Apakah Air di Bumi Berkurang? Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 Oktober 2021 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apakah air di Bumi berkurang? Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Apakah air di Bumi berkurang? Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Air adalah sumber kehidupan di muka bumi. Air mampu membawa kehidupan bagi makhluk hidup, karena memiliki peranan penting yang dapat mendukung keberlangsungan kehidupan.
ADVERTISEMENT
Air di Bumi jumlahnya sangat banyak. Bahkan, dua per tiga isi Bumi terdiri dari air. Lalu apakah air di bumi akan berkurang? Untuk mengetahui jawabannya, simak tulisan di bawah ini.

Manfaat Air bagi Kehidupan

Kebutuhan pokok sehari-hari makhluk hidup di dunia, khususnya manusia, tidak dapat terpisahkan dari air. Selain itu, air juga memiliki peranan penting bagi kehidupan makhluk hidup lain di bumi, seperti hewan dan tumbuhan.
Tanpa kehadiran air, kemungkinan besar tidak akan ada kehidupan di bumi. Bahkan, kehadiran air juga sangat diperlukan bagi tubuh manusia untuk menjalankan fungsi organ tubuh sebagaimana mestinya.
Manfaat air sangat banyak bagi kehidupan manusia. Foto: PixabaySiklu
Disebutkan dalam modul Air bagi Kehidupan Manusia karangan R.D Ambarwati, ST.MT., air bersifat mutlak untuk manusia, karena sebagian besar zat pembentuk tubuh manusia itu terdiri dari 73% adalah air.
ADVERTISEMENT
Berikut adalah kegunaan air dalam pemenuhan kebutuhan pokok bagi manusia dengan segala macam kegiatannya.

Apakah Air di Bumi Berkurang?

Air yang ada di muka bumi tidak akan berkurang. Mengapa demikian? Hal tersebut karena air mengalami sebuah siklus atau perputaran air di bumi, yang disebut dengan siklus hidrologi.
Pada dasarnya, siklus hidrologi adalah siklus air yang tidak pernah berhenti dari atmosfer ke bumi, kemudian kembali lagi ke atmosfer melalui proses kondensasi, presipitasi, evaporasi, dan transpirasi.
ADVERTISEMENT
Siklus hidrologi secara umum terbagi menjadi dua daur, yang pertama adalah siklus daur pendek, sedangkan yang kedua adalah siklus daur panjang. Dikutip dalam buku Pengantar Hidrologi milik Annisa Salsabila dan Irma Lusi Nugraheni, berikut adalah penjelasannya.
Siklus hidrologi. Foto: Vecteezy
1. Siklus Hidrologi Pendek
Siklus hidrologi pendek adalah siklus perputaran air di bumi yang paling sederhana, karena hanya melibatkan beberapa tahapan. Beberapa tahapan dalam siklus hidrologi pendek, yaitu:
2. Siklus Hidrologi Panjang
Siklus hidrologi panjang adalah sebuah proses tahapan yang bersifat lebih kompleks daripada siklus sebelumnya. Beberapa tahapan dari siklus hidrologi panjang, di antaranya sebagai berikut.
ADVERTISEMENT
(HDP)