Konten dari Pengguna

Apa Saja Contoh Barang Giffen, Spekulasi, dan Prestise?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
1 Desember 2021 22:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Hukum permintaan dalam ilmu ekonomi adalah hukum yang menjelaskan tentang korelasi antara harga dan jumlah suatu barang atau jasa. Foto: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Hukum permintaan dalam ilmu ekonomi adalah hukum yang menjelaskan tentang korelasi antara harga dan jumlah suatu barang atau jasa. Foto: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Apa saja contoh barang giffen, spekulasi, dan prestise? Temukan jawabannya dalam pembahasan mengenai barang-barang yang tidak sejalan dengan hukum permintaan dalam ilmu ekonomi.
ADVERTISEMENT
Hukum permintaan merupakan hukum yang menjelaskan tentang hubungan antara harga dan jumlah suatu barang atau jasa yang diminta atau diinginkan oleh konsumen.
Hukum ini berpendapat bahwa semakin tinggi harga suatu barang, maka semakin sedikit jumlah permintaan terhadap barang tersebut, begitu pula sebaliknya.
Namun, ada beberapa jenis barang yang mana hukum permintaan tidak berlaku pada jenis-jenis barang ini. Jenis barang tersebut adalah barang giffen, spekulasi, dan prestise.

Pengertian dan Bunyi Hukum Permintaan

Dikutip dari buku Pengantar Ekonomi Islam yang ditulis oleh Drs. H. Muklis Bin Abdul Azis, M.M, dan ‎Didi Suardi, Lc., MA.Ek, hukum permintaan menjelaskan mengenai hubungan antara banyaknya barang atau jasa yang diminta dengan harga tertentu.
Hukum ini menjelasakan kondisi di mana permintaan terhadap suatu barang atau jasa cenderung turun jika harga barang atau jasa tersebut naik, dan sebaliknya. Adapun bunyi dari hukum permintaan ialah:
ADVERTISEMENT
Hukum permintaan sendiri pertama kali dikemukakan oleh serang ahli bernama Alfred Marshall. Hukum ini menggambarkan adanya korelasi atau hubungan antara harga barang dan jumlah barang yang diminta.
Contoh dari hukum permintaan adalah ketika harga es krim 3.000 maka permintaan terhadap es krim tersebut sebesar 20. Apabila harga es krim mengalami kenaikan menjadi 5.000, permintaan terhadap es krim akan menurun dan menjadi 15.
Harga suatu barang dalam hukum permintaan dipercaya asngat berpengaruh terhadap tingkat permintaan barang tersebut. Foto: Pees.com

Pengertian dan Contoh Barang Giffen, Spekulasi, dan Prestise

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa ada beberapa jenis barang yang tidak mengalami kondisi seperti yang dijelaskan oleh hukum permintaan. Jenis barang tersebut adalah barang giffen, spekulasi, dan prestise.
Menurut Prathama Rahardja dan Mandala Manurung dalam buku yang berjudul Pengantar Ilmu Ekonomi (Mikroekonomi & Makroekonomi), barang giffen, spekulasi, dan prestise adalah tiga kelompok barang yang mana tidak berlaku hukum permintaan terhadap jenis barang ini.
ADVERTISEMENT
Untuk lebih jelasnya, berikut ini penjelasan mengenai masing-masing jenis barang beserta contohnya.
1. Barang Giffen
Barang giffen adalah barang yang apabila harganya turun justru permintaannya ikut turun dan naiknya harga barang giffen justru menaikkan jumlah barang yang diminta. Contoh barang giffen adalah makanan pokok berkualitas rendah seperti singkong, kentang, dan sebagainya.
Alasan hukum permintaan dilanggar untuk barang giffen adalah bahwa kenaikan harga barang memiliki efek pendapatan yang kuat, secara umum mengurangi daya beli konsumen sehingga ia beralih dari barang mewah ke barang giffen.
2. Barang Spekulasi
Contoh barang spekulasi adalah emas. Foto: Pexels.com
Barang spekulasi adalah jenis barang yang memiliki unsur spekulasi karena dipercaya dapat mendapatkan keuntungan di masa depan. Contoh barang spekulasi, seperti emas, saham, tanah di perkotaan.
ADVERTISEMENT
Barang-barang tersebut dapat menyebabkan penambahan jumlah pembelian di saat harganya naik, hal ini disebabkan oleh unsur spekulasi yang dimiliki barang-barang tersebut.
3. Barang Prestise
Barang-barang prestise adalah barang-barang yang dapat memberikan rasa bangga dan meningkatkan kepercayaan diri dari pemiliknya.
Kenaikan setiap barang prestise justru meningkatkan permintaan karen semakin mahal suatu barang, semakin tinggi prestise yang akan didapatkan. Contoh barang prestise adalah barang-barang mewah, seperti permata, mobil mewah, dan sebagainya.
(SAI)