Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Dimaksud dengan Jasa? Ini Pengertian, Karakteristik, dan Macamnya
9 November 2021 12:47 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan

ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Menurut Kotler & Keller dalam Buku Pemasaran Jasa-Prinsip, Penerapan, dan Penelitian karya Fandy Tjiptono, jasa adalah tindakan atau perbuatan yang ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, dengan sifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan sesuatu.
Sedangkan menurut Freddy Rangkuti dalam Teknik Mengukur dan Strategi Meningkatkan Kepuasan Pelanggan, jasa ialah pemberian kinerja atau tindakan tidak kasat mata dari suatu pihak ke pihak lain.
Umumnya jasa dihasilkan dan dikonsumsi secara bersamaan sehingga interaksi antara pemberi dan penerima saling memengaruhi hasil jasa tersebut.
Karakteristik Jasa
Menurut Fandy Tjiptono sebuah jasa memiliki karakteristik yang terdiri dari intangibility, inseparability, variability, perishability, dan lack of ownership. Berikut penjelasannya:
1. Intangibility (tidak berwujud)
ADVERTISEMENT
Jasa berbeda dengan barang. Jika barang adalah suatu objek, alat, atau benda, jasa adalah suatu perbuatan, tindakan, pengalaman, proses, kinerja, atau usaha. Karena itulah jasa tidak bisa dilihat, dirasa, dicium, didengar, atau diraba sebelum dibeli dan dikonsumsi.
2. Inseparability (tidak dapat dipisahkan)
Suatu barang diproduksi, lalu dijual, dan dikonsumsi pada waktu dan tempat yang sama. Namun, berbeda dengan jasa yang salah satu contohnya adalah pemeriksaan medis. Seorang dokter tidak bisa memproduksi jasanya tanpa kehadiran pasien.
3. Variability (bervariasi)
Jasa sangat bervariasi karena merupakan non-standardized output. Artinya banyak variasi bentuk, kualitas, dan jenis jasa, tergantung pada siapa, kapan, dan di mana jasa tersebut diproduksi.
4. Perishability (tidak tahan lama)
Suatu jasa tidak dapat bertahan lama dan tidak dapat disimpan. Contohnya, kursi pesawat yang kosong, kamar hotel yang tidak dihuni, atau kapasitas jalur telepon. Jika hal-hal demikian tidak dimanfaatkan, akan berlalu atau hilang begitu saja karena tidak disimpan.
ADVERTISEMENT
5. Lack of ownership (kepemilikan)
Lack of ownership merupakan perbedaan mendasar antara jasa dan barang. Contohnya, pada pembelian barang, pelanggan memiliki hak penuh atas penggunaan dan manfaat produk yang dibeli, sedangkan jasa tidak.
Macam-macam Jasa
Paul D. Converse dalam Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa karya Buchari Alma, mengelompokkan macam-macam jasa sebagai berikut:
1. Personalized services
Jasa ini sangat bersifat personal, sehingga tidak bisa dipisahkan dari orang yang menghasilkan jasa tersebut. Karena itu, pelayanan jasa ini harus langsung ditangani sendiri oleh produsennya.
2. Financial services
Jasa financial services meliputi banking services (Bank), insurance service (Asuransi), dan investment securities (lembaga penanaman modal).
3. Public utility and transportation services
Perusahaan public utility memiliki monopoli secara alamiah, misalnya, perusahan listrik dan perusahaan air minum. Para pemakainya terdiri dari domestic consumer (konsumen lokal), commercial and office (perkantoran dan perdagangan), industrial users (industri), dan municipalities (kota praja, pemerintah daerah).
ADVERTISEMENT
Sedangkan dalam transportation services terdiri dari angkutan kereta api, kendaraan umum, pesawat udara, dan lain-lain.
4. Entertainment
Jasa pada entertainment atau hiburan antara lain usaha pada bidang olahraga, bioskop, gedung-gedung pertunjukan, dan usaha hiburan lainnya.
5. Hotel services
Hotel merupakan salah satu sarana dalam bidang pariwisata. Penginapan atau hotel perlu mengadakan kegiatan bersama tempat-tempat rekreasi, hiburan, travel biro, supaya menjadi daya tarik suatu daerah.
(ZHR)