Apa Saranmu Agar Hutan Bakau Tetap Lestari?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
24 Agustus 2021 14:20 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Kawasan hutan bakau yang asri. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Kawasan hutan bakau yang asri. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Hutan bakau atau dikenal dengan istilah hutan mangrove merupakan daerah penyangga antara ekosistem darat dan ekosistem laut di kawasan pantai. Untuk memberikan perlindungan terhadap flora dan fauna di dalamnya, daerah pantai perlu mendapatkan perhatian yang serius.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, kawasan pantai merupakan salah satu sumber daya alam yang berguna bagi kehidupan manusia. Hutan bakau merupakan kawasan pantai yang perlu dilestarikan sebagai kawasan hijau dan ditetapkan sebagai kawasan konservasi atau hutan lindung.
Secara garis besar, kerusakan hutan bakau disebabkan oleh faktor alam dan faktor manusia itu sendiri. Faktor alam disebabkan oleh bencana banjir, kekeringan, hingga hama penyakit juga andil dalam kerusakan hutan bakau.
Sementara itu, manusia juga dapat menjadi penyebab kerusakan hutan bakau. Pertambahan penduduk yang semakin meningkat menyebabkan terjadinya eksploitasi hutan untuk kebutuhan lahan tempat tinggal manusia.
Agar lebih memahaminya, simak penjelasan berikut ini, mulai dari manfaat hutan bakau hingga cara pelestariannya yang dirangkum dalam berbagai sumber.
Hutan bakau memiliki banyak manfaat dalam kehidupan. Foto: Pixabay

Manfaat Hutan Bakau

Hutan bakau merupakan rumah bagi satwa liar. Jika keberadaan hutan bakau ditebang habis, sudah pasti satwa-satwa liar akan masuk pemukiman penduduk dan ini sangat berbahaya.
ADVERTISEMENT
Merangkum buku Pelestarian Flora dan Fauna karya Daryanto (2009: 54), hutan bakau juga memiliki manfaat yang tidak kalah penting untuk menunjang kehidupan manusia dan ekosistem yang tinggal di sekitarnya, di antaranya:
Hutan bakau merupakan kawasan konservasi. Foto: Pixabay

Apa Saranmu Agar Hutan Bakau Tetap Lestari?

Kawasan pantai memiliki sumber daya yang berpotensi menghasilkan pendapatan secara terus menerus. Rasionalisasi pemanfaatan sumber daya di dalamnya, seperti kawasan hutan bakau untuk berbagai kepentingan, haruslah memiliki prinsip-prinsip konservasi secara menyeluruh.
ADVERTISEMENT
Melestarikan hutan bakau perlu melibatkan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah agar kawasan hutan bakau tetap lestari. Berikut beberapa saran yang dapat dilakukan, dirangkum dari buku Manajemen Hutan Mangrove oleh Prof. Dr. Ir. Cecep Kusmana, MS (2011: 41).
1. Pembatasan kunjungan hutan bakau
Membatasi kunjungan untuk memasuki dan memanfaatkan kawasan hutan bakau. Sudah seharusnya pengelolaan hutan bakau diakomodir untuk berbagai kepentingan (multidimensi). Hal ini diperlukan agar tidak ada pihak-pihak yang dirugikan dalam pemanfaatannya.
2. Pemanfaatan sumber daya secukupnya
Pemanfaatan potensi hutan bakau hendaknya sesuai daya dukung yang ada. Pemanfaatan hutan bakau secara berlebihan akan menimbulkan kerusakan hutan yang berfungsi sebagai green belt (sabuk hijau).
Sebagai sabuk hijau, hutan bakau memiliki fungsi terhadap lingkungan yang sangat penting, yaitu sebagai penahan gelombang laut yang besar, abrasi, erosi, penahan angin kencang, dan lain sebagainya.
Pelestarian hutan bakau memerlukan kolaborasi antara masyarakat dan pemerintah. Foto: Pixabay
3. Tidak merusak habitat hewan liar
ADVERTISEMENT
Berbagai jenis satwa kelas aves di kawasan hutan bakau terdiri dari (afivauna), mamalia, dan reptilian, moluska, pisces, dan crustaceae. Dalam hal ini, hutan bakau berfungsi sebagai tempat berkembang biak, mencari makan, tempat tinggal, dan tempat singgah bagi satwa yang bermigrasi.
4. Menjaga zona hutan bakau sesuai fungsinya
Cara untuk melestarikan keberadaan hutan bakau selanjutnya adalah tidak mengubah zonasi hutan bakau menjadi komposisi lainnya. Pemanfaatan produk dan jasa hutan bakau sudah sudah seharusnya memerhatikan adanya zonasi hutan bakau dan tidak melebihi komposisi yang telah ditetapkan.
5. Menjaga aliran dan sirkulasi air hutan bakau
Tidak mengubah bentuk aliran dan sirkulasi air yang berada di kawasan hutan bakau. Hal tersebut harus dilakukan sebab keberadaan hutan bakau secara alami dipengaruhi oleh keberadaan pasang surut air laut dan pasokan air tawar di dalamnya.
ADVERTISEMENT
(VIO)