Apa itu Lahan Kritis, Faktor Penyebabnya dan Cara untuk Mecengahnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
3 Desember 2021 16:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apa itu lahan kritis? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apa itu lahan kritis? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Istilah lahan kritis sering didengar untuk sebagian orang yang senang bercocok tanam. Namun sebetulnya, apa itu lahan kritis?
ADVERTISEMENT
Sebuah lahan dikatakan sebagai lahan kritis apabila produktivitas dari lahan tersebut tidak sebanding dengan hasil yang diberikan.
Itu mengapa banyak lahan kritis yang disebut sudah mengalami degredasi tanah. Apa yang dimaksud dengan degredasi tanah?
Menurut jurnal Perkembangan Lahan Kritis yang disusun oleh Undang Kurnia, dkk, degredasi tanah merupakan proses kemunduran produktivitas tanah, yang disebabkan oleh kegiatan manusia, yang mengakibatkan penurunan produktivitasnya pada saat ini dan di masa yang akan datang dalam mendukung kehidupan mahluk hidup.
Pengertian lahan kritis juga pernah dijabarkan dalam Undang-undang Republik Indonesia No. 37 Thun 2014 tentang Konservasi Tanah dan Air. Dalam undang-undang tersebut dijelaskan bahwa lahan kritis adalah lahan yang fungsinya kurang baik sebagai media produksi, meliputi tumbuhnya tanaman budidaya maupun non budidaya.
ADVERTISEMENT

Faktor Penyebab Lahan Kritis

Faktor penyebab lahan kritis. Foto: Unsplash
Masih berdasarkan sumber di atas, lahan kritis bisa disebabkan oleh banyak faktor, salah satunya adalah faktor alami.
Namun hal ini tidak menutup kemungkinan terjadinya faktor non alami di dalamnya, karena aktivitas manusia yang secara tidak disengaja merusak lahan di sekitarnya.
Tapi hal terpenting mengapa banyak lahan menjadi lahan kritis karena degredasi lahan. Di Indonesia sendiri, degredasi lahan biasanya terjadi karena erosi, sehingga kualitas tanah pun menjadi berkurang dan sudah tidak mengandung unsur-unsur hara yang baik untuk kehidupan makhluk hidup.
Selain terjadi kehilangan bahan organik dan unsur hara tanah, erosi yang disebabkan oleh hujan dapat menyebabkan memadatnya permukaan tanah.
Tidak hanya itu, hal ini juga berakibat pada menurunnya kapasitas infiltrasi tanah, sehingga volume aliran permukaan meningkat, dan berdampak pada meningkatnya debit sungai dan banjir.
ADVERTISEMENT
Jika dilihat dari penyebab non alami selain erosi, timbulnya lahan kritis disebabkan karena laih fungsi pengolahan lahan. Fungsi lahan yang sebelumnya dijadikan sebagai lahan terbuka beralih menjadi pemukiman, dan lain sebagainya.

Cara Mencegah Terjadinya Lahan Kritis

Cara mencegah terjadinya lahan kritis. Foto: Unsplash
Setelah membahas faktor penyebab dari lahan kritis, lantas bagaimana cara untuk mencegahnya terjadi lebih banyak lagi?
Mengutip buku Penggunaan Lahan di Desa dan di Kota karya Agus Maryoto, lahan kritis memang terjadi karena adanya ketidakseimbangan pemanfaat lahan dan pengolahan lahan.
Oleh karena itu, lupaya penanggulangan lahan kritis perlu dilakukan dengan serius dan juga matang. Pemerintah sendiri sebetulnya sudah melakukan berbagai pengelolaan lahan.
Hal ini bisa dilihat dari Undang-undang No 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Berkelanjutkan menyampaikan mengenai pencegahan alih fungsi lahan pertanian produkif, terutama lahan pertanian pangan.
ADVERTISEMENT
Undang-undang No 25 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang juga terdapat aturan mengenai tata cara penggunaan lahan agar sesuai dengan fungsi dan kemampuannya.
Tidak sampai disitu, ada juga Undang-undang No 32 Thun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup juga telah diatur mengenai upaca pencegahan lahan kritis.
Berikut beberapa tindakan nyata yang bisa dilakukan untuk mencegah lahan kritis, yakni:
(JA)