Apakah yang Terjadi pada Belahan Bumi yang Menghadap dan Membelakangi Matahari?

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
Konten dari Pengguna
1 Oktober 2021 17:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Apakah yang terjadi pada belahan Bumi yang menghadap dan membelakangi Matahari? Foto: Unsplash
zoom-in-whitePerbesar
Apakah yang terjadi pada belahan Bumi yang menghadap dan membelakangi Matahari? Foto: Unsplash
ADVERTISEMENT
Bumi adalah tempat tinggal bagi makhluk hidup yang di dalamnya terdapat banyak sumber daya alam yang bisa dimanfaatkan untuk keberlangsungan hidup.
ADVERTISEMENT
Bumi dipilih menjadi planet yang ditinggali oleh makhluk hidup karena jumlah air yang dimilikinya mencapai 326 juta mil kubik. Air ini yang menjadi salah satu sumber daya alam yang dimanfaatkan oleh manusia.
Keberlangsungan hidup manusia di planet Bumi juga disebabkan karena rotasi dan revolusi Bumi. Apa itu rotasi dan revolusi Bumi?
Mengutip jurnal tentang Gerakan Bumi Dan Implikasi Terhadap Kehidupan yang disusun oleh Universitas Riau, rotasi Bumi dan revolusi merupakan gerakan dari Bumi yang bisa berpengaruh pada waktu hingga musim.
Lebih lanjut, revolusi Bumi merupakan perputaran Bumi mengelilingi matahari. Gerakan ini bisa memakan waktu selama 365 hari lamanya, sehingga terciptalah tahun dan hari di Bumi.
Revolusi Bumi juga menyebabkan adanya perbedaan musim yang terjadi di beberapa negara. Misalnya, negara Indonesia hanya mengalami musim panas dan hujan.
ADVERTISEMENT
Namun, di belahan dunia lain, yaitu Amerika musimnya terdiri dari empat, yakni musim panas, kemarau, semi, dan dingin. Indonesia sendiri hanya mengalami dua musim karena letaknya yang berada tepat di garis khatulistiwa.
Lantas, apa yang dimaksud dengan rotasi Bumi? Rotasi Bumi adalah perputaran Bumi pada poros atau sumbunya. Perputaran ini mengakibatkan adanya perbedaan intensitas cahaya matahari yang diterima oleh permukaan bumi di berbagai tempat dan waktu.
Singkatnya, perputaran Bumi pada porosnya bisa menyebabkan belahan Bumi menghadap matahari, tapi ada juga belahan lainnya yang membelakangi matahari.

Apakah yang Terjadi pada Belahan Bumi yang Menghadap dan Membelakangi Matahari?

Belahan Bumi yang menghadap Matahari mengalami waktu siang hari. Foto: Unsplash
Dampak dari rotasi Bumi bisa langsung dirasakan oleh makhluk hidup itu sendiri. Selain karena beberapa belahan Bumi menghadap ke Matahari dan ada yang tidak, ada beberapa dampak yang dapat dirasakan.
ADVERTISEMENT
Namun, dampak yang cukup sering dirasakan adalah perubahan waktu antara siang dan malam. Apabila belahan Bumi di sebelah utara menghadap ke matahari, maka daerah itu akan mengalami waktu siang hari.
Sementara itu, jika belahan Bumi di sebelah selatan membelakangi matahari, maka daerah tersebut mengalami waktu malam hari.
Itulah sebabnya, beberapa negara baik di Eropa, Asia, Amerika, dan yang lainnya, memiliki waktu yang berbeda-beda. Selain itu, akibat dari rotasi Bumi ini, manusia bisa mengenal istilah yang disebut dengan hari.
Belahan bumi bagian utara dan selatan memiliki durasi waktu siang dan malamnya masing-masing, namun jika melihat dari perputaran rotasi Bumi, maka waktu yang dibutuhkan masing-masing belahan Bumi adalah 12 jam.
Perbedaan waktu yang terjadi di setiap belahan Bumi juga disebabkan karena rotasi Bumi. Kota Greenwich yang ada di Inggris digunakan sebagai dasar dari pembagian waktu internasional. Sesuai dengan lamanya rotasi, zona waktu yang ada di Bumi dibagi menjadi 24 bagian.
ADVERTISEMENT
(JA)