Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten dari Pengguna
Apakah Tekstur Tanah Itu? Ini Penjelasannya
7 Desember 2021 10:12 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Salah satu sifat tanah yang penting untuk diperhatikan adalah tekstur tanah. Lantas, apakah tekstur tanah itu? Mengapa sifat tanah yang satu ini penting untuk diperhatikan? Agar dapat menjawabnya, simak ulasan lengkapnya berikut ini.
ADVERTISEMENT
Tekstur tanah juga bisa disebut dengan butir tanah. Tekstur tanah adalah perbandingan relatif antara fraksi pasir, debu, dan liat dalam suatu massa tanah. Dalam setiap massa tanah, perbandingan ketiga fraksi ini berbeda-beda.
Menurut situs balittanah.litbang.pertanian.go.id, tekstur tanah penting untuk diperhatikan, karena berhubungan erat dengan pergerakan air dan zat terlarut, udara, berat volume tanah, luas permukaan spesifik, kemudahan tanah memadat, dan masih banyak lagi.
Selain itu, tekstur tanah juga memiliki fungsi lain yang tak kalah penting. Berikut uraiannya, yang dikutip dari beberapa sumber.
Fungsi Tekstur Tanah
Banyak orang yang menganggap bahwa struktur dan tekstur tanah adalah dua hal yang sama. Padahal, keduanya merupakan sifat tanah yang berbeda dari segi pengertian, jenis, bahkan fungsinya.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan buku Hijau Pakan Tropik karya Prof.Dr.IR. Syamsudin Hasan, M.Sc (2019: 12), secara umum, tekstur tanah berperan penting dalam menentukan tata air di dalam tanah, berdasarkan kemampuan penetrasi, mengikat zat cair, sekaligus kecepatan infiltrasi.
Selain itu, karena ukuran partikel tanah bisa menjadi faktor penentu luas permukaan tanah, tekstur tanah juga sangat menentukan reaksi fisik dan kimia yang terjadi di dalam tanah tersebut.
Tanah dengan tekstur yang halus akan memiliki luas permukaan yang minimal, sehingga sulit untuk menahan dan menyerap air, serta unsur-unsur lain yang ada di dalam tanah.
Berbeda dengan tekstur tanah liat yang memiliki luas permukaan maksimal, daya tahan dan simpan tanah yang dihasilkan terhadap unsur hara akan menjadi lebih tinggi.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, biasanya tekstur tanah tidak dapat secara langsung memengaruhi perkembangan tanaman, perakaran, dan ukuran pupuk yang digunakan untuk menanam. Lain halnya dengan struktur tanah, yang berperan penting dalam perkembangan tanaman.
Biasanya, tekstur tanah remah akan menghasilkan laju pertumbuhan yang baik pada akar tanaman. Sebaliknya, pada tanah bertekstur padat atau liat, akar tanaman tidak dapat tumbuh secara leluasa, karena pori-pori tanah cukup padat, hingga menghambat alur pertumbuhan akar.
Jenis-Jenis Tekstur Tanah
Tekstur tanah dapat dinilai menggunakan metode kuantitatif dan kualitatif. Secara kuantitatif, memeriksa tekstur tanah bisa dilihat dengan mata telanjang, tanpa harus repot menggali tanah hingga kedalaman tertentu.
Sementara itu, untuk mendapatkan hasil yang lebih akurat, metode kualitatif dapat diterapkan. Metode kualitatif dilakukan dengan cara menggunakan alat yang disebut hydrometer.
ADVERTISEMENT
Mengutip dalam buku Mekanika Tanah 1 oleh Ajeng Miranti Putri dkk (2020: 16), jenis-jenis tekstur tanah dibagi menjadi tiga macam dan memiliki ciri-ciri tertentu.
1. Tekstur Tanah Halus
Ciri-ciri tanah yang bertekstur halus di antaranya, yaitu:
2. Tekstur Tanah Sedang
Berikut ciri-ciri tanah yang bertekstur sedang, di antaranya yaitu:
ADVERTISEMENT
3. Tekstur Tanah Kasar dan Berpasir
Adapun ciri-ciri tanah yang memiliki tekstur kasar dan berpasir, yaitu:
(VIO)