Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten dari Pengguna
Apa Makna Hijrah dalam Islam? Ini Penjelasannya
25 Juli 2023 11:32 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
Kata hijrah kerap digunakan untuk seseorang yang memutuskan menjadi sosok yang lebih agamis, baik dari segi penampilan maupun perilaku. Apa arti dan makna hijrah yang sebenarnya dalam Islam?
ADVERTISEMENT
Makna Hijrah dalam Islam
Mengutip buku Hijrah dalam Pandangan Al Quran tulisan Ahzami Samiun Jazuli, hijrah dalam pandangan Islam memiliki dua makna . Secara harfiah, hijrah berasal dari kata hajara yang berarti berpindah. Maksud berpindah di sini adalah melakukan perjalanan dari satu kota ke kota lain atau migrasi.
Hijrah dalam pengertian ini tidak lepas dari peristiwa yang dialami Nabi Muhammad pada bulan Muharram. Atas perintah Allah, Rasulullah dan para sahabat pindah dari Mekkah ke Madinah guna mencari tempat tinggal dan tempat dakwah baru.
Berbeda dengan makna di atas, hijrah secara maknawi dapat diartikan sebagai perubahan dari satu kondisi ke kondisi lain yang lebih baik. Dalam konteks ini, orang yang berhijrah meninggalkan semua perbuatan buruk dan menggantinya dengan amalan-amalan yang disukai Allah, termasuk meninggalkan lingkungan atau orang-orang yang membawa pengaruh buruk.
ADVERTISEMENT
Dalil tentang Hijrah dalam Alquran
Mengutip laman UIN Alaudin, kata hijrah telah disebutkan sebanyak 31 kali dalam Alquran yang mengacu pada beragam makna. Berikut beberapa dalil tentang hijrah dalam Alquran.
1. Al Mudatsir ayat 5
Ayat ini berisi perintah agar umat Muslim meninggalkan keburukan dan kemaksiatan.
وَٱلرُّجْزَ فَٱهْجُرْ
War-rujza fahjur
Artinya: Dan perbuatan dosa tinggalkanlah.
2. An Nisa ayat 34
Ayat ini berisi perintah untuk berpaling dari orang yang tidak baik sedekat apa pun itu.
اَلرِّجَالُ قَوَّامُوْنَ عَلَى النِّسَاۤءِ بِمَا فَضَّلَ اللّٰهُ بَعْضَهُمْ عَلٰى بَعْضٍ وَّبِمَآ اَنْفَقُوْا مِنْ اَمْوَالِهِمْ ۗ فَالصّٰلِحٰتُ قٰنِتٰتٌ حٰفِظٰتٌ لِّلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللّٰهُ ۗوَالّٰتِيْ تَخَافُوْنَ نُشُوْزَهُنَّ فَعِظُوْهُنَّ وَاهْجُرُوْهُنَّ فِى الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوْهُنَّ ۚ فَاِنْ اَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوْا عَلَيْهِنَّ سَبِيْلًا ۗاِنَّ اللّٰهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيْرًا
ADVERTISEMENT
Artinya: Laki-laki (suami) itu pelindung bagi perempuan (istri), karena Allah telah melebihkan sebagian mereka (laki-laki) atas sebagian yang lain (perempuan), dan karena mereka (laki-laki) telah memberikan nafkah dari hartanya. Maka perempuan-perempuan yang saleh adalah mereka yang taat (kepada Allah) dan menjaga diri ketika (suaminya) tidak ada, karena Allah telah menjaga (mereka).
Perempuan-perempuan yang kamu khawatirkan akan nusyuz, hendaklah kamu beri nasihat kepada mereka, tinggalkanlah mereka di tempat tidur (pisah ranjang), dan (kalau perlu) pukullah mereka. Tetapi jika mereka menaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari alasan untuk menyusahkannya. Sungguh, Allah Mahatinggi, Mahabesar.
3. Al -Muzammil ayat 10
Ayat ini berisi perintah untuk meninggalkan lingkungan yang buruk dengan cara yang baik.
وَاصْبِرْ عَلٰى مَا يَقُوْلُوْنَ وَاهْجُرْهُمْ هَجْرًا جَمِيْلًا
ADVERTISEMENT
Artinya: Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.
4. Al Ankabut ayat 26
Ayat ini berkaitan dengan makna hijrah dalam perilaku atau kebiasaan.
فَاٰمَنَ لَهٗ لُوْطٌۘ وَقَالَ اِنِّيْ مُهَاجِرٌ اِلٰى رَبِّيْ ۗاِنَّهٗ هُوَ الْعَزِيْزُ الْحَكِيْمُ
Artinya: Maka Lut membenarkan (kenabian Ibrahim). Dan dia (Ibrahim) berkata, “Sesungguhnya aku harus berpindah ke (tempat yang diperintahkan) Tuhanku; sungguh, Dialah Yang Mahaperkasa, Mahabijaksana.”
5. An Nisa ayat 89
Ayat ini berisi perintah untuk meninggalkan tempat, keadaan, serta sifat buruk untuk mengharap ridha Allah.
وَمَنْ يُّطِعِ اللّٰهَ وَالرَّسُوْلَ فَاُولٰۤىِٕكَ مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمَ اللّٰهُ عَلَيْهِمْ مِّنَ النَّبِيّٖنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَاۤءِ وَالصّٰلِحِيْنَ ۚ وَحَسُنَ اُولٰۤىِٕكَ رَفِيْقًا
Dan barangsiapa menaati Allah dan Rasul (Muhammad), maka mereka itu akan bersama-sama dengan orang yang diberikan nikmat oleh Allah, (yaitu) para nabi, para pencinta kebenaran, orang-orang yang mati syahid dan orang-orang saleh. Mereka itulah teman yang sebaik-baiknya.
ADVERTISEMENT
(GLW)