Apakah yang Dimaksud dengan Proses Distribusi Listrik?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
25 Agustus 2021 16:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi pembangkit listrik. Sumber: Pexels.com
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi pembangkit listrik. Sumber: Pexels.com
ADVERTISEMENT
Listrik merupakan sumber energi yang membantu manusia dalam melakukan aktivitasnya. Untuk dapat digunakan, listrik disebar atau distribusikan. Nah, proses pembagian listrik ini disebut dengan distribusi listrik.
ADVERTISEMENT
Proses distribusi merupakan bagian dari sistem tenaga listrik. Proses distribusi listrik ini berguna untuk menyalurkan tenaga listrik dari sumber daya listrik besar (bulk power source) sampai ke konsumen atau pengguna listrik.
Lalu, bagaimana proses distribusi listrik ini terjadi? Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

Klasifikasi Distribusi Listrik

Sebelum mengetahui bagaimana proses distribusi listrik terjadi, ada baiknya kita memahami klasifikasi proses distribusi listrik ini.
Mengutip dari buku Jaringan Distribusi Tenaga Listrik yang diterbitkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, sistem distribusi daya listrik meliputi semua jaringan tegangan menengah 20 kV dan semua jaringan tegangan rendah 380/220 Volt hingga ke meter-meter pengguna listrik.
Ada beberapa klasifikasi proses distribusi sistem berdasarkan tegangannya, yaitu:
Jaringan Distribusi Primer
ADVERTISEMENT
Jaringan distribusi primer merupakan suatu jaringan yang letaknya sebelum gardu distribusi dan berfungsi untuk menyalurkan tenaga listrik bertegangan menengah dengan besar tegangan sebesar 6 kV atau 20 kV.
Kawat penghantar dapat berupa kabel dalam tanah atau saluran/kawat udara yang menghubungkan gardu induk (sekunder trafo) dengan gardu distribusi atau gardu hubung yang merupakan sisi primer dari trafo didtribusi.
Proses distribusi listrik adalah proses penyaluran energi listrik kepada pengguna listrik. Sumber: Pexels.com
Jaringan Distribusi Sekunder
Jaringan distribusi sekunder merupakan jaringan yang letaknya setelah gardu distribusi, yang berfungsi menyalurkan tenaga listrik bertegangan rendah sebesar 220 V/380 V.
Kawat penghantarnya berupa kabel tanah atau kawat udara yang menghubungkan dari gardu distribusi yang merupakan sisi sekunder trafo distribusi ke konsumen atau pelanggan atau pemakai seperti industri atau perumahan.
ADVERTISEMENT
Jaringan tegangan menengah (JTM) sering disebut dengan jaringan distribusi primer, sedangkan jaringan tegangan rendah (JTR) sering disebut dengan jaringan distribusi sekunder.

Apa yang Dimaksud dengan Proses Distribusi Listrik?

Setelah tenaga listrik dibangkitkan oleh pembangkit listrik, aliran listrik selanjutnya disalurkan (ditransmisikan) melalui jaringan transmisi.
Proses transmisi merupakan proses yang menyalurkan aliran listrik dari pembangkit listrik ke tempat lainnya pada tingkat tegangan yang lebih tinggi dari tegangan di sisi sumber listrik (generator) ke gardu induk (beban) atau pada tingkat tegangan yang telah dinaikkan atau ditinggikan di atas tegangan generator.
Dari proses transmisi tersebut, aliran listrik dilanjutkan pada proses distribusi. Proses distribusi seperti yang dijelaskan di atas adalah proses yang didistribusikan kepada para konsumen tenaga listrik melalui jaringan distribusi tenaga listrik.
Ilustrasi listrik. Sumber: Pexels.com
Untuk sistem distribusi primer, aliran listrik disalurkan menggunakan saluran udara, kabel udara, maupun kabel bawah tanah sesuai dengan tingkat keandalan yang diinginkan dan kondisi serta situasi lingkungan.
ADVERTISEMENT
Pada sistem distribusi listrik sekunder, aliran listrik disalurkan menggunakan kabel yang berisolasi maupun konduktor tanpa isolasi. Ini karena sistem tersebut merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan konsumen.
Lantaran terhubung langsung dengan konsumen, biasanya sistem ini menggunakan kabel bawah tanah.
(SAI)