Apa yang Terjadi pada Organ Pernapasan Penderita Penyakit Asma?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
14 Oktober 2021 10:31 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Asma adalah salah satu penyakit yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan. Sumber: Freepik.com
zoom-in-whitePerbesar
Asma adalah salah satu penyakit yang menyebabkan gangguan pada sistem pernapasan. Sumber: Freepik.com
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Gangguan pernapasan adalah sebuah gangguan yang menyebabkan organ-organ pada sistem pernapasan, seperti hidung, paru-paru, dan sebagainya tidak berfungsi secara maksimal.
ADVERTISEMENT
Ada banyak sekali penyakit yang menyerang organ-organ sistem pernapasan. Penyakit-penyakit ini dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
Salah satu penyakit yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan adalah asma. Asma adalah sebuah penyakit yang terjadi pada organ pernapasan yang menyebabkan seseorang mengalami sesak napas.
Lantas, apa sebenarnya yang terjadi pada organ pernapasan penderita penyakit asma? Berikut penjelasannya.

Apa yang Terjadi pada Organ Pernapasan Penderita Penyakit Asma?

Mengutip dari situs resmi Kementerian Kesehatan RI, asma adalah Asma merupakan kelainan berupa inflamasi kronik saluran napas yang menyebabkan hiperaktivitas bronkus terhadap berbagai rangsangan yang dapat menimbulkan gejala mengi, batuk, sesak napas, dan dada terasa berat.
Asma biasanya terjadi pada malam hari yang pada umumnya bersifat reversible baik dengan atau tanpa pengobatan. Gejala yang dirasakan oleh penderita asma, yakni batuk (terutama pada malam dan dini hari), sesak napas, suara napas terdengar, dada terasa berat, dan mengeluarkan dahak.
Salah satu gejala yang dialami penderita asma adalah batuk. Sumber: Freepik.com
Untuk penderita asma berat, gejala yang dialami berupa serangan batuk hebat, sesak napas yang berat, napas tersengal-sengal, sianosis (kulit kebiruan) yang dimulai dari sekitar mulut, sulit tidur (posisi tidur yang nyaman adalah dalam keadaan duduk), dan kesadaran menurun.
ADVERTISEMENT
Pada organ pernapasan penderita asma, terjadi penyumbatan atau penyempitan pada saluran pernapasan. Ada beberapa faktor yang menyebabkan timbulnya penyempitan saluran napas, yaitu:
Akibat adanya penyumbatan atau penyempitan tersebut, seorang penderita asma akan kesulitan bernapas sehingga membuat penderita sesak napas.
Dikutip dari modul pembelajaran Pentingnya Udara Bersih bagi Pernapasan yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, penyempitan atau penyumbatan saluran pernapasan yang disebabkan oleh alergi.
Alergi merupakan faktor yang menyebabkan penyakit asma terjadi. Sumber: Freepik.com
Ada banyak penyebab alergi bisa terjadi, yakni udara dingin, rambut, bulu, kotoran, debu, atau tekanan psikologis. Tak hanya itu, berikut beberapa penyebab seseorang mengalami penyumbatan pada saluran pernapasan, yakni:
1. Faktor Genetik
ADVERTISEMENT
Pada faktor genetik atau internal, asma terjadi akibat adanya hipereaktivitas, alergi bronkus, faktor yang memodifikasi penyakit genetik, jenis kelamin, dan faktor genetik atau turunan.
2. Faktor Lingkungan
Faktor lingkungan atau eksternal yang menyebabkan terjadinya asma adalah alergi, makanan tidak sehat, obat-obatan, bahan yang membuat organ pernapasan iritasi, asap rokok, ekspresi emosi yang berlebihan, dan perubahan cuaca.
Pada umumnya, asma dibagi ke dalam dua jenis berdasarkan faktor penyebabnya. Penderita asma broncial, penyempitan terjadi akibat otot polos saluran pernapasan yang mengkerut, pembengkakan selaput lendir, dan pembentukan lendir yang berlebihan.
Berbeda dengan penderita asma broncial, penderita asma kardial mengalami penyempitan saluran pernapasan akibat kelainan jantung.
(SAI)