Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten dari Pengguna
Asal Usul Manusia Menurut Islam beserta Tahapan Penciptaannya
23 Agustus 2023 10:09 WIB
·
waktu baca 3 menitTulisan dari Kabar Harian tidak mewakili pandangan dari redaksi kumparan
ADVERTISEMENT
Setiap Muslim perlu mengetahui proses penciptaan manusia agar senantiasa bersyukur dan bertakwa kepada Allah SWT. Asal usul manusia menurut Islam telah dijelaskan secara rinci di dalam Al Quran.
ADVERTISEMENT
Manusia merupakan makhluk yang paling mulia kedudukannya di muka bumi. Dalam Surat At Tin ayat 4, Allah menjelaskan bahwa manusia diciptakan dalam bentuk yang sebaik-baiknya.
لَقَدْ خَلَقْنَا الْإِنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ
Artinya: “Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya”.
Selain At Tin, terdapat beberapa surat lain yang menjelaskan proses penciptaan manusia. Di antaranya ada yang memaparkan secara rinci asal usul dan proses pembentukan manusia, dari saripati tanah hingga menjadi gumpalan daging.
Asal Usul Manusia Menurut Islam
Dr Nabih Utsman dalam buku Model Pembelajaran Sains Melalui Ayat-Ayat Penciptaan Manusia menjelaskan bahwa proses penciptaan manusia menurut Islam terdiri dalam tiga tahapan. Tahapan penciptaan manusia ini sebagaimana dijelaskan dalam Surat Al Mukminun ayat 12-14.
ADVERTISEMENT
Adapun penjelasan rinci tentang asal usul manusia sebagai berikut:
1. Nutfah
Fase pertama penciptaan manusia adalah nutfah yang secara harfiah berarti setetes mani. Dalam fase ini, terjadi penyatuan antara sel sperma laki-laki dan sel telur perempuan di dalam rahim.
وَلَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ مِن سُلَٰلَةٍ مِّن طِينٍ . ثُمَّ جَعَلْنَٰهُ نُطْفَةً فِى قَرَارٍ مَّكِينٍ
Artinya: “Dan sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia dari saripati (berasal) dari tanah. Kemudian Kami jadikan saripati itu air mani (yang disimpan) dalam tempat yang kokoh (rahim)”.
2. Alaqah
Penyatuan sperma dan sel telur di dalam rahim menghasilkan segumpal darah atau zigot. Fase ini disebut dengan alaqah, yang terjadi selama 15 sampai 21 hari setelah pembuahan. Allah SWT berfirman:
ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةً
ADVERTISEMENT
Artinya: " … Kemudian air mani itu Kami jadikan segumpal darah … ”.
3. Mudghah
Segumpal darah tersebut akan berkembang dalam rahim menjadi segumpal daging yang disebut dengan mudghah. Fase mudghah terjadi antara minggu ke sampai minggu ke-8 kehamilan.
Selama berada di fase mudghah, manusia mengalami pembentukan secara beberapa kali, dimulai dari pembentukan tulang dan otot, kemudian dilapisi kembali dengan daging. Setelah gumpalan daging berubah menjadi janin, anggota tubuhnya akan berkembang dan terbentuk secara sempurna. Pembentukan anggota tubuh janin dimulai pada minggu ke-9 dan terus berkembang hingga usia kandungan mencapai 9 bulan.
. ثُمَّ خَلَقْنَا ٱلنُّطْفَةَ عَلَقَةً فَخَلَقْنَا ٱلْعَلَقَةَ مُضْغَةً فَخَلَقْنَا ٱلْمُضْغَةَ عِظَٰمًا فَكَسَوْنَا ٱلْعِظَٰمَ لَحْمًا ثُمَّ أَنشَأْنَٰهُ خَلْقًا ءَاخَرَ ۚ فَتَبَارَكَ ٱللَّهُ أَحْسَنُ ٱلْخَٰلِقِينَ
ADVERTISEMENT
Artinya: “.. lalu segumpal darah itu Kami jadikan segumpal daging, dan segumpal daging itu Kami jadikan tulang belulang, lalu tulang belulang itu Kami bungkus dengan daging. Kemudian Kami jadikan dia makhluk yang (berbentuk) lain. Maka Maha sucilah Allah, Pencipta Yang Paling Baik"
(GLW)