Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Apa yang Dirasakan Rakyat Tarumanegara atas Perjuangan Raja Purnawarman?
2 September 2021 18:58 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Kerajaan ini berdiri 358 Masehi di sekitar Sungai Citarum, Jawa Barat dan berhasil berkuasa mulai dari abad ke-5 hingga abad ke-7. Selama berdiri menjadi sebuah kerajaan, Tarumanegara pernah mencapai masa kejayaannya.
Salah satu masa kejayaan dari Kerajaan Tarumanegara adalah saat kerajaan ini berada di bawah kuasa seorang raja bernama Purnawarman. Purnawarman merupakan raja ke-3, cucu dari Jayasingawarman.
Bagaimana perjuangan Raja Purnawarman demi memajukan Kerajaan Tarumanegara? Simak jawabannya di bawah ini.
Apa yang Dirasakan Rakyat Kerajaan Tarumanegara atas Perjuangan yang Dilakukan oleh Raja Purnawarman?
Raja Purnawarman merupakan salah satu raja pada Kerajaan Tarumanegara, kerajaan Hindu pertama yang ada di Pulau Jawa.
Pada masa pemerintahannya, ia dikenal sebagai raja yang bijaksana, mulia, dan pemberani. Mengutip dari buku Wahana IPS Ilmu Pengetahuan Sosial yang disusun oleh Tim Pena Cendekia, Purnawarman bahkan disebut sebagai jelmaan Dewa Wishnu.
ADVERTISEMENT
Purnawarman dijuluki sebagai jelmaan Dewa Wishnu tak lain dan tak bukan karena kebijaksanaannya. Selain itu, ia juga mempunyai gajah yang disamakan dengan gajah milik Dewa Wishnu, yaitu Airwata.
Raja Purnawarman juga dikenal dengan kinerjanya, yang selama masa kepemimpinannya, sangat merakyat dan memedulikan kesejahteraan rakyat.
Berikut beberapa perjuangan Raja Purnawarman saat memimpin rakyat Kerajaan Tarumanegara:
1. Membuat Sungai Gomati
Pada tahun ke-22 masa kepemimpinannya, Purnawarman membuat sungai buatan yang untuk mencegah banjir. Sungai itu kemudian diberi nama Sungai Gomati. Sungai ini juga merupakan pelengkap dari sungai sebelumnya, yaitu Sungai Candrabhaga.
Dengan adanya Sungai Gomati, rakyat Kerajaan Tarumanegara bisa bebas dari bencana banjir dan lahan pertanian milik rakyat terairi dengan baik.
2. Memperbaiki Aliran Sungai
ADVERTISEMENT
Raja Purnawarman pada masa kepemimpinannya juga pernah memperbaiki irigasi dan aliran sungai. Hal ini dilakukan untuk mencegah kekeringan dalam waktu yang panjang.
Beberapa sungai yang diperbaiki alirannya adalah Sungai Gangga di daerah Cirebon. Dua tahun kemudian, ia juga memperbaiki dan memperindah alur Sungai Cupu.
Perbaikan irigasi tersebut pun memberikan pengaruh besar terhadap perekonomian rakyat Kerajaan Tarumanegara. Selain itu, rakyat Tarumanegara memiliki akses untuk mengonsumsi air bersih.
3. Menjadi Pemimpin Angkatan Laut Kerajaan
Raja Purnawarman juga dikenal sebagai sosok yang pemberani. Hal ini dibuktikan ketika dirinya menjadi memimpin Angkatan Laut Kerajaan Tarumanegara.
Saat itu, ia berhasil melindungi rakyat dan kerajaan dari bajak laut yang merajalela di perairan Barat dan Utara kerajaan.
ADVERTISEMENT
Setelah Raja Purnawarman berhasil membasmi semua perompak, keadaan menjadi aman. Rakyat di Kerajaan Tarumanegara kemudian hidup aman dan sejahtera.
4. Memberikan 1.000 Ekor Sapi kepada Kaum Brahmana
Hal yang paling diingat dari Raja Purnawarman adalah ketika dirinya memberikan 1.000 ekor sapi kepada kaum Brahmana. Purnawarman memberikan hal tersebut kepada kaum Brahmana sebagai ucapan terima kasih dan tanda syukur telah dibangunnya sungai-sungai seperti Sungai Gomati.
5. Mendukung Perekonomian Rakyat
Selain mendukung pertanian rakyat, Raja Purnawarmanjuga memberikan dukungannya terhadap perekonomian rakyat Kerajaan Tarumanegara. Hal ini dilihat dari adanya kegiatan ekspor yang mengirimkan hasil pertanian dan perkebunan rakyat ke luar kerajaan.
Kegiatan ekspor ini merupakan buah hasil kerjasamanya bersama negara Cina dan India.
ADVERTISEMENT
Itulah jasa-jasa dan perjuangan Raja Purnawarman. Semua pencapaian Raja Munawarman termuat dalam beberapa prasasti peninggalan seperti Prasasti Tugu, Prasasti Ciaruteun, Prasasti Kebon Kopi, Prasasti Jamu, Prasasti Pasir Awi, Prasasti Muara Cianten, dan Prasasti Cidanghiang.
(SAI)