Apa Simbol Sila Keempat? Ini Dia Jawabannya

Pancasila merupakan ideologi dan dasar dari negara Indonesia. Sumber: BPIP

Pancasila merupakan dasar dari negara Indonesia. Pancasila juga dapat diartikan sebagai falsafah serta pedoman hidup Indonesia.

Pancasila memiliki 5 butir sila yang di dalamnya mengandung nilai-nilai penting. Salah satu sila dari Pancasila adalah "Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan".

Seperti sila lainnya, sila keempat Pancasila ini juga memiliki simbol yang melambangkan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Kira-kira apa ya simbol sila keempat Pancasila? Cek jawabannya di bawah ini.

Makna dan Nilai dalam Sila Keempat Pancasila

Sebelum membahas simbol dari sila keempat, ada baiknya kita memahami nilai-nilai dan makna yang terkandung dalam sila ini. Mengingat simbol sila merupakan representasi dari nilai-nilai dan makna dari suatu sila.

Mengutip dari jurnal berjudul Philosophical Meaning Values Principles Fourth of Pancasila in the Democracy System of Indonesia yang disusun oleh Yusdiyanto, sila keempat memiliki makna sebagai berikut:

Setiap sila Pancasila memiliki simbol yang mewakili nilai dan makna dari setiap silanya. Sumber: Flickr.com

Di samping itu, sila keempat ini juga mengandung nilai-nilai, yaitu nilai demokrasi, nilai persatuan dan kesatuan, serta nilai gotong-royong.

Simbol Sila Keempat Pancasila

Simbol sila keempat Pancasila adalah gambar kepala banteng terletak di sebelah atas gambar bintang (simbol sila pertama). Gambar Kepala Banteng dijadikan sebagai dasar Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan.

Simbol dari sila keempat Pancasila adalah Kepala Banteng. Sumber: Buku PKN dan Pancasila karya Ni Putu Candra Prasetya.

Mengutip dari modul Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Paket A yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, kepala banteng diartikan sebagai tenaga rakyat dijadikan sebagai lambang sila keempat Pancasila.

Selain itu, kepala banteng dipilih menjadi simbol yang melambangkan sila keempat Indonesia karena banteng merupakan hewan yang sosial dan suka berkumpul.

Hal ini menggambarkan bahwa rakyat Indonesia akan sama-sama berkumpul dan bermusyawarah untuk menyelesaikan masalah dengan kebersamaan.

Banteng juga merupakan hewan yang tangguh dan hidup berkelompok dianggap sesuai dengan nilai-nilai sila keempat Indonesia, yaitu memiliki makna demokrasi.

Banteng dianggap menjadi lambang yang mewakili nilai demokrasi sebab setiap anggota memiliki kedudukan yang sama, memiliki kewajiban dan hak yang sama.

Inilah inti dari kehidupan demokrasi, yang di Indonesia memiliki ciri khas musyawarah untuk mufakat, yang dijalankan secara jujur dan tanggung jawab.

(SAI)