Konten dari Pengguna

Arti Peribahasa Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh

Kabar Harian
Menyajikan beragam informasi terbaru, terkini dan mengedukasi.
30 Agustus 2023 14:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
Ilustrasi arti peribahasa 'bersatu kita teguh bercerai kita runtuh' Foto: Unsplash.
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi arti peribahasa 'bersatu kita teguh bercerai kita runtuh' Foto: Unsplash.
ADVERTISEMENT
Arti peribahasa ‘bersatu kita teguh bercerai kita runtuh’ berkaitan dengan solidaritas. Peribahasa ini kerap digunakan untuk meningkatkan kekompakan dan kerja sama tim.
ADVERTISEMENT
Yustinah Ahmad Iskak dalam buku Bahasa Indonesia Tataran Unggul untuk SMK dan MAK kelas XII mengartikan peribahasa sebagai kalimat ringkas yang susunannya tetap dan mengungkapkan maksud tertentu.
Kalimat tersebut berisi perbandingan, sindiran, nasihat, prinsip hidup, atau norma tingkah laku untuk menjalani kehidupan. Lantas, apa makna dari peribahasa ‘bersatu kita teguh bercerai kita runtuh’?

Arti Peribahasa Bersatu Kita Teguh Bercerai Kita Runtuh

Ilustrasi arti peribahasa 'bersatu kita teguh bercerai kita runtuh' dalam Bahasa Indonesia. Foto: Unsplash.
Peribahasa dapat dibedakan menjadi lima jenis, yakni pepatah, ungkapan, bidal, perumpamaan, serta pameo. Peribahasa ‘bersatu kita teguh bercerai kita runtuh’ termasuk dalam peribahasa berjenis pameo.
Dalam buku Nyanyian Rakyat dan Peribahasa Suku Minahasa yang ditulis Sri Diharti dan Dian Rahmawati, pameo dapat diartikan sebagai semboyan yang digunakan sebagai pedoman atau prinsip.
ADVERTISEMENT
Pameo umumnya tersusun dari satu atau dua kalimat pendek yang bertujuan untuk memberikan motivasi atau menghidupkan semangat.
‘Bersatu kita teguh bercerai kita runtuh’ memiliki arti persatuan akan membuat seseorang lebih kuat dibandingkan seorang diri. Semboyan ini menekankan pentingnya persatuan dan kesatuan dalam segala aspek kehidupan.
Semboyan ‘bersatu kita teguh bercerai kita runtuh’ kerap dipakai untuk menciptakan solidaritas dan kekompakan tim atau kelompok di lingkungan kerja, tempat tinggal, maupun sekolah.
Sementara dalam lingkup yang lebih luas, kalimat ‘bersatu kita teguh bercerai kita runtuh’ digunakan untuk memperkuat toleransi antarbangsa. Semboyan tersebut merupakan wujud lain dari sila ketiga Pancasila yakni ‘Persatuan Indonesia’.
Bangsa Indonesia berasal dari suku, budaya, dan agama yang berbeda-beda. Karenanya masyarakat harus bersatu agar bisa menghalau serangan pihak luar yang ingin menjatuhkan kedaulatan negara.
ADVERTISEMENT
Dengan bersatu, Indonesia akan menjadi negara yang kuat dan tidak mudah dikalahkan dalam menghadapi musuh maupun berbagai permasalahan.

Contoh Peribahasa Lain Bertema Persatuan

Ilustrasi arti peribahasa 'bersatu kita teguh bercerai kita runtuh' dalam Bahasa Indonesia. Foto: Unsplash.
Ada beberapa peribahasa dalam Bahasa Indonesia yang memiliki makna persatuan dan gotong royong. Peribahasa ini kerap digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk memberi semangat maupun nasihat.
Dirangkum dari Kamus Lengkap Peribahasa dan Ungkapan: Wajib Dimiliki Siswa dan Pengajar karangan M Miftah Fauzi serta Kamus Peribahasa tulisan S.R.S Abbas berikut daftar peribahasa bertema persatuan.

1. Berpilin bagai kelindan

‘Berpilin bagai kelindan’ artinya sudah menyatu benar. Kata kelindan dipakai untuk menggambarkan suatu keadaan yang sangat sulit dipisahkan. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kelindan sendiri memiliki arti benang yang baru dipintal.

2. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing

Peribahasa ini kerap digunakan menekankan pentingnya gotong royong dan kerja sama tim. ‘Berat sama dipikul ringan sama dijinjing’ artinya pekerjaan ringan maupun berat akan lebih mudah dan cepat jika dilakukan bersama-sama.
ADVERTISEMENT

3. Seliang bagai tebu serumpun bagai serai

Arti peribahasa ‘seliang bagai tebu serumpun bagai serai’ juga menunjukkan makna kekompakan dan kebersamaan. Peribahasa ini bermakna seia sekata atau menyatukan hati dalam segala keputusan dan tindakan.

4. Telur sesangkak pecah satu pecah semua

Seperti ‘seliang bagai tebu serumpun bagai serai’, peribahasa telur sesangkak pecah satu pecah semua juga bermakna menyatukan hati dalam keputusan dan tindakan.
(GLW)