Konten dari Pengguna

Apa Itu Impression dalam Dunia Digital Marketing?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
13 November 2021 7:51 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi impression pada instagram. Foto: Pexels.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi impression pada instagram. Foto: Pexels.
ADVERTISEMENT
Bila mengelola suatu toko daring yang memanfaatkan media sosial sebagai media pemasaran, tentu kamu tidak asing dengan istilah impression. Namun, apakah kamu sudah mengetahui arti impression tersebut? Untuk lebih memahaminya, simak penjelasan mengenai impression di bawah ini.
ADVERTISEMENT

Pengertian Impression

Menurut buku Marketing Era Digital yang disusun oleh Megasari Gusandra Saragih dkk., impression adalah istilah yang mengacu pada titik saat iklan dilihat satu kali oleh pengunjung atau ditampilkan satu kali pada halaman web.
Jumlah tayangan iklan (impression) dihitung dari berapa kali iklan itu dipanggil dan dimunculkan dalam suatu web. Contoh media sosial yang menyajikan impression kepada penggunanya adalah Instagram. Untuk melihat impression, akun Instagram yang digunakan harus berupa akun bisnis atau konten kreator. Impression pada Instagram menyajikan performa dari konten-konten yang dibuat.
Pada impression tersebut tertera tulisan home, profile, tanda pagar (hashtag), dan others. Apa maksudnya? Home adalah banyaknya audiens yang melihat konten dari home page. Sementara itu, Profile menyajikan jumlah audiens yang melihat konten dari profil akun kamu.
ADVERTISEMENT
Hashtag berisi banyaknya audiens yang melihat konten dari hashtag di takarir (caption). Sedangkan others adalah banyaknya audiens melihat konten karena share, saves, tag, dan mention.
Arti impression menurut buku Inspirasi: Bagaimana Menciptakan Produk Teknologi yang Disukai Pelanggan karya Marty Cagan adalah sebuah pengukuran respons dari sebuah web server terhadap permintaan halaman (page request) dari browser pengguna. Impression bisa dihitung menggunakan rumus Click-through Rate (CTR) dan Cost per Mile (CPM).
Apa itu CTR dan CPM? Selengkapnya simak penjelasan di bawah ini.

Bagaimana Cara Menghitung Impression?

1. Click-through Rate (CTR)
Menyadur dari buku Marketing Era Digital karya Megasari Gusandra Saragih dkk., Click-through Rate adalah rasio yang menunjukkan seberapa sering orang-orang melihat iklan kamu yang pada akhirnya mengklik iklan tersebut. Dalam arti lain, CTR adalah persentase (%) dari audiens yang mengklik konten dibanding yang melihatnya.
ADVERTISEMENT
Bila jumlah impression tinggi, tetapi CTRnya rendah, audiens yang melihat konten kamu tidak tertarik untuk mengklik dan mencari tahu lebih dalam mengenai konten kamu. Berikut adalah rumus CTR:
Rumus Click-through Rate atau CTR. Sumber: buku Cara Express Menjadi YouTuber Sukses oleh Hamid Sakti Wibowo.
2. Cost per Mile (CPM)
Berdasarkan buku Cara Express Menjadi YouTuber Sukses karya Hamid Sakti Wibowo, CPM adalah singkatan dari Cost per Mille yang diadaptasi dari bahasa Latin. Secara harafiah CPM memiliki arti per seribu.
Dalam artian lain, CPM merupakan biaya rata-rata yang dikeluarkan setiap 1000 kali iklan dilihat. Bila CPM Rp5.000, dengan setiap 1000 impression kamu akan dikenakan biaya Rp5.000. CPM biasa digunakan untuk kampanye brand awareness atau menciptakan kesadaran masyarakat akan suatu merek yang baru dibangun. Berikut rumus CPM:
Rumus Cost per Mille atau CPM. Sumber: buku Cara Express Menjadi YouTuber Sukses oleh Hamid Sakti Wibowo.
(ZHR)
ADVERTISEMENT