dibuat khusus untuk para programmer atau researcher yang digunakan untuk mendapatkan akses komputer dengan spesifikasi yang tinggi atau mengolah berbagai macam data dengan menggunakan bahasa pengantar Python dan R.
ADVERTISEMENT
Seperti produk Google lainnya, Google Colab juga memiliki sederet keuntungan bagi para penggunanya. Berikut ini adalah beberapa keuntungan dan kelebihan Google Colab.
Setiap kelebihan pasti ada kekurangan, berikut beberapa kekurangan Google Colab yang perlu diketahui.
ADVERTISEMENT
Manfaat Google Colab
Google Colab saat ini banyak diminati khususnya bagi para pebisnis, programmer dan researcher. Karena Google Colab sendiri memiliki manfaat dan fitur yang cukup lengkap.
Fitur tersebut dapat membantu para penggunanya untuk mendapatkan fasilitas seperti layaknya menggunakan komputer dengan fitur yang lengkap secara gratis untuk menjalankan program yang telah dibuat olehnya. Berikut diantaranya:
1. Tidak Perlu Instalasi Khusus
Mirip dengan cara kerja layanan Google lainnya, seperti Google Docs, Sheets, dan lainnya, Google Colab merupakan layanan berbasis awan yang tak perlu instalasi atau pengunduhan khusus di komputer. Selain itu platform ini gratis dan dapat digunakan siapa saja.
Meski hanya melalui smartphone yang terhubung ke Google Drive, bisa menggunakan Google Colab yang dapat memungkinkan menjalankan source code pada notebook tanpa harus menyalakan komputer atau laptop.
ADVERTISEMENT
2. Kolaborasi
Fitur kolaborasinya sangat menguntungkan penggguna yang memang sedang bekerja sama dengan banyak pengembang dalam satu proyek. Google Colab menjadi salah satu layanan yang cocok digunakan untuk membuat kode bersama serta membagikan pekerjaan yang telah selesai dengan pengembang lain.
Google Colab memudahkan pengguna untuk dapat berkolaborasi dengan orang lain, yaitu dengan cara membagi kodingan secara online, sehingga mirip dengan Google Documents. Dengan kata lain, para pengembang bisa berkolaborasi dengan lebih mudah.
3. Penggunaan GPU dan TPU gratis
Layanan ini memungkinkan menggunakan GPU dan TPU khusus untuk proyek pembelajaran mesin pribadi, serta mudahkan pengguna untuk bereksperimen secara bersamaan atau sekadar menggunakan fitur yang disediakan untuk mempelajari kodingan buatan orang lain.
Untuk bisa menggunakan fitur GPU dan TPU, pengguna Google Colab tidak harus melakukan pembayaran apapun alias gratis. Itu artinya, bisa menggunakan kedua fitur tersebut untuk berbagai proyek machine learning.
ADVERTISEMENT
4. Data dapat Diakses dengan Mudah
Sifatnya yang kolaborasi membuat data dalam Google Colab dapat diakses dengan mudah dan diedit kapan saja dan oleh siapa saja. Dapat diakses dengan mudah, yaitu melalui browser di ponsel.
5. Pengolahan Data Cepat
Melalui Google Colab pengguna dapat memanfaatkan pengolahan data dengan lebih cepat dan efisien. Selain itu Google Colab terhubung dengan Google Drive yang memungkinkan pengguna menyimpan dan mengolah data lebih praktis.
6. Menghemat waktu dan biaya
Google Colab membantu menghemat waktu sekaligus biaya. Teknologi canggih ini lebih terjangkau dan mudah diakses, terutama bagi peneliti individual, startup, maupun institusi pendidikan dengan anggaran terbatas.
7. Berbasis Cloud dan Lebih Hemat Memori
Manfaat lain yang bisa dirasakan adalah penggunaan memori yang tergolong hemat karena Google Colab dibuat dengan berbasis cloud. Mereka yang menggunakan Jupyter Notebook bisa langsung menulis program melalui browser sehingga tidak diperlukan proses instalasi apapun.
ADVERTISEMENT
Meski berbasis cloud, para pengguna masih tetap harus menyiapkan ruang penyimpanan di memori lokal perangkat PC namun dengan ruang yang lebih hemat.
8. Built In Machine Learning yang Lengkap
Fitur built in machine learning merupakan salah satu fitur terpopuler milik Google Colab. Pengguna dapat mengimpor set data gambar, melatih pengklasifikasi gambar pada gambar tersebut, dan mengevaluasi model.
Semuanya dapat dilakukan hanya dalam beberapa baris kode saja. Nantinya, notebook colab akan mengeksekusi kode tersebut pada server cloud Google. Terdapat beberapa library machine learning yang terdapat pada Colab seperti Keras, PyTorch, dan TensorFlow.
Google Colab sering digunakan oleh komunitas machine learning, di antaranya untuk:
Contoh Google Colab
Google Colab bisa menjadi pilihan tepat jika membutuhkan coding environment dengan format notebook yang user friendly. Berikut beberapa contoh penggunaan Google Colab dalam analisis data:
ADVERTISEMENT
1. Pengolahan dan Analisis Data Besar
Google Colab memiliki kemampuan untuk memanfaatkan GPU dan TPU dalam memungkinkan analisis memanfaatkan platform untuk mengolah dan menganalisis set data dalam jumlah besar.
Analisis dapat menggunakan library seperti Pandas untuk data cleaning dan data manipulation. Tak hanya itu, alat visualisasi seperti Matplotlib dan Seaborn juga bisa dipakai untuk menginterpretasikan hasil serta menemukan informasi berharga.
2. Machine Learning dan Pengembangan Model AI
Google Colab dapat digunakan secara luas untuk mengembangkan dan melatih model machine learning. Adapat mengimpor set data, menggunakan algoritma machine learning untuk melatih model pada data tersebut, kemudian mengevaluasi performanya.
Proses ini mencakup berbagai tugas yang sesuai keinginan, mulai dari klasifikasi dan regresi sampai pengenalan pola dan pemrosesan natural language.
3. Simulasi dan Pemodelan Statistik
Para pengguna profesional dalam bidang statistik dan matematika sering menggunakan Google Colab untuk menjalankan simulasi dan pemodelan statistik.
ADVERTISEMENT
Dengan akses ke perpustakaan seperti NumPy dan SciPy, para pengguna bisa melakukan eksperimen berbagai model statistik dan melakukan analisis prediktif.
4. Membuat Folder di Google Drive
Hal yang harus dilakukan dalam menggunakan Google Colab adalah memiliki akun Google karena jika tidak memiliki akun Google sebagian besar fitur Collaboratory tidak akan berfungsi.
Maka dari itu, pertama harus membuat akun Google terlebih dahulu, lalu membuat folder di Google Drive menggunakan nama baru dengan judul default yang sudah disediakan Google Colab.
5. Membuat Notebook
Setelah itu, pengguna harus buat file Notebook baru dengan cara klik kanan di dalam folder yang baru dibuat lalu pilih more dan klik opsi Colaboratory. Setelah itu, fitur-fitur Google Colab bisa digunakan.
Itulah penjelasan singkat mengenai apa itu Google Colab?, serta manfaat dan contoh cara menggunakannya. Intinya, Google Colab ini bisa dimanfaatkan guna menyimpan, menulis, dan membagikan program yang sudah ditulis dari Google Drive. (LA)
ADVERTISEMENT