Konten dari Pengguna

Apakah yang Dimaksud dengan Drainase Tanah?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
7 Desember 2021 14:52 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi drainase tanah yang merupakan salah satu sifat fisika tanah. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi drainase tanah yang merupakan salah satu sifat fisika tanah. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Salah satu sifat fisika tanah adalah drainase tanah. Apakah yang dimaksud dengan drainase tanah? Untuk mampu menjawabnya, kenali terlebih dahulu apa itu sifat fisika tanah sekaligus macam-macamnya.
ADVERTISEMENT
Sifat fisika tanah adalah sifat-sifat tanah yang ditentukan oleh bahan penyusunnya. Sifat fisika ini dapat dilihat atau diamati secara langsung. Selain drainase, sifat fisika tanah lainnya yang tidak kalah penting, meliputi:
Simak uraian lengkapnya berikut ini, yang dikutip dari berbagai sumber.
Drainase tanah menunjukkan kemampuan tanah dalam mengalirkan kelebihan air. Foto: Pixabay

Pengertian Drainase Tanah

Mengutip dalam buku Super Complete SMP 7,8,9 susunan Tim Guru Inspiratif (2019: 403), drainase tanah adalah kemampuan tanah dalam mengalirkan, serta mengatuskan kelebihan air yang ada di dalam tanah atau di permukaan tanah.
ADVERTISEMENT
Drainase tanah sebagai suatu sifat fisika tanah, menunjukkan frekuensi dan lamanya waktu tanah tersebut, bebas dari keadaan jenuh air atau agak jenuh air (partial saturation). Tanah yang memiliki drainase buruk, cenderung akan menyebabkan air menggenang.
Keadaan drainase tanah dapat diukur ketepatannya. Meskipun demikian, penyurvei tanah harus bisa menduga atau menaksirnya dengan menggunakan berbagai rujukan.
Adapun rujukan penilaian tentang kondisi drainase tanah yang dapat dilihat dari tanda-tanda, seperti kejenuhan air ketika selesai hujan, setelah pemberian air irigasi, tingginya permukaan air tanah, genangan air di permukaan tanah, dan lain sebagainya.
Di dalam dunia pertanian, drainase sangatlah mempengaruhi kondisi tanah pertanian, yang meliputi aerasi tanah, kelembapan tanah, transportasi dan efektivitas nutrien pada pestisida, suhu tanah, bahan racun dan hama penyakit, erosi tanah, serta hasil kesuburan tanaman.
ADVERTISEMENT
Bagaimana pengguna drainase di dunia pertanian? Apa saja jenis-jenisnya? Selengkapnya ada di bawah ini.
Ilustrasi penggunaan drainase dalam bidang pertanian. Foto: Pixabay

Drainase dalam Bidang Pertanian

Sistem drainase pertanian adalah sistem pengeringan air di dalam tanah, yang bertujuan untuk meningkatkan produksi tanaman pertanian. Cara ini bisa melibatkan kombinasi pengontrol air hujan, erosi, dan lain sebagainya.
Dirangkum dari buku Konservasi Tanah dan Air Edisi Kedua oleh Sitanala Arsyad (2009: 194), ada banyak jenis sistem drainase yang digunakan dalam pertanian, tetapi ada dua jenis utama yang paling sering digunakan, yaitu:
1. Surface Drainage
Sistem drainase ini dilakukan dengan cara membuang kelebihan air dari permukaan tanah. Biasanya, cara ini dilakukan di parit yang dangkal, dan sering disebut sebagai saluran terbuka.
Sistem surface grainage biasanya mulai berfungsi, setelah adanya curah hujan yang intensif, sehingga menghasilkan pengairan yang berlebih. Sistem ini sepenuhnya mengandalkan gaya gravitasi.
ADVERTISEMENT
Air yang ada di parit dangkal, dibuang ke saluran pengumpul air yang lebih besar dan dalam. Untuk memudahkan mengalirkan air, tanah wajib diberi kemiringan buatan.
2. Sub-surface Drainage
Cara ini sebenarnya hampir sama dengan sistem surface drainage. Namun, yang membedakannya adalah sistem sub-surface drainage dibagi ke dalam "sistem reguler" dan "sistem yang bisa dikendalikan".
Ketika pembuangan saluran terjadi sepenuhnya karena gaya gravitasi, kedua jenis sistem ini hampir sepenuhnya sama. Namun, "sistem yang dapat dikendalikan" mempunyai gerbang kontrol, yang dapat dibuka dan ditutup sesuai dengan kebutuhan.
(VIO)