Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan Gambar Cerita? Ini Penjelasannya
28 September 2021 13:51 WIB
·
waktu baca 5 menitDiperbarui 14 Juli 2023 11:59 WIB
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Gambar cerita sering ditemukan dalam buku pelajaran, majalah , atau buku cerita, khususnya buku anak-anak. Apa yang dimaksud dengan gambar cerita?
ADVERTISEMENT
Untuk mengetahui lebih jelas, artikel ini akan membahas secara khusus mengenai gambar cerita, mulai dari pengertian, teknik menggambar, fungsi, hingga cara membuatnya.
Apa yang Dimaksud dengan Gambar Cerita?
Gambar cerita adalah gambar yang menceritakan suatu adegan atau peristiwa. Peristiwa yang disajikan dapat berupa kegiatan manusia atau hewan, baik peristiwa yang benar-benar terjadi maupun cerita imajinasi.
Gambar cerita dibuat dengan tujuan memperjelas alur atau isi cerita serta menambah nilai artistik pada cerita tersebut. Selain itu, gambar cerita juga dapat berfungsi memperjelas isi pesan dalam promosi suatu barang.
Karena itu, poster, brosur, atau kemasan produk juga sering disertai dengan gambar cerita agar lebih menarik. Petunjuk dan cara penggunaan pun sering dilengkapi dengan gambar cerita untuk membantu pengguna menggunakannya.
ADVERTISEMENT
Mengutip Buku Tematik Kelas 5 SD Tema 6 terbitan Kemendikbud, sebuah gambar cerita harus memiliki gagasan atau tema yang jelas sesuai dengan cerita.
Misalnya, sebuah cerita bertema sekolah didukung dengan gambar yang berlatar sekolah, seperti ruang kelas, papan tulis, murid-murid yang sedang belajar, dan sebagainya.
Teknik Membuat Gambar Cerita
Ada dua teknik yang dapat digunakan untuk membuat gambar cerita, yaitu teknik kering dan basah. Berikut penjelasannya:
1. Teknik Kering
Menggambar cerita teknik kering tidak perlu menggunakan pengencer seperti air. Alat dan bahan untuk menggambar cerita dengan teknik ini antara lain pensil, krayon, dan pulpen atau spidol.
Pada gambar yang menggunakan media kering, biasanya digunakan teknik arsir dengan cara menorehkan pensil, spidol, atau alat lain berupa garis-garis berulang yang menimbulkan gelap terang dan kesan adanya dimensi.
ADVERTISEMENT
Pertama-tama, buatlah sketsa atau rancangan gambar yang menggambarkan sebuah cerita. Sketsa tersebut dapat digambar tipis-tipis menggunakan pensil ukuran 2B sampai 6B.
Setelah itu, sketsa yang sudah jadi diberikan garis atau warna menggunakan pensil warna, krayon, pulpen, maupun spidol.
Pulpen atau spidol digunakan untuk mempertegas garis-garis gambar, sedangkan krayon digunakan untuk menggambar cerita yang memerlukan variasi warna.
Warna dapat dikreasikan sesuai kreativitas masing-masing, misalnya memainkan gradasi atau gelap terang sehingga gambar cerita terlihat lebih hidup dan menarik.
2. Teknik Basah
Berbeda dengan teknik kering, teknik basah memerlukan sebagai pengencer. Media yang digunakan untuk teknik basah berbagai jenis, antara lain cat air, cat poster, tinta bak, dan tinta Cina.
Sementara itu, alat-alat yang perlu dipersiapkan untuk menggambar cerita dengan teknik ini di antaranya berbagai jenis kuas dan palet cat air.
ADVERTISEMENT
Cerita dibuat dengan cara membuat sketsa pada bidang gambar dua dimensi berupa kertas. Setelah itu, baru diberi warna sesuai dengan media basah yang sudah ditentukan.
Fungsi Gambar Cerita
Secara umum, fungsi utama gambar cerita adalah untuk menarik minat baca dan memudahkan pembaca dalam memahami alur cerita yang ingin disampaikan.
Selain itu, gambar cerita juga memiliki sejumlah fungsi lainnya. Dikutip dari Pembelajaran Seni Rupa dan Keterampilan di SD oleh Erna Zumrotun, dkk., (2023: 126), adapun beberapa fungsi gambar cerita, di antaranya:
ADVERTISEMENT
Baca Juga: Ciri-Ciri dan Fungsi Gambar Cerita bagi Anak
Cara Membuat Gambar Cerita
Dirangkum dari Mandiri Belajar Tematik SD/MI Kelas 5 Semester 2 oleh Nidaul Janah (2021: 140), berikut adalah cara membuat gambar cerita yang bisa dipraktikkan.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang disiapkan sesuai dengan teknik menggambar yang akan digunakan. Untuk menggambar dengan teknik kering, alat dan bahan yang dipersiapkan yaitu kertas, pensil, arang, kapur, krayon, atau bahan lain yang tidak memerlukan air atau minyak.
Sementara itu, alat dan bahan yang dipersiapkan untuk teknik basah adalah kertas, cat air, cat minyak, tinta, atau media lain yang memerlukan air atau minyak khusus sebagai pengencer.
Anda dapat menggunakan teknik kering atau teknik basah saja. Namun, Anda juga dapat menggabungkan kedua teknik tersebut.
ADVERTISEMENT
Menentukan Tema
Setelah alat dan bahan sudah siap, langkah selanjutnya yang harus dilakukan adalah menentukan tema. Tema merupakan hal dasar dalam membuat gambar cerita.
Penentuan tema dapat dilakukan dengan mengingat pengalaman yang berkesan atau pengalaman orang lain yang menurut Anda menarik. Setelah menetapkan tema, Anda bisa langsung menentukan alur dan unsur-unsur lainnya.
Membuat Sketsa
Apabila tema dan alur cerita sudah ditentukan, langkah selanjutnya adalah membuat sketsa kasar di atas kertas. Sketsa sebaiknya dibuat menggunakan pensil agar mudah dihapus jika ada kesalahan.
Buatlah garis dan bentuk dasar karakter, latar belakang, dan objek lainnya. Apabila sketsa kasar sudah selesai, lanjutkan dengan menggambar detail pada gambar cerita Anda. Tebalkan garis atau bentuk objek yang diinginkan dan hapus bagian yang tidak diperlukan.
ADVERTISEMENT
Penyelesaian Gambar
Setelah Anda puas dengan sketsa dan detailnya, selesaikan gambar dengan memberikan warna pada sketsa yang dibuat. Warnai gambar dengan rapi dan menarik. Anda dapat mewarnai dengan teknik basah atau teknik kering.
Pewarnaan dengan teknik basah bisa menggunakan cat air, cat minyak, atau tinta. Sebaliknya, pewarnaan dengan teknik kering menggunakan pensil warna, krayon, atau oil pastel.
(ADS & SFR)