Apa Manfaat Daun Salam untuk Darah Tinggi?

Daun salam adalah bagian dari tanaman salam yang memiliki sejumlah manfaat bagi tubuh manusia. Foto: Shutterstock.com

Apakah manfaat daun salam untuk darah tinggi? Tanaman salam adalah salah satu jenis tanaman yang bagian daunnya umumnya digunakan sebagai bahan masakan oleh sebagaian besar orang Indonesia.

Selain itu, tanaman salam juga dikenal sebagai salah satu jenis tanaman herbal yang banyak dimanfaatkan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Salah satunya untuk pengobatan penyakit hipertensi.

Hipertensi atau darah tinggi adalah sebuah kondisi ketika darah di dalam tubuh manusia terlalu menekan dinding arteri. Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang banyak menyerang orang Indonesia.

Untuk mengetahui manfaat daun salam bagi penderita penyakit darah tinggi atau hipertensi beserta cara kerja kandungan daun tersebut, simak uraian selengkapnya di bawah ini.

Kandungan Senyawa Aktif Kimia pada Daun Salam

Tanaman salam adalah tanaman yang bernama latin Syzygium polyanthum. Tanaman ini merupakan bagian dari famili Myrtaceae, ordo Myrtales, kerajaan Plantae dan genus Syzygium.

Dikutip dari buku yang berjudul Diabetes Kandas Berkat Herbal yang ditulis oleh Ersi Herliana. STP, setiap bagian pada tanaman salam memiliki kandungan senyawa aktif, yaitu minyak atsiri, tanin, dan flavonoid. Bagian daun dan kulit batang mengandung saponin dan flavonoid.

Daun salam juga mengandung alkoida dan polifenol, sedangkan kulit pada bagian batang mengandung tanin. Bagian daun salam juga mengandung berbagai senyawa yang bermanfaat bagi tubuh manusia.

Adapun senyawa yang terkandung di dalamnya ialah vitamin C, vitamin A, zat besi, mangan, kalsium, kalium, magnesium, fitonutrein, asam caffeic, rutin, salisilat, dan parthenolid.

Daun salam adalah obat herbal yang dapat mengbati penyakit darah tinggi. Foto: Pexels.com

Manfaat Daun Salam untuk Darah Tinggi

Seperti yang disebutkan sebelumnya, daun salam memiliki manfaat untuk membantu penyakit hipertensi atau darah tinggi. Hal ini disebabkan oleh kandungan senyawa yang terdapat dalam daun salam.

Daun salam memiliki kandungan kimia, seperti minyak atsiri, sitrat, euganol, tanin dam flavanoid. Senyawa ini diyakini dapat menurunkan darah tinggi.

Mekanisme kerja kandungan daun salam dalam menurunkan tekanan darah, yaitu dengan merangsang sekresi cairan empedu. Hal ini mengakibatkan lemak akan keluar bersamaan.

Akhirnya, penumpukan lemak yang mengendap pada bagian pembuluh darah dapat dikurangi. Dengan begitu, aliran darah pada pembuluh darah menjadi lancar dan tak akan menekan dinding arteri lagi.

Ilustrasi rebusan air daun salam yang digunakan untuk mengobati darah tinggi. Foto: Receipemaker.com

Seperti yang diketahui, penyebab utama hipertensi pada umumnya ialah obesitas dan penumpukan lemak pada pembuluh darah. Oleh karena itu, daun salam dapat menjadi obat yang tepat dalam mengobati darah tinggi.

Untuk mengobati darah tinggi menggunakan daun salam, pasien perlu mengonsumsi air rebusan daun salam 2 kali sehari, pagi dan sore hari masing-masing 100ml. Rebusan air daun salam berasal dari 10 lembar daun salam dan 300 ml air lalu direbus hingga mendidih dan menyusut menjadi 200 ml.

(SAI)