Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Itu Teori Nilai Biaya Produksi?
1 Desember 2021 15:08 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Terdapat lima teori nilai objektif yang dikemukakan oleh beberapa ahli ekonomi terkenal, yaitu teori nilai biaya produksi, teori nilai tenaga kerja, teori nilai pasar, teori nilai biaya reproduksi, dan teori nilai lebih.
ADVERTISEMENT
Teori nilai objektif menyelidiki nilai suatu barang dengan barang itu sendiri sebagai objek penelitian. Produsen mempunyai peranan yang sangat penting dalam hal menilai, karena yang menghasilkan barang dan mengetahui proses produksi barang tersebut hingga dapat dijual di pasaran adalah produsen.
Ada beberapa dasar dalam penyelidikan teori nilai objektif, yaitu:
Pada artikel ini, akan dibahas lebih lanjut mengenai teori nilai biaya produksi. Untuk lebih jelasnya, simak uraian lengkapnya di bawah ini.
Apa Itu Teori Nilai Biaya Produksi?
Teori nilai biaya produksi dikemukakan pertama kali oleh Adam Smith. Menurutnya, nilai suatu barang ditentukan oleh jumlah biaya produksi yang dikeluarkan oleh produsen untuk membuat barang tersebut.
ADVERTISEMENT
Jadi, semakin tinggi nilai pakai suatu barang, nilai tukarnya pun akan semakin tinggi.
Dikutip dari Pocket Shortcut Soshum oleh Tim Solusi Cerdas, nilai pakai adalah kemampuan suatu barang untuk memenuhi kebutuhan manusia, yang meliputi:
Sementara itu, nilai tukar adalah kesanggupan suatu barang untuk dapat ditukarkan dengan barang lain, yang meliputi:
ADVERTISEMENT
Sementara itu, biaya produksi adalah semua pengeluaran yang dilakukan oleh produsen untuk menciptakan barang-barang yang akan diproduksi.
Biaya produksi dimaksudkan untuk memenuhi segala kebutuhan dana demi terwujudnya suatu barang atau jasa yang siap dipasarkan.
Secara umum, biaya produksi dibagi menjadi tiga jenis, yakni biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik.
Dalam teori nilai biaya produksi yang dicetuskan Adam Smith, jika biaya produksi untuk suatu barang yang dikeluarkan oleh produsen adalah Rp500 ribu, maka nilai dari barang tersebut juga sebesar Rp500 ribu.
Kegiatan Produksi Barang dan Jasa
Produksi adalah kegiatan yang dilakukan oleh orang atau badan untuk menghasilkan atau menambah nilai guna suatu barang atau jasa. Orang yang melakukan kegiatan produksi disebut produsen.
ADVERTISEMENT
Tujuan akhir kegiatan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan manusia sebagai konsumen. Untuk itu, produsen harus dapat menciptakan nilai guna suatu barang atau jasa.
Nilai guna barang dan jasa adalah kepuasan yang diperoleh dari mengonsumsi barang dan jasa tertentu.
(SFR)