Apa yang Dimaksud dengan Camera Angle? Ini Penjelasannya

Ilustrasi angle dalam fotografi. Foto: Pixabay

Camera angle merupakan salah satu teknik yang diterapkan dalam fotografi. Dalam buku Menjadi Fotografer dengan Kamera Digital oleh Dila Candra Kirana, yang dimaksud dengan camera angle pada teknik pengambilan gambar adalah cara seorang fotografer melihat sebuah objek foto melalui kamera.

Sudut kamera juga berkaitan dengan bagaimana seorang fotografer melihat sebuah objek foto dan bagaimana hasil objek foto tersebut ketika telah menjadi sebuah foto jadi.

Pemilihan sudut pengambilan gambar yang tepat dapat memunculkan kesan tertentu terhadap sebuah hasil foto.

Jenis Angle dalam Pengambilan Foto

Menurut Kirana, secara umum terdapat tiga sudut pengambilan gambar, antara lain:

1. Low Angle

Low angle merupakan sudut pengambilan gambar yang dilakukan dari arah bawah objek foto. Biasanya jenis sudut pengambilan gambar secara rendah dapat memunculkan kesan megah pada sebuah hasil foto.

2. Eye Level

Jenis sudut pengambilan gambar ini biasanya sejajar antara objek foto dengan posisi mata fotografer. Penggunaan eye level dalam sudut pengambilan gambar tidak memunculkan kesan dramatis apa pun.

3. High Angle

High angle merupakan sudut pengambilan gambar yang dilakukan dari arah atas sebuah objek foto. Lawan dari high angle adalah low angle.

Penggunaan sudut tinggi juga dapat dilakukan tepat di atas objek foto. Hasil foto dengan teknik pengambilan ini menjadikan objek terlihat lebih kecil dari ukuran aslinya.

Ilustrasi seseorang sedang menentukan angle suatu objek pada kamera. Foto: Pixabay

Jenis Angle untuk Memfoto Seorang Model

Selain ketiga jenis sudut pengambilan foto di atas, terdapat teknik penggunaan angle lainnya. Penerapan angle dalam memotret seorang model merupakan kreativitas yang perlu dimiliki seorang fotografer profesional.

Adapun jenis angle untuk memfoto seorang model menurut Marcus Sudjojo dalam buku Tak Tik Fotografi adalah sebagai berikut:

1. Full Frontal

Jenis angle ini mengambil foto dengan foto model yang menghadap lurus ke kamera. Full frontal juga disebut dengan pose ‘Pas Foto’. Hal ini karena wajah objek–dalam hal ini model–terlihat penuh.

Menurut Sudjojo, angle ini berisiko menghasilkan foto yang kaku meskipun si model tersenyum. Efek lain jika menggunakan full frontal adalah wajah akan terlihat lebar dan gemuk.

2. Pose ¾

Angle jenis ini mengharuskan model menghadap ke samping dan membentuk sudut antara 30 hingga 60 derajat dari kamera. Bagi banyak orang, angle ini kerap dilakukan dan sangat disukai. Hal ini karena pose sudut ¾ dinilai cukup jelas menggambarkan wajah si model dan tidak terlihat kaku.

3. Profile

Jenis angle ini mengharuskan wajah model menghadap ke samping sepenuhnya dan membentuk sudut 90 derajat dari kamera. Angle jenis ini jarang digunakan dan hanya diterapkan untuk keperluan tertentu. Misalnya, untuk membuat foto siluet, menonjolkan sesuatu seperti aksesoris anting atau gaya tatanan rambut.

Itulah penjelasan tentang teknik angle kamera dan jenis-jenisnya yang digunakan oleh para fotografer.

(ANM)