Konten dari Pengguna

Apa Perbedaan Tanah Aluvial dan Tanah Vulkanik?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 Desember 2021 17:26 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi tanah aluvial yang terbentuk akibat pengendapan di daerah sungai. Foto: Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi tanah aluvial yang terbentuk akibat pengendapan di daerah sungai. Foto: Shutterstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perbedaan tanah aluvial dan tanah vulkanik dapat dilihat dari ciri-cirinya. Tanah aluvial dan tanah vulkanik merupakan jenis tanah yang banyak ditemukan di beberapa daerah di Indonesia. Lantas, apa perbedaan kedua jenis tanah ini? Simak uraian lengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Tanah adalah unsur permukaan bumi yang sangat penting untuk kehidupan di muka bumi. Indonesia sendiri memiliki sekitar 22 jenis tanah yang tersebar di dataran rendah sampai daerah pegunungan.
Mengutip dalam buku IPS Terpadu 1B SMP Kelas VII karya Drs. Anwar Kurnia (2008: 37), faktor yang menyebabkan adanya perbedaan jenis tanah antardaerah di Indonesia, yaitu:
Adapun jenis tanah yang paling dikenal di Indonesia, antara lain tanah aluvial, tanah vulkanik, tanah humus, tanah gambut, dan masih banyak lagi.
Pembahasan kali ini akan menjabarkan secara lengkap, apa perbedaan tanah aluvial dan tanah vulkanik. Selengkapnya ada di bawah ini.
Ilustrasi tanah vulkanik yang terbentuk akibat letusan gunung berapi. Foto: Shutterstock

Tanah Aluvial

Tanah aluvial adalah tanah yang terbentuk akibat proses pengendapan bahan-bahan yang dibawa oleh aliran sungai. Bahan-bahan tersebut diendapkan di wilayah yang datar, pada saat aliran sungai melambat.
ADVERTISEMENT
Secara keseluruhan, tanah aluvial memiliki sifat fisika kurang baik. Sementara itu, sifat kimianya relatif baik, sehingga produktivitasnya tergolong sedang hingga tinggi.
Di Indonesia sendiri, tanah aluvial banyak ditemukan di wilayah timur Sumatera, bagian utara Jawa, Kalimantan Setalan dan Tengah, sekaligus bagian utara dan selatan Papua.
Adapun ciri-ciri yang dimiliki tanah aluvial, yaitu:
Setelah mengenal tanah aluvial, simak proses terbentuk dan ciri-ciri tanah vulkanik berikut ini, agar lebih mengerti perbedaan di antara kedua jenis tanah ini.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Budi Daya Kelapa Sawit di Berbagai Jenis Lahan karya Ir. Sunarko, M.Si (2014: 101), sebenarnya, tanah vulkanik tak kalah baiknya dengan tanah aluvial. Keduanya bahkan sama-sama memiliki tingkat kesuburan yang tinggi.
Perbedaan yang paling jelas, terletak pada sifat fisik dan kimia yang dimiliki tanah aluvial maupun tanah vulkanik.
Perbedaan tanah aluvial dan tanah vulkanik dapat dilihat dari ciri-cirinya. Foto: Shutterstock

Tanah Vulkanik

Tanah vulkanik adalah jenis tanah yang terbentuk dari letusan gunung berapi yang mengalami pelapukan.
Jenis tanah ini tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Bali, dan Lombok. Tanah vulkanik sendiri terbagi menjadi dua jenis, yakni tanah vulkanik regosol dan vulkanik latosol. Keduanya memiliki perbedaan, yakni:
ADVERTISEMENT
Adapun ciri-ciri tanah vulkanik yang kerap ditemukan di dekat lereng pegunungan ini, yaitu:
Dapat disimpulkan, perbedaan antara tanah aluvial dan tanah vulkanik terletak pada sifat-sifat fisika dan kimia tanah. Untuk kualitasnya, keduanya memiliki tingkat kesuburan yang sama-sama baik dan cocok untuk media tanam jenis apa pun.
(VIO)