Apa Saja Peran Konsumen dalam Perekonomian Suatu Negara?

Ilustrasi peran konsumen dalam kegiatan ekonomi sehari-hari. Foto: Pixabay

Peran konsumen dalam kegiatan ekonomi sehari-hari sangatlah dibutuhkan. Bahkan, konsumen juga memegang peranan penting dalam perkembangan usaha skala kecil, menengah, hingga besar.

Menurut Undang-Undang No. 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen dalam Pasal 1 ayat 2, konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.

Konsumen adalah pelaku kegiatan ekonomi yang berkaitan dengan aktivitas konsumsi. Aktivitas konsumsi sendiri diartikan sebagai tindakan penggunaan barang atau jasa, dengan cara mengurangi atau menghabiskan nilai gunanya.

Apa sebenarnya peran konsumen dalam kegiatan perekonomian? Apa saja faktor-faktor yang memengaruhi perilaku konsumen? Selengkapnya ada di bawah ini.

Peran konsumen yang paling utama adalah menggunakan barang atau jasa yang dihasilkan produsen. Foto: Pixabay

Faktor yang Memengaruhi Perilaku Konsumen

Dirangkum dari buku Perilaku Konsumen (Tinjauan Konseptual dan Praktis) karangan Purboyo dkk (2021: 55), pada umumnya, perilaku konsumen dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini, yaitu:

1. Faktor Pribadi

Faktor pribadi berasal dari minat atau ketertarikan konsumen. Secara khusus, minat atau ketertarikan muncul karena latar belakang usia, jenis kelamin, profesi, dan budaya dari konsumen tersebut.

2. Faktor Psikologis

Pilihan pembelian seseorang dipengaruhi pula oleh empat faktor psikologis utama, yaitu motivasi, persepsi, pengetahuan (learning), serta keyakinan dan sikap.

3. Faktor Sosial

Selain dua hal tersebut, faktor sosial yang meliputi pengaruh media sosial, pendapatan, hingga lingkungan, dapat memengaruhi pembelian perilaku konsumen saat ingin berbelanja.

Peran konsumen memiliki efek berantai, yang membuat pendapatan nasional sebuah negara dapat meningkat. Foto: Pixabay

Peran Konsumen

Konsumen adalah pihak atau orang yang menggunakan barang maupun jasa, dengan tujuan memenuhi kebutuhannya. Konsumen juga dapat diartikan sebagai orang yang hanya akan menggunakan produk tersebut, tanpa menjual kembali kepada pihak-pihak tertentu.

Dalam kegiatan perekonomian, konsumen merupakan siklus terakhir dari aliran barang maupun jasa, dari sebuah rantai pasokan produksi di awal.

Sebagai pengguna dari barang maupun jasa yang dihasilkan produsen, maka peranan konsumen adalah hal yang paling penting. Tanpa adanya konsumen, maka seluruh rantai pasokan tidak akan berjalan.

Dari sinilah dapat disimpulkan, bahwa konsumen merupakan kunci dari keberlangsungan suatu produk, dalam memenuhi kebutuhan hidup manusia. Mengutip dalam buku Analisis Perilaku Konsumen dalam Perspektif Ekonomi Kreatif (2017: 27), secara lebih terperinci, peran konsumen antara lain adalah sebagai berikut.

Saking besarnya peran konsumen ini, ada negara-negara tertentu yang disebut memiliki "consumer-driven economy". Sebutan ini diberikan kepada sebuah negara yang mayoritas kegiatan perekonomiannya digerakkan oleh konsumen.

Adapun ciri khas negara "consumer-driven economy", yaitu belanja konsumen memberikan kontribusi terbesar dalam Gross Domestic Product (GDP), dibandingkan dengan komponen investasi, belanja pemerintah, dan net ekspor.

Amerika Serikat merupakan contoh negara yang menganut konsep ini, yang ditunjukkan dengan anggaran belanja konsumennya mencakup lebih dari 60 persen GDP.

(VIO)