Apa yang Dimaksud Prasejarah? Ini Definisi dan Pola Kehidupannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
2 November 2021 9:47 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi Apa yang dimaksud prasejarah. Foto: Pixabay.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Apa yang dimaksud prasejarah. Foto: Pixabay.com
ADVERTISEMENT
Apa yang dimaksud prasejarah? Prasejarah merupakan istilah yang merujuk pada masa saat manusia belum mengenal tulisan.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Sejarah oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, periode kehidupan prasejarah berlangsung sangat lama. Bahkan melebihi periode kehidupan manusia yang sudah mengenal tulisan.

Prasejarah Adalah Masa Kehidupan Manusia Belum Mengenal Tulisan

Masa prasejarah atau dikenal dengan praaksara ditandai kehidupan manusia yang belum mengenal tulisan dan tidak tinggal menetap. Sedangkan masa sesudah manusia mengenal tulisan disebut dengan masa aksara atau masa sejarah.
Zaman prasejarah adalah zaman yang paling sulit ditemukan bukti sejarahnya. Hal tersebut karena tidak terdapat peninggalan catatan tertulis dari zaman prasejarah.
Keterangan mengenai zaman ini diperoleh melalui bidang-bidang ilmu seperti Paleontologi, Astronomi, Biologi, Geologi, Antropologi, dan Arkeologi.
Ilustrasi Apa yang dimaksud prasejarah. Foto: Pixabay.com

Jenis-jenis Manusia Prasejarah

Merujuk pada buku Menelusuri Jejak-jejak Masa Lalu Indonesia oleh Yusliani Noor, terdapat jenis-jenis manusia prasejarah yang ditemukan di Indonesia, yaitu:
ADVERTISEMENT
1. Meganthropus
Meganthropus merupakan jenis manusia prasejarah paling primitif. Fosil dari jenis ini ditemukan di Sangiran, Jawa Tengah, oleh Von Koenigswald pada 1936 dan 1941.
Von Koeningswald menamakan fosil temuannya ini dengan sebutan Meganthropus Paleojavanicus (raksasa dari Jawa). Fosil yang ditemukan berupa sebuah rahang bawah dan tiga buah gigi (satu gigi taring dan dua gigi geraham) yang berasal dari lapisan Pleistosen bawah (fauna Jetis).
2. Pithecanthropus
Pithecanthropus merupakan jenis manusia prasejarah yang jumlahnya paling banyak. Pada 1890-1891 dalam penelitian di Trinil, Ngawi, Jawa Timur, seorang dokter tentara Belanda berkebangsaan Prancis, Dr. Eugene Dubois menemukan rahang bawah, tempurung kepala, tulang paha, serta geraham atas dan bawah.
Dubois menamakannya Pithecanthropus Erectus (manusia kera berdiri tegak) dengan volume otak kira-kira 900 cc dan tinggi badan kurang lebih 165 sentimeter.
ADVERTISEMENT
3. Homo
Manusia jenis homo merupakan manusia paling maju dibandingkan dengan manusia prasejarah sebelumnya. Penemuan manusia jenis ini diawali oleh Von Rietschotten yang berhasil memperoleh sebuah tengkorak dan rangka di Tulung Agung, Jawa Timur.
Setelah diteliti oleh Dubois, fosil manusia jenis ini dinamai Homo Wajakensis. Sementara itu Ter Harr dan Openoorth dalam penelitian di Ngandong menemukan tengkorak dan tulang betis dari lapisan Pleistosen atas yang kemudian diberi nama Homo Soloensis.

Pola Kehidupan Masyarakat Prasejarah

Masyarakat prasejarah adalah gambaran kehidupan manusia-manusia pada masa lampau. Masa itu ditandai dengan dikenalnya tulisan oleh mereka. Kehidupan masyarakat praaksara atau prasejarah dibagi ke dalam tiga tahap, yaitu:
1. Nomaden
Nomaden artinya berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Kehidupan masyarakat praaksara sangat bergantung kepada alam. Bahkan, kehidupan mereka tak ubahnya seperti kelompok hewan karena bergantung pada apa yang disediakan alam.
ADVERTISEMENT
2. Semi-Nomaden
Kehidupan semi-nomaden adalah pola kehidupan yang berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat lain. Namun, sudah disertai dengan kehidupan menetap sementara.
3. Menetap
Muncul gagasan untuk mengembangkan pola kehidupan yang menetap. Hal tersebut karena pola kehidupan nomaden dan semi-nomaden tidak menguntungkan bagi manusia bertahan hidup.
(FNS)