Apakah Satelit Itu? Berikut Jawaban Lengkapnya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
23 September 2021 16:45 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apakah satelit itu? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apakah satelit itu? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Dalam sebuah tata surya, terdapat komponen berupa satu bintang utama, yaitu matahari, dan delapan planet yang mengitarinya. Planet-planet tersebut antara lain, Merkurius, Venus, Bumi, Mars, Jupiter, Saturnus, Uranus, dan Neptunus.
ADVERTISEMENT
Selain planet, dalam tata surya juga ada benda langit, yang mengudara di alam semesta, seperti asteroid, meteor, dan satelit, yang mempunyai karakteristik tersendiri.
Setiap planet juga memiliki satelitnya masing-masing. Lantas, apakah satelit itu?

Satelit dalam Tata Surya

Satelit berasal dari bahasa Latin, yakni “satelles”, yang artinya pelayan atau seseorang yang mematuhi dan melayani pihak lain. Berarti, istilah satelit di alam semesta adalah benda langit yang bergerak mengitari sebuah planet tertentu.
Dikutip dalam buku Bumi Kita dalam Tata Surya yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, satelit memiliki dua jenis, yaitu:
Bulan adalah satelit alami milik Bumi. Foto: Unsplash
Satelit dikirim ke ruang angkasa ada yang berawak dan tidak berawak. Satelit berawak antara lain space shuttle yang dimiliki Amerika Serikat. Sementara itu, satelit tidak berawak biasanya berfungsi sebagai satelit komunikasi, observasi bumi, cuaca, navigasi, dan sebagainya.
ADVERTISEMENT
Disebutkan dalam jurnal Orbit Satelit dan Ketinggiannya yang ditulis oleh Husni Nasution, ribuan satelit buatan manusia telah ditempatkan di orbitnya, sesuai dengan maksud dan tujuan pembuatannya.
Setiap satelit beredar pada orbit yang telah ditentukan. Tidak harus selalu beredar dari timur ke barat dan di atas ekuator, satelit juga dapat melakukan orbit di ekuatorial rendah, polar, yang beredar dari utara ke selatan Bumi.
Sebenarnya, pemilihan mengenai satelit yang beredar dari timur ke barat, tergantung pada misi yang telah ditentukan terhadap satelit tersebut, serta garis orbit yang berbeda. Berikut adalah orbit dan konstalasi dari beberapa jenis satelit.
Ilustrasi satelit buatan yang mengorbit benda langit, yaitu planet. Foto: Unsplash
1. Orbit Polar
Satelit yang berorbit polar akan memberikan cakupan terhadap Bumi secara lebih luas. Orbit polar sendiri terdiri dari dua macam, yaitu polar sun-synchronous dan orbit polar circular.
ADVERTISEMENT
Orbit polar sun-synchronous banyak ditempati oleh satelit yang memiliki tujuan untuk observasi bumi, cuaca, dan mata-mata. Orbit ini saat beredar akan kelihatan naik dari kaki langit, melintas di atas, dan kemudian turun beberapa kali dalam sehari.
Sementara itu, orbit polar circular didiami oleh satelit yang bertujuan komunikasi, terutama polar circular rendah.
2. Orbit Stasioner
Daerah orbit stasioner merujuk pada Clarke Belt, sebuah nama yang diambil dari penemunya, yaitu Arthur C. Clarke. Satelit yang berada pada orbit ini disebut stasioner, geostasioner, synchronous atau geosynchronous.
Setiap negara memiliki bagian posisinya sendiri yang disebut Clarke Belt. Dicatat bahwa banyak satelit komunikasi dan cuaca yang dioperasikan di posisi Clarke Belt oleh negara-negara dan organisasi internasional.
ADVERTISEMENT
3. Orbit Eliptikal
Orbit eliptikal adalah garis edar satelit yang berbentuk serupa elips. Satelit yang mengudara di orbit ini akan terbang ke ketinggian yang sangat tinggi, yaitu sekitar 50.000 km, kemudian terbang kembali ke 500 km di atas permukaan Bumi.
Salah satu contoh satelit yang berorbit eliptikal adalah satelit komunikasi seri Monilya milik Rusia, yang memancarkan siaran televisi, seperti manusia yang berada di antariksa dan komunikasi-komunikasi militer.
(HDP)