Konten dari Pengguna

Apakah yang Dimaksud dengan Proses Transmisi Listrik? Ini Penjelasannya

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
25 Agustus 2021 14:42 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi listrik. Foto: iStock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi listrik. Foto: iStock
ADVERTISEMENT
Listrik memiliki peran yang amat penting bagi kehidupan. Listrik merupakan sumber energi yang banyak dimanfaatkan untuk aktivitas sehari-hari.
ADVERTISEMENT
Manfaat listrik yang paling utama adalah sebagai penerangan. Tanpa listrik, entah seperti apa gelapnya Bumi dan bagaimana sulitnya manusia menjalani kehidupan.
Di sisi lain, kebutuhan rumah tangga seperti setrika, mesin cuci, pendingin ruangan, hingga kulkas juga membutuhkan energi listrik untuk bisa digunakan. Begitu pula dengan bidang lainnya seperti transportasi dan industri.
Sebelum bisa digunakan, listrik harus melalui proses transmisi hingga bisa didistribusikan rumah-rumah dan industri. Apakah yang dimaksud dengan proses transmisi listrik itu?

Apakah yang Dimaksud dengan Proses Transmisi Listrik?

Ilustrasi proses transmisi listrik. Foto: iStock
Proses transmisi listrik adalah proses penghantaran tenaga listrik dari pembangkit ke gardu listrik. Mengutip buku Mudah dan Aktif Belajar Fisika oleh Dudi Indrajit, listrik yang sampai di rumah-rumah penduduk adalah salah satu hasil transmisi daya listrik jarak jauh.
ADVERTISEMENT
Ada dua cara mentransmisikan listrik jarak jauh, yaitu:
Pada umumnya, transmisi listrik jarak jauh menggunakan tegangan tinggi. Hal itu bertujuan agar arus listrik yang mengalir melalui kawat relatif kecil, sehingga dapat memberikan anggaran biaya yang jauh lebih ekonomis.
Keuntungan menggunakan transmisi tegangan tinggi adalah daya listrik yang hilang sepanjang kawat transmisi jauh lebih kecil sehingga diperoleh efisiensi daya listrik yang besar.
Proses transmisi listrik menggunakan alat bernama transformator. Mengutip buku IPA Terpadu 3B oleh Tim IPA, transformator adalah alat yang digunakan untuk mengubah tekanan bolak-balik (AC) dari satu nilai tertentu menjadi nilai yang diinginkan.
ADVERTISEMENT
Misalnya, tegangan kerja sebuah kulkas adalah 110 V AC, sedangkan tegangan PLN di rumah sebesar 220 V AC. Agar bisa digunakan, tegangan 220 V AC harus diubah terlebih dahulu menjadi 110 V AC menggunakan transformator.
Ilustrasi proses transmisi listrik. Foto: iStock
Ada dua jenis transformator, yaitu transformator step down dan transformator step up. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda dan digunakan pada situasi yang berbeda pula.
Transformator step down berfungsi untuk mengubah tegangan bolak-balik tinggi menjadi tegangan bolak-balik lebih rendah, sedangkan transformator step up berfungsi mengubah tekanan bolak-balik rendah menjadi tegangan lebih tinggi.
Pada proses transmisi listrik jarak jauh digunakan transformator step up yang terdapat di pusat pembangkit untuk menaikkan tegangan hingga mencapai 150.000 Volt.
Kemudian, daya listrik ditransmisikan ke kota-kota tujuan melalui Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET). Di kota-kota tersebut, digunakan transformator step down yang dipasang di gardu-gardu listrik sehingga tegangan listrik siap digunakan pada tegangan sekitar 220 Volt.
ADVERTISEMENT
Listrik yang sudah mencapai tegangan sesuai lalu akan didistribusikan ke rumah-rumah penduduk. Listrik pun siap digunakan untuk menjalani aktivitas sehari-hari.
(ADS)