Konten dari Pengguna

Apa yang Harus Dilakukan Agar Menjaga Keselamatan dari Bahaya Tersengat Listrik?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
12 Agustus 2021 13:26 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Tegangan listrik yang kuat sangat berbahaya bagi keselamatan. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Tegangan listrik yang kuat sangat berbahaya bagi keselamatan. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Listrik memiliki sejumlah manfaat bagi manusia. Tak heran, listrik telah menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari karena dapat membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya.
ADVERTISEMENT
Dengan adanya listrik, manusia bisa mengoperasikan komputer untuk pekerjaan, menonton tv untuk hiburan, bahkan menggerakkan mesin pabrik untuk memproduksi barang-barang.
Gatut Susanta dan Sasi Agustoni dalam buku Kiat Hemat Bayar Listrik berpendapat bahwa listrik merupakan penopang utama kegiatan manusia modern. Secara sederhana, listrik adalah sumber energi yang disalurkan melalui kabel atau penghantar lainnya.
Dengan adanya energi ini, membuat sejumlah peralatan yang menggunakan listrik beroperasi. Tak heran, listrik dinilai sangat berguna bagi kehidupan manusia.
Namun, di samping sejumlah manfaat yang didapatkan dari penggunaan listrik, ternyata listrik juga berbahaya yang bahkan mengancam nyawa manusia.

Bahaya Listrik Bagi Manusia

Tersengat atau tersetrum listrik merupakan suatu bahaya yang dapat mengancam keselamatan manusia. Mungkin di beberapa kasus, seseorang tidak meninggal dunia usai tersengat listrik. Hal itu karena manusia memiliki batasan tersendiri dalam menahan sengatan listrik.
ADVERTISEMENT
Menurut buku Mengenal Listrik Lebih Baik dari Segala Sisi karya Hendi, manusia mampu menahan listrik 12 Volt yang bersumber dari aki atau akumulator. Kekuatan aliran listrik dibagi menjadi empat kelompok dilihat dari sisi yang membahayakan manusia, yakni:
1. Kekuatan arus listrik 0,1-0,5 mA. Pada kekuatan ini, manusia belum bisa merasakan aliran listrik ketika tersengat atau tersetrum.
2. Kekuatan arus listrik 0,5-10 mA. Manusia jika tersengat listrik dengan kekuatan ini akan merasakan kesemutan di daerah permukaan kulit. Jantung juga mulai menunjukkan reaksinya terhadap sengatan listrik.
Aliran listrik PLN sebesar 220V akan mengancam nyawa manusia. Sumber: Pexels.com
3. Kekuatan arus listrik 200-500 mA. Apabila tersengat listrik dengan kekuatan sekitar 200-500 mA, jantung manusia akan memberikan respons kaget dan akan terasa amat sakit. Apabila tersengat lebih dari 0,5 detik maka akan bahaya bagi manusia.
ADVERTISEMENT
4. Kekuatan arus listrik di atas 500 mA. Tersengat listrik di atas 500 mA sangatlah bahaya bagi seorang manusia. Tak hanya jantung, sistem peredaran darah manusia juga akan terganggu yang dapat mengakibatkan kematian.
Dengan ini, manusia perlu berhati-hati dalam penggunaan listrik, terlebih ketika menggunakan listrik dengan jumlah yang besar.

Apa yang Harus Kamu Lakukan untuk Menjaga Keselamatan dari Bahaya Tersengat Listrik?

Untuk menjaga keselamatan, ini cara menghindari bahaya dari tersengat listrik:
1. Memperhatikan Lisensi Peralatan Elektronik
Masyarakat dianjurkan untuk menggunakan alat-alat yang telah memiliki standar dan lisensi dari lembaga-lembaga tepercaya seperti LMK (Lembaga Masalah Kelistrikan), atau SNI (Sertifikasi Nasional Indonesia).
Untuk produk luar negeri, sebaiknya menggunakan alat yang memenuhi standar IEC (Internasional Electrotechnical Commisions) atau UL (Underwriters Laboratories).
ADVERTISEMENT
2. Hindari Penggunaan Listrik Dekat Air
Air dan listrik merupakan dua komponen yang tak bisa disatukan. Untuk itu, pastikan ketika menggunakan peralatan elektronik, tak ada aliran air atau genangan di sekitarnya. Contohnya, ketika menggunakan pengering rambut, sebaiknya tidak digunakan dalam kamar mandi.
Hindari bersentuhan secara langsung dengan aliran atau penghantar listrik. Sumber: Pexels.com
3. Menggunakan Sarung Tangan
Untuk pekerja yang menangani arus listrik, sebaiknya menggunakan sarung tangan anti listrik agar dapat melindungi tangan dari sengatan listrik secara langsung. Apabila tak mempunyai sarung tangan, ketika menyalakan peralatan elektronik pastikan kondisi tangan sedang kering.
4. Jangan Gunakan Peralatan Listrik yang Rusak
Untuk menghindari bahaya listrik, sebaiknya menjauhi alat-alat elektronik yang telah rusak. Misalnya, kabel-kabel yang sudah terkelupas, dan juga stop kontak yang tidak berfungsi.
ADVERTISEMENT
(SAI)